Pemko Padang dan Basarnas Gelar Latihan Gabungan Megathrust Terbesar di Sumatera: Ujian Kesiapsiagaan Menyeluruh
PJ walikota Padang Andree Algamar
D'On, Padang – Pemerintah Kota Padang bersama Badan SAR Nasional (Basarnas) akan menggelar salah satu simulasi kesiapsiagaan bencana terbesar di Sumatera Barat, yakni Latihan Gabungan Kesiapsiagaan Menghadapi Megathrust. Simulasi besar-besaran ini akan berlangsung selama dua hari dan melibatkan berbagai instansi kebencanaan di Sumatera Barat.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, dalam kunjungannya di Lapangan APEKSI Balai Kota Aie Pacah, Selasa (29/10/2024), menyampaikan bahwa latihan gabungan ini merupakan hasil kolaborasi intensif antara Pemko Padang, Basarnas, BPBD, dan sejumlah instansi terkait lainnya. Menurut Andree, latihan ini bukan hanya sebagai agenda tahunan, tetapi sebagai langkah antisipasi kritis untuk menghadapi potensi bencana besar yang sewaktu-waktu bisa mengancam.
“Latihan kali ini menjadi salah satu yang terbesar yang pernah diselenggarakan di Sumatera. Kita melibatkan berbagai pihak dan seluruh potensi SAR yang ada di Kota Padang akan dikerahkan. Simulasi ini penting untuk menguji kemampuan kita dalam merespons bencana gempa dan tsunami secara cepat dan tepat,” ungkap Andree Algamar.
Dalam simulasi tersebut, skenario yang disusun menggambarkan terjadinya gempa megathrust, yang memicu tsunami di sepanjang pesisir pantai. Gempa semacam ini merupakan ancaman nyata yang dihadapi Sumatera Barat, yang terletak di sepanjang zona subduksi aktif. Skala latihan yang besar ini bertujuan untuk melibatkan berbagai elemen, termasuk pemerintah, militer, kepolisian, relawan, dan masyarakat umum.
Andree menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan aktivitas ini, karena simulasi ini murni latihan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan mitigasi bencana. “Ini adalah langkah preventif kita. Masyarakat akan menyaksikan bagaimana personel SAR dan pihak terkait bekerja cepat dalam menyelamatkan nyawa dan mencegah kerugian yang lebih besar,” tambahnya.
Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, turut menambahkan bahwa latihan gabungan ini melibatkan sekitar 750 personel dari berbagai instansi. Latihan kali ini juga mendapat perhatian khusus dari pimpinan pusat Basarnas. Kepala Basarnas, Marsda TNI Kusworo, bersama beberapa deputi dijadwalkan meninjau langsung jalannya latihan ini, mengingat pentingnya kegiatan tersebut bagi kesiapan seluruh wilayah Sumatera dalam menghadapi ancaman bencana alam besar.
“Latihan ini tidak hanya fokus pada simulasi gempa dan tsunami, tetapi juga mencakup berbagai skenario kebencanaan lainnya. Mulai dari kecelakaan massal, kebakaran, evakuasi mandiri, penyelamatan dari gedung tinggi, hingga operasi penyelamatan di perairan. Ini adalah latihan yang sangat komprehensif dan beragam,” jelas Abdul Malik.
Terdapat enam titik lokasi strategis yang akan menjadi fokus latihan. Masyarakat Padang dan sekitarnya dapat menyaksikan langsung beberapa atraksi dari latihan ini di Lapangan APEKSI, yang menjadi salah satu pusat pelaksanaan simulasi. “Kami ingin masyarakat tidak hanya menyaksikan, tetapi juga merasakan manfaat dari simulasi ini, sehingga mereka lebih siap dan waspada dalam menghadapi bencana di masa depan,” pungkas Abdul Malik.
Latihan gabungan ini diharapkan mampu memberikan gambaran nyata tentang bagaimana proses penyelamatan dan mitigasi bencana dilakukan dalam skala besar. Ini bukan hanya tentang kesiapsiagaan aparat dan petugas, tetapi juga kesiapan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi kemungkinan terburuk. Dengan keterlibatan masyarakat dan berbagai pihak, simulasi ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengelolaan risiko bencana di Sumatera Barat, khususnya di Kota Padang, yang dikenal sebagai daerah rawan gempa dan tsunami.
Sebagai provinsi yang berada di jalur gempa aktif, Sumatera Barat memang tak bisa menghindari ancaman megathrust, tetapi dengan kesiapan yang matang seperti yang ditunjukkan dalam latihan ini, potensi kerugian akibat bencana dapat diminimalisir.
(Mond)
#Basarnas #SiagaBencana #Megathrust
