Breaking News

Said Abdullah Bocorkan Susunan Pimpinan DPR RI 2024-2029: Puan Maharani Berpeluang Jadi Ketua untuk Kedua Kalinya

Said Abdullah ditemui di kompleks parlemen menjelang pelantikan DPR periode 2024-2029, Selasa (1/10/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan.


D'On, Jakarta –
Susunan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2024-2029 semakin jelas setelah Anggota DPR terpilih dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, memberikan bocoran terkait calon-calon yang akan memimpin parlemen selama lima tahun mendatang. Dalam pernyataannya, Said menyebutkan bahwa PDIP kembali mencalonkan Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI, memberi peluang besar bagi Puan untuk memegang posisi strategis itu untuk kedua kalinya.

Mengacu pada Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3), PDIP sebagai partai pemenang Pemilu 2024 memiliki hak untuk mengusung Ketua DPR. Said Abdullah menyebutkan bahwa Puan Maharani, yang sebelumnya telah menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2019-2024, diusung kembali oleh PDIP tanpa adanya pesaing dari internal partai.

"Insyaallah, jika tidak ada aral melintang atau halangan lainnya, Mbak Puan akan kembali memimpin DPR RI. Ini adalah keputusan yang sudah didiskusikan dan didukung oleh seluruh elemen di PDIP," ujar Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/10).

Puan Maharani dan Perjalanan Kepemimpinannya

Puan Maharani, tokoh politik senior dan cucu dari proklamator Indonesia, Soekarno, telah mencatatkan sejumlah capaian selama periode pertamanya sebagai Ketua DPR RI. Dengan gaya kepemimpinannya yang tegas namun tetap diplomatis, Puan dikenal mampu menjaga stabilitas internal DPR, terutama dalam menghadapi sejumlah isu kontroversial, seperti revisi undang-undang dan penanganan pandemi.

Jika kembali menjabat, Puan dihadapkan pada tantangan baru yang tidak kalah berat. Isu-isu strategis, mulai dari reformasi hukum, peningkatan kualitas legislasi, hingga penguatan peran parlemen dalam pengawasan terhadap pemerintah, dipastikan akan menjadi sorotan selama lima tahun ke depan.

Gerindra dan Golkar Tetap di Kursi Wakil Ketua

Selain PDIP, partai-partai besar lainnya juga telah menyiapkan kader-kader terbaik mereka untuk duduk di kursi pimpinan DPR. Fraksi Gerindra, yang dalam periode sebelumnya diwakili oleh Sufmi Dasco Ahmad sebagai Wakil Ketua DPR, dipastikan kembali mengusung namanya. Sufmi Dasco, yang memiliki pengalaman panjang di parlemen, dianggap mampu melanjutkan perannya dalam menjaga sinergi antara DPR dan pemerintah.

Di sisi lain, Partai Golkar yang sebelumnya menempatkan Lodewijk F Paulus sebagai Wakil Ketua DPR, diprediksi akan menggantikan posisinya dengan Adies Kadir. Adies, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar, dianggap sebagai figur yang tepat untuk melanjutkan tradisi kepemimpinan partai beringin di DPR.

"Saya mendengar dari beberapa sumber bahwa Golkar akan mengusung Adies Kadir. Dengan latar belakangnya yang kuat di bidang hukum, Adies dinilai mampu memperkuat peran DPR dalam legislasi dan pengawasan," tambah Said.

NasDem dan PKB: Munculnya Nama Baru

Partai NasDem, yang selama ini dipandang sebagai kekuatan politik yang terus tumbuh, juga tidak ketinggalan dalam mempersiapkan calon pimpinan DPR. Menurut Said, NasDem kemungkinan besar akan mengusung Saan Mustopa, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Fraksi NasDem di DPR. Saan Mustopa dikenal sebagai politisi yang vokal dalam isu-isu pendidikan dan kesejahteraan sosial, dua hal yang diperkirakan akan menjadi agenda prioritas DPR ke depan.

Sementara itu, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), nama Faisol Riza disebut-sebut akan diusung sebagai Wakil Ketua DPR. Faisol, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komisi VI DPR RI, memiliki pengalaman yang luas dalam menangani isu-isu perdagangan dan industri. Kehadirannya di kursi pimpinan DPR diharapkan dapat mendorong lahirnya kebijakan-kebijakan yang pro-pertumbuhan ekonomi.

"Saya dengar dari PKB akan mengusung Faisol Riza. Beliau memiliki rekam jejak yang sangat baik sebagai Ketua Komisi VI, terutama dalam mendukung pengembangan sektor-sektor industri strategis di Indonesia," ungkap Said.

Penantian Penetapan Resmi

Meskipun komposisi ini baru sebatas bocoran, proses resmi pemilihan pimpinan DPR RI dijadwalkan akan berlangsung pada Selasa (1/10) sore. Pemilihan ini akan menjadi momen penting yang menentukan arah kebijakan legislatif di Indonesia untuk lima tahun mendatang. Dengan dinamika politik yang terus berkembang, DPR RI diharapkan dapat menjadi lembaga yang responsif terhadap aspirasi rakyat dan berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan nasional.

Said Abdullah menekankan pentingnya pimpinan DPR RI yang kuat dan solid agar dapat menghadapi tantangan-tantangan besar yang akan dihadapi Indonesia di masa depan. "Kita semua berharap bahwa pimpinan DPR yang terpilih nanti dapat bekerja sama dengan baik, menjaga harmoni antara fraksi-fraksi, serta menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat dengan penuh tanggung jawab," pungkasnya.

Dengan penetapan pimpinan DPR yang akan segera dilangsungkan, publik menanti kepastian dan harapan baru dari parlemen yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan rakyat.

(Mond)

#PelantikanAnggotaDPR #Nasional