Breaking News

Mahasiswa di Padang Ditemukan Tewas Tergantung, Diduga Bunuh Diri

Ilustrasi 

D'On, Padang -
Seorang mahasiswa di Padang, Nofri Wahyu Candra (26), ditemukan tewas tergantung di rumahnya yang terletak di Jalan Ampera, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, pada Selasa, 8 Oktober 2024. Insiden tragis ini seketika menggemparkan lingkungan setempat, meninggalkan keluarga dan para tetangga dalam keterkejutan mendalam.

Nofri, yang masih berstatus sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Padang, pertama kali ditemukan oleh ayahnya sendiri dalam kondisi yang mengenaskan di kamar mandi rumah mereka. Kejadian ini tak hanya mengguncang keluarga, tetapi juga memicu keprihatinan di kalangan masyarakat sekitar yang mengenal korban sebagai sosok yang ramah dan pendiam.

Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina, memberikan keterangan lebih lanjut mengenai peristiwa tersebut. Menurut Yanti, insiden ini diketahui setelah ayah korban mencoba membangunkan anaknya pada pagi hari. "Ayah korban bangun pagi dan berniat membangunkan anaknya. Namun, ketika memeriksa ke kamar, anaknya tidak ditemukan di tempat tidur," ujar Yanti dalam pernyataan resminya.

Perasaan cemas langsung menyergap sang ayah. Ia kemudian memeriksa seluruh sudut rumah, hingga tiba di depan pintu kamar mandi yang terkunci dari dalam. Insting yang menguatirkan membuatnya segera mendobrak pintu tersebut, dan pemandangan tragis menanti di baliknya: sang anak ditemukan tergantung di dinding kamar mandi.

Panik, ayah korban langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Tak lama setelah menerima laporan, tim kepolisian dari Polresta Padang tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengidentifikasi kondisi korban. Jasad Nofri kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk autopsi yang diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian.

Meskipun dugaan awal mengarah pada kasus bunuh diri, pihak kepolisian belum mau berspekulasi lebih jauh. Penyelidikan intensif masih terus dilakukan guna memastikan tidak ada faktor lain yang berkontribusi terhadap kematian tragis ini. "Saat ini, kami masih menyelidiki lebih lanjut. Meskipun indikasi awal mengarah ke bunuh diri, kami tetap harus melakukan pemeriksaan yang komprehensif," ungkap Ipda Yanti.

Peristiwa tragis ini telah menimbulkan banyak tanda tanya di kalangan masyarakat, khususnya mereka yang mengenal Nofri sebagai pribadi yang pendiam dan tak banyak terlibat masalah. Beberapa tetangga menyampaikan bahwa tak ada tanda-tanda yang mengindikasikan bahwa korban sedang mengalami tekanan yang berat. Namun, mereka juga mengakui bahwa Nofri dikenal sebagai sosok yang tertutup dalam kehidupan sehari-hari, sehingga jarang berbagi masalah pribadi.

Kematian mahasiswa muda ini menjadi pengingat betapa pentingnya kepedulian terhadap kondisi mental orang-orang di sekitar kita, terlebih di kalangan generasi muda yang sering kali menghadapi tekanan dari berbagai sisi, baik akademik, sosial, maupun personal. Masyarakat di sekitar tempat tinggal korban saat ini tengah berduka, sembari menanti hasil akhir penyelidikan kepolisian untuk memberikan kepastian dan keadilan bagi korban serta keluarganya.

Tragedi ini menambah daftar panjang kasus serupa yang belakangan marak terjadi di berbagai wilayah Indonesia, dan semakin mempertegas urgensi peningkatan perhatian terhadap kesehatan mental. Kepolisian Kota Padang, bersama dengan pihak terkait, diharapkan dapat segera memberikan titik terang atas kasus ini agar tidak menimbulkan spekulasi yang lebih jauh di kalangan masyarakat.

(Mond)

#Peristiwa #BunuhDiri