Breaking News

PDIP Tegaskan Dukungan terhadap Pemerintahan Prabowo Meski Tak Tergabung dalam Kabinet

Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak Prabowo Subianto berfoto bersama usai pelantikan Presiden, sebagaimana terlihat dalam tayangan YouTube Setpres.


D'On, Jakarta –
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menegaskan bahwa meski Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak menempatkan kadernya dalam jajaran kabinet, partai berlambang banteng tersebut tetap memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pernyataan ini disampaikan Puan dalam wawancara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Menurut Puan, kerja sama politik tidak harus diwujudkan melalui kehadiran kader PDIP di kursi kabinet. "Bekerja sama dan saling mendukung itu tidak perlu, tidak harus di kabinet," ujar Puan, yang juga menjabat sebagai Ketua DPR RI. Ia menegaskan bahwa PDIP akan memberikan dukungan di parlemen untuk memastikan pemerintahan berjalan dengan lancar dan stabil.

Meski belum ada pengumuman resmi mengenai posisi PDIP dalam pemerintahan, Puan menyebut keputusan final mengenai partisipasi partai akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Posisi resmi PDIP nantinya tentu akan diumumkan oleh Ibu Ketua Umum. Namun, kami akan mendukung pemerintahan Pak Prabowo di parlemen," katanya.

Spekulasi Mengenai Posisi Budi Gunawan

Puan juga memberikan klarifikasi terkait spekulasi mengenai bergabungnya Budi Gunawan, salah satu tokoh yang dikenal dekat dengan Megawati, ke dalam kabinet Prabowo. Menurutnya, penunjukan Budi Gunawan tidak merepresentasikan PDIP secara resmi. "Pak BG [Budi Gunawan] masuk sebagai profesional," jelas Puan. Hal ini menegaskan bahwa meskipun ada tokoh yang dekat dengan PDIP dalam kabinet, itu bukan berarti keterlibatan formal dari partai.

Pertemuan Megawati dan Prabowo Masih Direncanakan

Menanggapi kabar tentang rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo, Puan mengatakan bahwa pertemuan itu akan segera terjadi. Namun, ia tidak memberikan rincian pasti kapan pertemuan akan digelar. "Insyaallah segera akan bertemu. Silaturahmi itu tidak harus dibatasi sebelum atau sesudah pelantikan," ungkap Puan.

Sebelumnya, Megawati tidak hadir dalam acara pengucapan sumpah janji Prabowo sebagai Presiden di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) hari ini. Puan menyebut alasan ketidakhadiran tersebut adalah masalah kesehatan akibat perjalanan panjang yang baru saja ditempuh oleh Megawati. "Beliau [Megawati] kurang sehat karena perjalanan jauh yang baru dilakukannya," kata Puan. Meskipun begitu, ia menegaskan bahwa niat baik untuk bertemu tetap ada, dan pertemuan akan diatur di waktu yang tepat.

Hubungan Baik Megawati dan Prabowo

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menambahkan bahwa hubungan antara Megawati dan Prabowo terjalin dengan baik dan tetap harmonis. Meskipun pertemuan langsung belum terjadi, komunikasi antara kedua tokoh terus berjalan melalui utusan. "Komunikasi antara Ibu Megawati dan Pak Prabowo sebenarnya sudah berjalan dengan baik melalui berbagai jalur. Salah satunya lewat Pak Pramono Anung yang mewakili PDIP," jelas Hasto.

Ia juga menekankan bahwa hubungan antara Megawati dan Prabowo memiliki sejarah panjang, yang tidak hanya didasari oleh kepentingan politik sesaat, melainkan oleh persahabatan yang erat. “Ibu Megawati selalu menunjukkan karakter seorang sahabat sejati. Banyak orang datang mendekati kekuasaan, tapi Ibu Megawati tetap menunjukkan ketulusan dalam menjaga hubungan baik,” ungkap Hasto.

Adapun batalnya pertemuan antara Megawati dan Prabowo sebelum pelantikan, menurut Hasto, merupakan bentuk penghormatan Megawati terhadap kesibukan Prabowo yang tengah mempersiapkan kabinet baru. "Ibu Megawati memahami betul kesibukan Pak Prabowo dalam mempersiapkan pemerintahan baru. Karena itu, pertemuan diundur sampai waktu yang tepat," katanya.

Masa Depan Kerja Sama Politik PDIP dan Pemerintahan Prabowo

Kendati PDIP tidak memiliki perwakilan di kabinet, pernyataan Puan Maharani dan Hasto Kristiyanto menunjukkan bahwa PDIP masih akan memainkan peran penting dalam mengawal jalannya pemerintahan di parlemen. Dengan pengalaman panjangnya dalam pemerintahan, dukungan PDIP dipandang akan memberikan stabilitas politik bagi pemerintahan Prabowo-Gibran, yang baru saja memulai masa jabatannya.

Menarik untuk ditunggu, bagaimana dinamika kerja sama antara PDIP dan pemerintahan Prabowo ke depan, serta apakah nantinya partai tersebut akan terlibat lebih dalam di luar parlemen, atau tetap berfokus pada peran legislatifnya. Yang pasti, dukungan PDIP, meski dari luar kabinet, dipandang penting untuk menjaga keseimbangan kekuatan politik di Indonesia.

(Mond)

#PDIP #PuanMaharani #KabinetPrabowo #Politik