Aksi Brutal Geng Motor Serang Warung Kopi di Deli Serdang, Motor Warga Dijarah
Ilustrasi
D'On, Deli Serdang - Kawanan geng motor kembali berulah, kali ini aksi brutal mereka terjadi di sebuah warung kopi di Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Insiden yang berlangsung pada Rabu malam (13/11) tersebut menjadi malam teror bagi warga yang berada di lokasi, ketika sekelompok pemuda dengan motor besar menerobos masuk dan mengamuk secara membabi buta.
Menurut saksi mata di tempat kejadian, puluhan anggota geng motor datang secara tiba-tiba dengan suara knalpot yang memekakkan telinga, menciptakan suasana mencekam. Mereka langsung mengancam warga yang tengah menikmati kopi di warung tersebut. Tanpa peringatan, para pelaku mulai mengobrak-abrik warung, menjatuhkan etalase, dan menghancurkan perabotan di dalamnya.
"Saya baru saja selesai menyeduh kopi ketika mereka datang. Awalnya hanya terdengar suara motor yang keras, kemudian tiba-tiba mereka masuk dan mulai menghancurkan segalanya," ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya, masih terlihat trauma dengan kejadian tersebut.
Aksi anarkis geng motor itu tidak berhenti sampai di situ. Mereka juga merampas barang-barang milik warga, termasuk sepeda motor yang terparkir di sekitar warung. Menurut informasi dari pihak kepolisian, setidaknya satu unit sepeda motor dilaporkan hilang dalam peristiwa itu.
"Ada motor warga yang hilang saat kejadian. Dugaan sementara, motor itu dibawa kabur oleh para pelaku," ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan saat memberikan keterangan kepada media pada Jumat (15/11).
Penangkapan Pelaku, Polisi Gencar Buru Geng Motor
Menyikapi aksi brutal ini, pihak kepolisian langsung bergerak cepat. Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berhasil menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Namun, Gidion belum mengungkap identitas dari pelaku yang sudah ditangkap, mengingat penyelidikan masih berlangsung.
"Kami sudah mengamankan dua orang pelaku. Total ada sekitar 12 orang yang terlibat dalam aksi ini. Motifnya adalah konflik antar kelompok yang kemudian dilampiaskan dengan menyerang warung kopi secara brutal," jelas Gidion.
Saat ini, polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya. Kombes Gidion menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir aksi kekerasan dan kriminalitas semacam ini. Ia memastikan akan mengusut tuntas kasus tersebut hingga semua pelaku ditangkap dan diproses hukum.
"Tidak ada toleransi untuk tindakan seperti ini. Kami pastikan semua pelaku akan kami gulung, tidak ada pengecualian," tegasnya.
Motif dan Dampak Sosial
Dari keterangan awal yang berhasil dihimpun, aksi penyerangan ini diduga bermula dari perselisihan antar geng motor yang sudah berlangsung lama di wilayah tersebut. Permasalahan antar kelompok ini semakin memanas dan kemudian berujung pada aksi balas dendam dengan menyerang tempat umum, yang dalam kasus ini adalah sebuah warung kopi yang kebetulan menjadi tempat nongkrong warga sekitar.
Fenomena geng motor yang kerap melakukan aksi brutal di jalanan hingga menyerang fasilitas publik bukanlah hal baru di Deli Serdang dan sekitarnya. Warga setempat mengaku sering merasa was-was dengan keberadaan kelompok-kelompok semacam ini, terutama pada malam hari ketika jalanan menjadi lebih sepi.
"Kami takut, setiap malam anak-anak muda itu berkeliaran dengan motor dan berbuat onar. Kejadian ini menunjukkan bahwa mereka sudah semakin berani dan tidak takut dengan hukum," kata seorang warga Deli Tua yang menolak disebutkan namanya.
Tindakan Polisi: Operasi Penertiban Geng Motor
Insiden ini memaksa pihak kepolisian untuk mengambil langkah tegas. Kombes Gidion menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli malam hari, khususnya di area rawan yang sering menjadi titik kumpul geng motor. Operasi penertiban akan dilakukan secara besar-besaran untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Selain itu, Gidion mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan segera melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka. Dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat penting untuk membantu pihak kepolisian dalam menumpas aksi kriminalitas seperti ini.
"Kami membutuhkan kerjasama dari masyarakat. Laporkan segera jika ada aktivitas yang mencurigakan. Kami akan bergerak cepat untuk mengamankan situasi," tutupnya.
Aksi geng motor di Deli Serdang ini menambah panjang daftar tindak kekerasan jalanan yang melibatkan kelompok bermotor di Sumatera Utara. Warga berharap penindakan tegas dari pihak berwenang dapat segera memulihkan rasa aman dan nyaman di wilayah mereka.
(Mond)
#GengMotor #Peristiwa #Penyerangan #Kriminal