Breaking News

PSSI Kirim Surat Protes Resmi ke FIFA Terkait Kontroversi Wasit Bahrain vs Timnas Indonesia

Wasit Oman, Ahmed Abu Bakar Al Kaf, memimpin pertandingan perempat final Piala Asia AFC 2023 antara Australia dan Korea Selatan di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Qatar, pada 2 Februari 2023.


D'On, Riffa, Bahrain –
Pertandingan Bahrain vs Indonesia pada matchday 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang berlangsung Kamis (10/10/2024) malam, berakhir dengan kontroversi. Laga di Stadion Nasional Bahrain itu tidak hanya menghasilkan skor imbang 2-2, tetapi juga memicu ketidakpuasan dari kubu Indonesia terkait keputusan-keputusan wasit, yang akhirnya membuat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melayangkan surat protes resmi kepada FIFA.

PSSI menilai kepemimpinan wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, sangat merugikan Timnas Indonesia. Beberapa keputusan krusial di lapangan, termasuk perpanjangan waktu yang dinilai berlebihan, membuat PSSI merasa perlu mengambil langkah tegas. Gol penyama kedudukan Bahrain yang dicetak Mohamed Marhoon pada menit ke-99 menjadi puncak kekecewaan Garuda, terutama karena wasit sebelumnya hanya memberikan tambahan waktu enam menit. Keputusan untuk terus melanjutkan laga hingga menit ke-99 membuat banyak pihak mempertanyakan integritas pengambilan keputusan di lapangan.

Kontroversi Tambahan Waktu: Tanda Tanya Besar

Salah satu keputusan paling diperdebatkan dalam laga tersebut adalah tambahan waktu yang diberikan oleh Ahmed Al Kaf. Pada awalnya, wasit hanya mengindikasikan enam menit tambahan, namun laga berlanjut hingga sembilan menit setelah waktu normal berakhir. Di menit ke-99, sebuah tendangan sudut Bahrain dimanfaatkan dengan sempurna oleh Mohamed Marhoon, yang menyundul bola ke gawang Maarten Paes dan memaksa hasil imbang.

Protes keras langsung muncul dari kubu Indonesia. Sumardji, manajer tim Indonesia, bahkan diusir dari lapangan setelah mendapatkan kartu merah karena protesnya kepada wasit. Meski demikian, keputusan tetap tidak berubah dan gol tersebut disahkan.

“Kami sangat kecewa dengan keputusan wasit. Menambah waktu hingga Bahrain mencetak gol, lalu langsung mengakhiri pertandingan. Ini sangat tidak adil,” ujar Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, mengomentari insiden tersebut.

Sinulingga juga menegaskan bahwa PSSI akan mengajukan surat protes resmi kepada FIFA, bukan hanya untuk memprotes hasil pertandingan, tetapi juga meminta evaluasi terhadap kinerja wasit yang memimpin laga tersebut. PSSI merasa bahwa beberapa keputusan Al Kaf dalam pertandingan tersebut telah mempengaruhi hasil akhir secara signifikan, mengurangi peluang Timnas Indonesia untuk meraih kemenangan penting di laga tandang itu.

Perjalanan Dramatis Timnas Indonesia di Laga Kontra Bahrain

Pertandingan ini sebetulnya sempat berjalan sesuai harapan bagi Indonesia, meskipun mereka tertinggal terlebih dahulu. Bahrain membuka keunggulan pada menit ke-15 melalui tendangan bebas Mohamed Marhoon yang memantul mistar sebelum masuk ke gawang Paes. Namun, Indonesia mampu menyamakan kedudukan menjelang akhir babak pertama lewat aksi Ragnar Oratmangoen yang memanfaatkan umpan Mees Hilgers pada menit ke-45+3.

Tim Garuda bahkan berbalik unggul pada menit ke-73 berkat serangan balik cepat yang dimotori Marselino Ferdinan. Umpan terobosan dari Marselino diselesaikan dengan dingin oleh Rafael Struick, yang menempatkan bola ke sudut atas gawang Bahrain. Indonesia pun unggul 2-1, dan harapan untuk membawa pulang tiga poin tampak semakin nyata.

Namun, situasi berubah drastis di akhir laga. Ketika pertandingan seolah-olah akan berakhir dengan kemenangan Indonesia, wasit memberikan tambahan waktu hingga sembilan menit. Pada menit ke-99, tendangan sudut Bahrain berujung gol kedua Marhoon, yang membuat skor menjadi 2-2 dan menutup laga dengan hasil imbang.

Shin Tae-yong: “Keputusan Wasit Sangat Mengecewakan”

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, turut meluapkan kekecewaannya terhadap keputusan-keputusan Ahmed Al Kaf selama pertandingan. Dalam konferensi pers pasca laga, Shin mengaku bisa memahami kemarahan para pemainnya yang merasa dirugikan.

“Jika AFC ingin memajukan sepak bola Asia, keputusan-keputusan wasit juga harus diperbaiki. Jika Anda menyaksikan pertandingan tadi, Anda akan mengerti mengapa para pemain kami begitu marah,” ujar Shin Tae-yong. Ia menekankan bahwa perpanjangan waktu yang berlebihan dan keputusan-keputusan lain yang merugikan Indonesia sangat mempengaruhi mental pemain di lapangan.

Shin Tae-yong juga menyatakan bahwa insiden ini tidak hanya berdampak pada hasil pertandingan, tetapi juga pada perjalanan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan hasil imbang tersebut, Timnas Indonesia masih tertahan di posisi kelima Grup C dengan tiga poin dari tiga laga, tertinggal satu poin dari Bahrain, Arab Saudi, dan Australia yang berada di peringkat dua hingga empat dengan masing-masing empat poin.

Rapor Wasit Ahmed Al Kaf: Sorotan di Laga Krusial

Ahmed Al Kaf, wasit kelahiran Oman pada 6 Maret 1983, telah menjadi wasit internasional FIFA sejak 2010. Ia dikenal sebagai pengadil lapangan yang tegas dalam memberi kartu. Namun, dalam laga ini, keputusannya justru dipertanyakan banyak pihak. Meskipun hanya memberikan tiga kartu kuning selama pertandingan—satu untuk pemain Bahrain dan dua untuk pemain Indonesia—keputusan memperpanjang waktu menjadi sumber utama kontroversi.

Sebelum memimpin laga Bahrain vs Indonesia, Al Kaf tercatat telah memimpin beberapa pertandingan internasional di level Asia sepanjang tahun 2024, termasuk laga-laga penting di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia. Meskipun berpengalaman, performanya di laga ini dinilai banyak pihak kurang memuaskan dan layak mendapat evaluasi.

Laga Berikutnya: Indonesia Bertandang ke China

Setelah hasil imbang yang kontroversial ini, Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan bertandang ke China pada Selasa, 15 Oktober 2024. Di laga tersebut, Garuda akan berhadapan dengan tim yang belum meraih poin dari tiga pertandingan. Kemenangan di laga ini sangat penting untuk menjaga peluang Indonesia melaju ke babak berikutnya.

Di sisi lain, Bahrain akan menghadapi Arab Saudi dalam laga tandang yang tidak kalah penting. Hasil dari dua pertandingan ini akan sangat mempengaruhi persaingan di Grup C, di mana setiap poin sangat krusial bagi tim-tim yang masih berjuang merebut tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.

(Mond)

#TimnasIndonesia #Sepakbola #Olahraga  #KualifikasiPialaDunia2026 #PSSI