Breaking News

Megawati Soekarnoputri Sampaikan Permohonan Maaf kepada Prabowo, Absen dari Pelantikan Presiden

Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus anggota DPR, Ahmad Basarah

D'On, Jakarta –
Suasana politik Indonesia pada hari Minggu ini terasa penuh haru dan antisipasi, saat Prabowo Subianto resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia untuk masa bakti 2024-2029. Di tengah momen bersejarah ini, sebuah kabar yang cukup mengejutkan muncul dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang menyampaikan permohonan maafnya karena tidak dapat menghadiri pelantikan Presiden Prabowo.

Ahmad Basarah, salah satu tokoh terkemuka PDIP yang juga menjabat sebagai Ketua DPP, menyampaikan langsung alasan ketidakhadiran Megawati di Kompleks Parlemen, Jakarta. “Ibu Mega meminta saya untuk menyampaikan permohonan maaf kepada Prabowo Subianto karena beliau dengan sangat terpaksa tidak dapat menghadiri pelantikan hari ini,” ujar Basarah dengan penuh hormat dalam keterangannya.

Kondisi Kesehatan Menjadi Alasan

Kabar ketidakhadiran Megawati bukan tanpa sebab. Basarah menjelaskan bahwa mantan Presiden RI kelima tersebut baru saja kembali dari perjalanan panjang ke Rusia dan Uzbekistan. Akibatnya, kondisi kesehatannya sedikit terganggu, terutama dengan batuk yang dideritanya. “Ibu Mega mengalami batuk setelah lawatan ke luar negeri, dan beliau khawatir jika hadir, kondisi kesehatannya akan mengganggu prosesi pelantikan yang harus berlangsung dengan khidmat dan tanpa hambatan,” jelas Basarah.

Momen pelantikan presiden tentu merupakan acara yang sangat penting dan dipenuhi formalitas tinggi. Suasana yang hikmat dan penuh keseriusan menjadi ciri khas dari setiap pelantikan kepala negara, apalagi dengan kehadiran para pemimpin nasional dan tamu-tamu internasional. Megawati, yang telah menjadi bagian penting dari sejarah politik Indonesia, memutuskan untuk tidak menghadiri acara ini demi menjaga kesempurnaan dan kekhidmatan prosesi, daripada mengambil risiko mengganggu jalannya acara akibat kondisi kesehatannya.

Sikap Hormat Megawati Terhadap Prabowo

Meski tidak hadir secara fisik, Megawati tetap menunjukkan rasa hormat dan perhatian khusus terhadap Prabowo. Pada Kamis, 17 Oktober 2024, yang bertepatan dengan ulang tahun ke-73 Prabowo, Megawati telah mengucapkan selamat secara pribadi kepada Presiden terpilih tersebut. Selain itu, sebagai tanda penghormatan, Megawati juga mengirimkan rangkaian bunga terbaik kepada Prabowo.

“Ibu Mega telah mengirimkan bunga sebagai ucapan selamat untuk ulang tahun Pak Prabowo, dan ini adalah tanda bahwa meski beliau tidak hadir secara fisik, semangat dan dukungannya tetap ada,” tambah Basarah.

Hubungan antara Megawati dan Prabowo memang telah melewati berbagai dinamika politik selama beberapa dekade. Sejak mereka berjuang bersama pada masa Orde Baru hingga menjadi rival politik dalam beberapa pemilihan presiden, hubungan keduanya telah melalui pasang surut yang menarik perhatian publik. Namun, dengan peristiwa ini, terlihat adanya sikap hormat dan saling pengertian di antara dua tokoh besar bangsa ini.

Prosesi Pelantikan yang Bersejarah

Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden berlangsung di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta. Momen ini tidak hanya dihadiri oleh 732 anggota MPR yang hadir secara langsung, tetapi juga diwarnai oleh kehadiran tokoh-tokoh nasional, pimpinan partai politik, serta para perwakilan dari negara sahabat.

Prosesi pengucapan sumpah jabatan dihadapan para pemimpin nasional dan internasional ini menjadi simbol penting dari keberlanjutan demokrasi di Indonesia. Dengan Prabowo yang pernah beberapa kali maju dalam pemilihan presiden, pelantikannya kali ini menjadi bukti ketabahan dan tekad politiknya.

Reaksi Publik dan Makna Ketidakhadiran Megawati

Kabar mengenai ketidakhadiran Megawati di pelantikan ini mendapat berbagai tanggapan dari publik. Ada yang merasa bahwa kehadiran Megawati akan melengkapi simbolik dari transisi politik ini, mengingat peran sentralnya dalam sejarah modern Indonesia. Namun, ada juga yang memahami bahwa faktor kesehatan harus menjadi prioritas, terlebih mengingat usia Megawati yang kini sudah menginjak 77 tahun.

Ketidakhadiran Megawati di pelantikan ini tentu tidak mengurangi makna penting dari peristiwa tersebut. Dukungan simbolisnya melalui ucapan selamat dan pengiriman bunga menunjukkan bahwa di balik semua persaingan politik yang pernah terjadi, ada rasa saling menghormati dan komitmen untuk masa depan bangsa.

Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diharapkan akan membuka babak baru bagi Indonesia, dengan janji untuk membawa perubahan dan melanjutkan pembangunan bangsa. Meski tidak hadir, nama besar Megawati tetap menyertai perjalanan politik Indonesia yang terus berjalan maju.

(Mond)

#MegawatiSoekarnoputri #PelantikanPrabowo #Nasional