113 Keluarga di Balai Gadang Terima Bantuan Pangan Beras, Pemko Padang Perkuat Ketahanan Pangan
D'On, Padang - Pemerintah Kota Padang terus menguatkan langkah untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi, terutama bagi mereka yang rentan terhadap ancaman kerawanan pangan. Upaya ini terlihat dalam penyaluran bantuan pangan beras yang berlangsung pada Selasa (12/10/2024), bertempat di Kantor Lurah Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah. Pada kesempatan tersebut, sebanyak 113 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan bantuan beras yang diharapkan dapat mengurangi beban hidup mereka dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, hadir langsung untuk menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis. Setiap keluarga menerima 10 kilogram beras yang diberikan sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di tengah masyarakat. Menurut Andree, program bantuan pangan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Padang untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih solid di wilayahnya.
Ketahanan Pangan sebagai Pilar Utama Pembangunan
Dalam sambutannya, Andree Algamar menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah salah satu isu strategis yang sangat penting untuk diperhatikan. "Tidak ada negara yang mampu mencapai pembangunan yang berkelanjutan tanpa terlebih dahulu memastikan kebutuhan pangan masyarakatnya terpenuhi," tegas Andree. Ia menjelaskan bahwa dalam konteks pembangunan ekonomi, akses terhadap pangan yang cukup dan berkualitas merupakan fondasi dasar yang harus dijaga. Oleh karena itu, pemerintah daerah melalui berbagai program bantuan terus berupaya meringankan beban masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks saat ini.
Sejalan dengan Instruksi Presiden RI
Lebih lanjut, Andree menyatakan bahwa program bantuan pangan beras ini sejalan dengan arahan Presiden RI, Prabowo Subianto. Presiden telah menekankan pentingnya upaya kolektif untuk mengurangi angka kemiskinan, menekan tingkat pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Bantuan ini bukan hanya soal memberikan beras kepada masyarakat, tapi juga bentuk kepedulian dan tanggung jawab kita dalam menjaga agar tidak ada warga yang kelaparan. Kita ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun keluarga yang terlewatkan dari bantuan, terutama mereka yang benar-benar membutuhkan," ungkap Andree dengan penuh semangat.
Menghadapi Tantangan Ketahanan Pangan
Di tengah ancaman krisis pangan global, Andree mengajak seluruh masyarakat untuk semakin waspada dan peduli terhadap pola konsumsi pangan. Ia menyampaikan ajakan kepada warga untuk menjalankan gerakan "stop boros pangan", yakni dengan mengurangi pemborosan pangan dan makan sesuai dengan kebutuhan. "Kita harus bijak dalam mengonsumsi pangan. Ingat, mengurangi pemborosan berarti ikut menjaga ketahanan pangan kita sendiri. Mari kita mulai dari hal-hal kecil seperti menghabiskan makanan yang kita ambil dan menghindari membuang makanan yang masih layak konsumsi," ajaknya.
Pernyataan ini menjadi relevan mengingat data nasional menunjukkan peningkatan angka pemborosan pangan yang turut memperparah kerawanan pangan. Dengan adanya gerakan yang dimulai dari rumah tangga, diharapkan akan terbentuk kesadaran kolektif untuk lebih efisien dalam memanfaatkan pangan dan turut mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional.
Program Bantuan Beras yang Berkelanjutan
Camat Koto Tangah, Fizlan Setiawan, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menambahkan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program jangka panjang yang dirancang untuk memberikan dukungan langsung kepada masyarakat rentan. "Kami berharap program seperti ini bisa terus berlanjut di masa mendatang. Melalui bantuan ini, kami ingin memastikan bahwa setiap warga memiliki akses terhadap pangan yang cukup dan bergizi, sehingga risiko kelaparan dan kekurangan gizi dapat ditekan seminimal mungkin," jelas Fizlan.
Penyaluran bantuan pangan ini disambut baik oleh masyarakat Balai Gadang. Banyak dari penerima yang mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini, mengingat kenaikan harga kebutuhan pokok beberapa waktu terakhir yang cukup memberatkan. Salah seorang penerima bantuan, Ibu Rahma (55 tahun), mengungkapkan rasa syukurnya. "Beras ini sangat membantu kami. Dengan harga beras yang sekarang mahal, bantuan ini sangat meringankan beban kami. Semoga program ini terus ada dan semakin banyak yang bisa merasakannya," ujarnya.
Komitmen Pemerintah dalam Mengatasi Kerawanan Pangan
Melalui program bantuan pangan ini, Pemerintah Kota Padang menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi permasalahan kerawanan pangan yang dihadapi masyarakat. Bantuan yang disalurkan bukan hanya sebatas memberikan beras, tetapi juga merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan ketahanan pangan yang kuat. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah pangan yang dihadapi oleh keluarga kurang mampu di wilayah Balai Gadang dan sekitarnya.
Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, menutup kegiatan penyaluran bantuan dengan pesan penting kepada masyarakat: "Mari kita jaga ketersediaan pangan kita bersama. Kurangi pemborosan, perhatikan kebutuhan, dan saling bantu bagi yang memerlukan. Dengan gotong royong, kita bisa wujudkan masyarakat yang sejahtera dan tangguh menghadapi tantangan ekonomi," pungkasnya.
Penyaluran bantuan ini menjadi bukti bahwa perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat terus berjalan. Ke depan, program serupa diharapkan dapat menyentuh lebih banyak keluarga dan membantu mengurangi angka kemiskinan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Padang.
(Mond)
#Pangan #Padang