Breaking News

Kebakaran Hebat Melanda Musholla dan Rumah Warga di Tanjung Saba Pitameh


D'On, Padang –
Tragedi kebakaran kembali mengguncang warga Kelurahan Tanjung Saba Pitameh, Kota Padang, ketika sebuah musholla dan satu unit rumah di Jalan Piai Tangah hangus dilalap si jago merah. Insiden yang terjadi pada Rabu (2/10/2024) sore, sekitar pukul 16.50 WIB, menyebabkan kerugian materi yang cukup besar, sementara suasana mencekam menyelimuti warga sekitar.

Kebakaran tersebut bermula dari api yang tiba-tiba muncul di bagian atap musholla. Tak lama berselang, angin kencang yang berhembus di wilayah tersebut membuat api dengan cepat menjalar, melahap bangunan musholla beserta tempat wudhu dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang berdekatan. Dalam hitungan menit, kobaran api mulai mendekati rumah warga yang berada di sekitar lokasi.

Saksi Mata: Detik-detik Mencekam di Lokasi

Jhejev (27), salah satu warga yang saat itu berada di sekitar lokasi, tak bisa menyembunyikan rasa syoknya. Ia menjadi saksi mata betapa cepatnya api merambat. “Saya lihat dari jauh, asap mulai mengepul dari atap musholla, dan dalam beberapa menit saja api sudah membesar. Kami berusaha membantu, tapi api terlalu cepat menyebar. Ditambah angin cukup kencang, membuat situasi semakin sulit dikendalikan,” ungkap Jhejev dengan nada masih tegang.

Berupaya secepat mungkin, warga sekitar bergegas melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang. Dalam hitungan menit, sirine dari kendaraan pemadam mulai terdengar di kejauhan, pertanda bala bantuan sedang menuju lokasi.

Upaya Pemadam Kebakaran: Pertarungan Melawan Waktu

Dinas Pemadam Kebakaran Padang bergerak cepat dengan menurunkan lima unit mobil pemadam ke lokasi kebakaran. Dalam kondisi yang sulit, dengan angin yang mempercepat penyebaran api, tim pemadam melakukan upaya maksimal untuk mencegah api merambat lebih jauh. "Kami berkoordinasi dengan tim lapangan, memastikan api tidak menyebar ke rumah-rumah lain yang ada di sekitar musholla," ujar Budi Payan, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, di lokasi kejadian.

Berkat kerja keras petugas, api berhasil dijinakkan dalam waktu sekitar satu jam. Namun, meskipun api berhasil dipadamkan, kerusakan yang diakibatkan sangat signifikan. Musholla, termasuk fasilitas tempat wudhu dan TPA, hancur tak tersisa. Satu unit rumah warga juga mengalami kerusakan berat, dengan sebagian besar bangunannya hangus terbakar.

Kerugian dan Penyelidikan: Mencari Titik Awal Kebakaran

Budi Payan memperkirakan total kerugian materi akibat kebakaran ini mencapai Rp 200 juta. “Kerugian memang sangat besar, terutama karena musholla dan rumah yang terkena dampak kebakaran rusak parah. Namun, yang paling penting adalah bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Namun, dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik yang terjadi di atap musholla. Pihak berwenang juga akan terus mendalami kemungkinan lain yang dapat memicu kebakaran.

Musim Kemarau: Warga Diimbau Lebih Waspada

Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga untuk lebih waspada, terutama mengingat kondisi cuaca yang semakin panas di musim kemarau. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran mengimbau masyarakat untuk memeriksa instalasi listrik di rumah dan fasilitas umum secara berkala, serta memastikan adanya alat pemadam api ringan (APAR) sebagai langkah antisipasi.

“Kebakaran bisa terjadi kapan saja, terutama di musim seperti ini di mana suhu meningkat dan angin kencang sering kali mempercepat penyebaran api. Kami mengajak seluruh warga untuk lebih berhati-hati, menghindari penggunaan peralatan listrik yang berlebihan, dan selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran,” tambah Budi Payan.

Tragedi ini menyisakan luka mendalam bagi warga Tanjung Saba Pitameh. Namun, solidaritas dan kerja sama yang ditunjukkan oleh warga setempat, serta kecepatan respons dari Dinas Pemadam Kebakaran, menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana seperti ini.

(Mond)

#Peristiwa #Kebakaran