Klarifikasi Elfianah Khamami Terkait Video Janji Surga
Calon Bupati Mesuji Lampung Elfianah Khamami
D'On, Mesuji, Lampung – Sebuah video yang memperlihatkan calon Bupati Mesuji, Elfianah Khamami, menyatakan janji bahwa pemilihnya akan masuk surga telah memicu kontroversi dan viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan Elfianah berbicara kepada masyarakat dalam sebuah acara kampanye di mana ia menyampaikan bahwa mereka yang memilihnya akan mendapatkan jaminan masuk surga karena programnya yang berfokus pada menyantuni anak yatim.
Tentu, pernyataan ini langsung memicu perdebatan di kalangan masyarakat. Banyak yang menganggap klaim tersebut sebagai bentuk manipulasi agama demi keuntungan politik. Namun, tidak sedikit juga yang mendukung langkahnya dalam mengedepankan program sosial yang menyentuh masyarakat kecil, terutama anak-anak yatim.
Namun, ketika ditemui di kediamannya pada Minggu (27/10/2024), Elfianah dengan tegas mengklarifikasi maksud sebenarnya dari ucapannya yang menjadi viral tersebut. Ia menjelaskan bahwa video yang beredar di media sosial telah dipotong secara tidak proporsional sehingga menimbulkan salah persepsi.
"Video Dipotong dan Disalahpahami"
Elfianah mengungkapkan bahwa video yang viral tersebut hanya menampilkan sebagian kecil dari apa yang ia katakan. Ucapan itu, menurutnya, telah dipotong sehingga tidak mencerminkan pesan keseluruhan yang sebenarnya ia sampaikan dalam konteks yang lebih luas.
"Itu video dipotong-potong. Jika diperlihatkan secara utuh, mungkin masyarakat akan menilainya berbeda," tegas Elfianah dalam wawancara eksklusif di rumahnya. Ia menekankan bahwa janji masuk surga bukanlah sesuatu yang bisa diberikan oleh manusia, melainkan hak prerogatif Allah SWT semata.
Mengangkat Nilai Sosial, Bukan Janji Surga
Menurut Elfianah, ucapannya dalam video tersebut sebenarnya merujuk pada sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan bahwa menyantuni anak yatim merupakan perbuatan yang sangat dianjurkan. Nabi Muhammad menyebut bahwa orang yang merawat anak yatim akan bersamanya di surga. Itulah yang menjadi inspirasinya dalam merancang program kesejahteraan sosial yang menitikberatkan pada pemberian bantuan kepada anak-anak yatim, jika terpilih sebagai bupati.
"Saya tidak pernah menjanjikan surga secara harfiah. Surga itu urusan Allah. Orang alim sekalipun tidak bisa memastikan dirinya masuk surga. Saya hanya menyampaikan pesan Rasulullah yang menekankan keutamaan menyantuni anak yatim," ujar Elfianah.
Dalam pernyataannya, Elfianah juga mengingatkan bahwa apa yang ia sampaikan harus dipahami dalam konteks keagamaan yang lebih dalam, bukan dalam bentuk janji politik. “Jika bapak dan ibu mendukung kami, insyaallah kita mendapatkan syafaat dari Rasulullah dan kita bisa masuk surga bersama Rasulullah,” tambahnya, menekankan bahwa niatnya adalah mengajak masyarakat untuk berbuat baik.
Acara Spontan, Bukan Bagian dari Kampanye Resmi
Elfianah menegaskan bahwa acara di mana pernyataan kontroversial tersebut dilontarkan bukanlah bagian dari jadwal kampanye resmi. Menurutnya, acara tersebut berlangsung secara spontan di kediamannya, saat puluhan warga datang berkunjung tanpa undangan resmi dari pihaknya.
"Setiap malam, banyak masyarakat yang datang ke rumah saya, meskipun tidak diundang. Saat itulah saya berbicara mengenai pentingnya menyantuni anak yatim dan bukan dalam rangka agenda kampanye formal," jelas Elfianah.
Sebagai tokoh politik yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPRD Mesuji dan istri dari mantan Bupati Mesuji, Khamami—yang tersandung kasus OTT KPK pada 2019—Elfianah menghadapi banyak sorotan dalam Pilkada 2024 ini. Dengan latar belakang politik yang kuat, ia kini berjuang untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat melalui program-program sosial yang menurutnya sesuai dengan ajaran agama dan kebutuhan masyarakat Mesuji.
Program Menyantuni Anak Yatim sebagai Prioritas
Program menyantuni anak yatim yang digagas Elfianah menjadi inti dari misi sosialnya. Ia berharap, jika terpilih menjadi bupati, program ini dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan anak-anak yatim di Mesuji, sebuah kabupaten yang masih banyak membutuhkan perhatian dalam hal pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial.
Bagi Elfianah, membantu anak yatim bukan hanya sebuah kewajiban sosial, tapi juga bagian dari tanggung jawab moral yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Hal ini, menurutnya, bukanlah bentuk eksploitasi agama dalam ranah politik, melainkan wujud nyata kepedulian terhadap kelompok yang paling rentan di masyarakat.
Kontroversi yang sempat memanas akibat video viral tersebut menjadi pelajaran penting tentang betapa krusialnya konteks dalam komunikasi politik. Elfianah berharap klarifikasinya dapat meluruskan kesalahpahaman yang terjadi dan kembali fokus pada visi serta misinya untuk membangun Mesuji yang lebih baik, dengan program-program yang berlandaskan nilai-nilai agama dan kesejahteraan sosial.
Sebagai calon bupati yang didukung oleh Partai Nasdem, Elfianah kini berusaha meyakinkan masyarakat bahwa programnya bukan sekadar janji politik, tetapi juga bentuk pengabdian kepada agama dan bangsa.
(Mond)
#Kontroversi #Peristiwa #Viral