Breaking News

Maruarar Sirait dan Fahri Hamzah Pimpin Kementerian Perumahan: Siap Atasi Tantangan Besar

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, mengunjungi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Selasa, 15 Oktober 2024.


D'On, Jakarta -
Presiden terpilih Prabowo Subianto tengah menyusun kabinetnya untuk masa pemerintahan lima tahun ke depan. Salah satu posisi yang menarik perhatian publik adalah Kementerian Perumahan. Dua nama yang mencuat sebagai kandidat pemimpin di kementerian ini adalah Maruarar Sirait, seorang politisi senior dari Gerindra, dan Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum Partai Gelora.

Maruarar Sirait di Posisi Menteri Perumahan

Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, dikenal sebagai figur politik yang sudah malang melintang di kancah nasional. Ia bukanlah wajah baru dalam urusan pemerintahan, dan penunjukannya sebagai Menteri Perumahan menandakan kepercayaan Prabowo terhadap pengalaman serta visi Ara dalam menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan kebutuhan perumahan rakyat.

Dalam pertemuan terakhirnya dengan Prabowo, Ara mengaku mendapatkan pesan yang sangat mendalam. “Pesannya sederhana namun sangat berarti: kerja keras. Harus kerja keras demi rakyat,” ungkapnya. Ara menyadari bahwa beban yang diemban bukanlah hal yang ringan. Sektor perumahan di Indonesia menghadapi tantangan besar, mulai dari kebutuhan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah hingga program-program perumahan yang sering kali tersendat oleh birokrasi.

Saat dikonfirmasi lebih jauh mengenai detil tugasnya sebagai Menteri Perumahan, Ara memilih untuk merahasiakannya. Namun, ia memberikan isyarat bahwa kerja sama dengan pemerintah daerah seperti bupati dan wali kota akan menjadi kunci dalam mewujudkan visi Prabowo di bidang perumahan. “Kami akan men-deliver, memastikan semua program tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya singkat.

Fahri Hamzah sebagai Wakil Menteri Perumahan

Di sisi lain, Fahri Hamzah, yang dikenal sebagai politisi vokal dan berani, mendapatkan peran sebagai Wakil Menteri Perumahan. Fahri selama ini memang sudah aktif di bidang perumahan, terutama melalui keterlibatannya dalam satuan tugas (satgas) perumahan. Dengan latar belakang ini, penunjukan Fahri sebagai wakil menteri tampaknya bukan hal yang mengejutkan.

Ketika ditemui setelah bertemu Prabowo di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Fahri tampak bersemangat. “Saya baru saja dipanggil mendadak, bahkan belum sempat ganti baju,” katanya sambil tertawa, mengenakan batik lamanya. Ia menjelaskan bahwa Prabowo menginginkan dirinya terjun langsung menangani berbagai persoalan perumahan yang dihadapi masyarakat. “Ada begitu banyak masalah yang harus diselesaikan, dan satgas perumahan sudah mulai mengidentifikasi permasalahan-permasalahan ini,” tambahnya.

Fahri juga menyampaikan bahwa perumahan bukan sekadar soal fisik bangunan, tetapi lebih luas lagi menyangkut hak dasar masyarakat untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak. “Ini bukan sekadar mendirikan rumah, ini tentang martabat dan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Hashim Djojohadikusumo: Sang Pembimbing

Menariknya, di balik sosok Maruarar dan Fahri, ada nama lain yang turut berperan di Kementerian Perumahan, yaitu Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra sekaligus adik Prabowo. Hashim sudah sejak lama terlibat dalam berbagai upaya pembangunan perumahan rakyat melalui Satgas Perumahan. Ia mengungkapkan bahwa meski tidak akan memegang jabatan eksekutif, dirinya akan tetap berperan sebagai penasihat yang membimbing langkah-langkah strategis kementerian. “Saya akan terus membantu, memberikan arahan agar program perumahan ini berjalan lancar,” ungkap Hashim ketika ditemui di Universitas Indonesia.

Kehadiran Hashim sebagai penasihat memberikan warna tersendiri dalam strategi Prabowo di sektor perumahan. Dengan pengalaman yang ia miliki, Hashim diyakini akan menjadi mentor yang berpengaruh dalam menciptakan solusi perumahan yang inklusif dan berkelanjutan.

Tantangan Besar di Depan Mata

Penunjukan Maruarar dan Fahri di Kementerian Perumahan bukan tanpa alasan. Keduanya diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan besar yang sudah di depan mata. Permasalahan backlog perumahan, di mana masih banyak masyarakat yang belum memiliki hunian layak, menjadi salah satu isu mendesak yang harus segera ditangani. Selain itu, inisiatif rumah subsidi dan pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah sering kali menghadapi kendala di lapangan, mulai dari tumpang tindih regulasi hingga kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.

Dengan kombinasi Maruarar yang berpengalaman dan Fahri yang berani mengambil risiko, Prabowo tampaknya menempatkan harapan besar pada duet ini untuk membawa perubahan signifikan di sektor perumahan. Hanya waktu yang akan menjawab apakah duet Maruarar dan Fahri ini mampu men-deliver janji-janji tersebut. Namun, satu hal yang pasti, tantangan besar menanti mereka di depan mata.

(Mond)

#Politik #CalonMenteriPrabowo #MaruararSirait #FahriHamzah