Breaking News

Kebakaran Hebat Landa Taman Nasional Way Kambas, Satwa Dilindungi Jadi Korban

Kebakaran lahan Taman Nasional Way Kambas (TNWK). | Foto: Dok Istimewa

D"On, Lampung Timur -
Taman Nasional Way Kambas (TNWK), salah satu hutan lindung yang menjadi rumah bagi satwa langka dan dilindungi, dilanda kebakaran hebat. Kebakaran tersebut terjadi pada Selasa, 15 Oktober 2024, melahap lahan seluas 350 hektare dan menimbulkan kerugian ekologis yang tak ternilai. Selain menghancurkan habitat alami, tragedi ini juga menewaskan satwa dilindungi, menambah kekhawatiran akan kelestarian kawasan yang sudah lama menjadi benteng terakhir bagi sejumlah spesies yang terancam punah.

Kebakaran di Tengah Terik yang Mematikan

Menurut Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, Kepala Bidang Humas Polda Lampung, kebakaran ini dimulai sejak pagi dan baru dapat dikendalikan pada malam harinya. Api dengan cepat menyebar, diperparah oleh kondisi cuaca panas terik dan kekeringan yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa minggu terakhir.

"Benar, kemarin terjadi kebakaran di TNWK. Luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 350 hektare. Pemadaman berlangsung cukup lama karena medan yang sulit untuk dilalui," jelas Kombes Umi dalam keterangannya.

Medan berat di kawasan hutan memperparah situasi. Tim pemadam kebakaran terpaksa meninggalkan kendaraan mereka di batas hutan dan melanjutkan perjalanan dengan sepeda motor serta berjalan kaki demi mencapai titik api. Upaya keras mereka harus berhadapan dengan angin kencang yang membuat api cepat menjalar ke berbagai titik.

Tragedi Bagi Satwa Dilindungi

Sementara itu, tim dari Taman Nasional Way Kambas terus melakukan pemantauan di lokasi setelah api berhasil dipadamkan. Namun, kabar duka muncul ketika salah satu satwa dilindungi ditemukan tewas di antara sisa-sisa kebakaran.

"Kami menemukan seekor trenggiling dalam kondisi mati. Hingga saat ini, kami belum menemukan satwa lain yang menjadi korban, tetapi pemantauan masih terus dilakukan," ungkap Sukatmoko, Humas TNWK.

Trenggiling (Manis javanica), yang ditemukan dalam kondisi terbakar, merupakan salah satu spesies yang dilindungi di Indonesia. Populasinya telah lama terancam oleh perburuan dan perdagangan ilegal. Dengan musibah kebakaran ini, kekhawatiran akan masa depan spesies tersebut di TNWK semakin memuncak.

TNWK selama ini dikenal sebagai salah satu kawasan konservasi terpenting di Indonesia. Selain trenggiling, taman nasional ini juga menjadi habitat bagi gajah Sumatra, harimau Sumatra, dan badak Sumatra—semua spesies yang berstatus kritis dan sangat bergantung pada kelestarian hutan ini.

Tantangan Pemadaman dan Perubahan Iklim

Pemadaman api di TNWK menghadirkan tantangan luar biasa bagi tim pemadam dan relawan. Sukatmoko menyebutkan, cuaca panas yang berkepanjangan telah membuat kawasan tersebut sangat kering, sehingga api mudah menyebar dengan cepat.

"Kondisi saat ini memang terik, panas. Tim masih berada di dalam hutan kawasan untuk memantau dan mengantisipasi potensi munculnya titik api baru," tambah Sukatmoko.

Peristiwa kebakaran hutan di Indonesia sering kali terkait dengan kombinasi faktor alam dan ulah manusia. Meskipun saat ini penyebab kebakaran di TNWK belum diumumkan secara resmi, para ahli memperingatkan bahwa kebakaran lahan sering kali terjadi akibat aktivitas manusia seperti pembakaran untuk pembukaan lahan. Selain itu, perubahan iklim juga memperparah musim kemarau, meningkatkan risiko kebakaran besar di hutan-hutan tropis.

Masa Depan TNWK dalam Bahaya?

Kebakaran ini menambah daftar panjang peristiwa serupa yang menghantui Taman Nasional Way Kambas. Sebagai salah satu kawasan konservasi tertua di Indonesia, TNWK telah menjadi simbol penting bagi upaya pelestarian satwa liar di tanah air. Namun, kejadian ini menunjukkan bahwa ancaman terhadap kelestarian alam terus mengintai, baik dari segi perubahan iklim, perambahan lahan, maupun kebakaran hutan yang tidak terkontrol.

Masyarakat dan pihak berwenang diharapkan dapat bekerja sama untuk menjaga kelestarian TNWK. Pemulihan ekosistem setelah kebakaran bukanlah proses yang singkat, dan satwa-satwa yang kehilangan habitatnya akan menghadapi ancaman baru dalam mencari sumber makanan dan tempat berlindung.

Kebakaran ini adalah sebuah pengingat pahit akan betapa rapuhnya keseimbangan alam, dan pentingnya perlindungan terhadap kawasan konservasi seperti Taman Nasional Way Kambas. Tanpa upaya serius untuk menjaga kelestarian hutan ini, kita mungkin akan menyaksikan lenyapnya lebih banyak satwa liar yang tak tergantikan.

(Mond)

#TamanNasionalWayKambasKebakaran #Kebakaran #Peristiwa