Debat Publik Kedua Pilkada Padang, KPU Angkat Isu Transformasi Sosial untuk Masa Depan Kota
Debat Paslon Cawako Padang
D'On, Padang - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang semakin mendekati puncaknya. Sebagai salah satu momen penting dalam proses demokrasi ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang kembali menggelar debat publik kedua yang mempertemukan tiga pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Berlangsung pada Jumat (15/11/2024) di Hotel Truntum, Kota Padang, acara debat ini diharapkan menjadi wadah bagi para kandidat untuk memaparkan gagasan mereka dalam membangun masa depan Kota Padang yang lebih baik.
Mengusung Tema Transformasi Sosial: Langkah Menuju Kota yang Maju dan Bermartabat
Dengan tema "Transformasi Sosial Menuju Kota Padang yang Maju dan Bermartabat," KPU Kota Padang mengarahkan diskusi debat untuk mengeksplorasi rencana perubahan sosial yang diusung setiap paslon. Ketua KPU Kota Padang, Dorri Putra, menjelaskan bahwa tema ini sengaja dipilih untuk menggali lebih dalam visi, misi, serta program kerja yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Padang. Transformasi sosial yang dimaksud mencakup perubahan pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari pembangunan sumber daya manusia, penguatan ketahanan sosial dan budaya, hingga penataan lingkungan yang berkelanjutan.
"Kami ingin melihat bagaimana para kandidat memandang masa depan Kota Padang dan strategi apa yang mereka miliki untuk menghadapi tantangan yang ada. Transformasi sosial bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga soal peningkatan kualitas hidup dan martabat masyarakat," kata Dorri Putra.
Empat Pilar Transformasi: Membangun Kota yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan
Debat ini mengangkat empat subtema utama yang relevan dengan dinamika sosial dan tantangan yang dihadapi Kota Padang saat ini. Subtema tersebut meliputi:
1. Transformasi Sumber Daya Manusia (SDM): Fokus pada pengembangan kapasitas SDM agar lebih kompetitif di era globalisasi. Pendidikan dan pelatihan vokasional dianggap sebagai kunci untuk menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi perubahan industri.
2. Ketahanan Sosial, Budaya, dan Ekologi: Menggali ide-ide para kandidat dalam menjaga kekayaan budaya lokal serta meningkatkan ketahanan sosial dan lingkungan. Kota Padang yang rawan bencana, seperti gempa dan banjir, membutuhkan kebijakan mitigasi yang terintegrasi dengan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
3. Penanganan Ketidaksetaraan dan Kemiskinan: Menjadi tantangan bagi semua kandidat, bagaimana kebijakan yang mereka usung bisa mengatasi kemiskinan struktural dan mengurangi kesenjangan sosial yang masih tinggi di sejumlah kawasan Kota Padang.
4. Tata Ruang yang Humanis dan Mitigasi Bencana: Mengingat letak geografis Padang yang rentan terhadap bencana alam, isu penataan ruang kota yang berfokus pada mitigasi bencana menjadi topik yang krusial. Kandidat diharapkan memaparkan rencana mereka untuk menciptakan ruang kota yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.
Panelis Terpilih: Menggali Visi dan Gagasan Kandidat
KPU Kota Padang telah menunjuk tujuh panelis yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, budayawan, serta tokoh masyarakat. Panelis ini bertugas untuk mengajukan pertanyaan kritis yang dapat memancing para kandidat menguraikan program kerja mereka secara rinci dan konkret. Dalam debat yang terdiri dari enam segmen ini, para panelis akan berperan penting dalam memastikan setiap paslon menjawab pertanyaan dengan solusi yang realistis dan dapat diimplementasikan.
“Panelis kami memiliki latar belakang yang beragam dan sangat memahami dinamika sosial serta tantangan yang dihadapi Kota Padang. Kami berharap para kandidat bisa memberikan penjelasan yang mendalam dan komprehensif mengenai program kerja mereka," tambah Dorri Putra.
Mengenal Kandidat: Persaingan Tiga Pasangan Calon
Debat ini mempertemukan tiga pasangan calon yang sudah lolos tahap verifikasi dan kini berlaga untuk mendapatkan dukungan publik. Berikut profil singkat mereka:
Paslon Nomor Urut 1: Fadly Amran-Maigus Nasir
Pasangan ini menonjolkan isu pendidikan dan inovasi ekonomi kreatif sebagai fokus utama dalam visi mereka. Fadly, yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha muda, berkomitmen menciptakan lapangan kerja melalui program kewirausahaan berbasis komunitas.
Paslon Nomor Urut 2: M. Iqbal-Amasrul
Mengusung pengalaman dalam birokrasi, pasangan ini menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang transparan dan efektif. Mereka juga berfokus pada peningkatan layanan publik, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan.
Paslon Nomor Urut 3: Hendri Septa-Hidayat
Hendri Septa, yang saat ini menjabat sebagai Plt Wali Kota, menawarkan kesinambungan kebijakan dari pemerintahan sebelumnya, dengan penekanan pada pembangunan infrastruktur serta penguatan sektor pariwisata dan budaya lokal.
Persiapan Matang untuk Kelancaran Acara
Dorri Putra menegaskan bahwa KPU telah melakukan koordinasi intensif dengan liaison officer (LO) dari setiap pasangan calon untuk memastikan acara berlangsung lancar. Ia juga mengimbau kepada seluruh pendukung untuk menjaga situasi tetap kondusif dan tidak terprovokasi, mengingat pentingnya menjaga suasana damai selama pelaksanaan debat.
"Kami ingin memastikan bahwa debat ini berjalan dengan tertib, transparan, dan memberikan ruang yang adil bagi semua kandidat untuk menyampaikan gagasan mereka. Kami juga mengajak seluruh masyarakat Kota Padang untuk menyaksikan debat ini sebagai bentuk partisipasi aktif dalam demokrasi," ujar Dorri.
Menggugah Partisipasi Masyarakat: Menyongsong Hari Pemilihan
KPU berharap debat ini tidak hanya menjadi ajang adu argumen antar kandidat, tetapi juga sebagai sarana edukasi politik bagi masyarakat. Dorri mengajak warga Kota Padang untuk menonton debat dan mengikuti diskusi yang terjadi agar mereka bisa mengenali lebih baik siapa kandidat yang paling tepat memimpin kota ini di masa mendatang.
"Debat publik ini adalah kesempatan emas bagi masyarakat untuk melihat dan mendengar langsung rencana serta program para kandidat. Kami berharap, dengan memahami visi dan misi yang ditawarkan, masyarakat bisa membuat keputusan yang bijak pada hari pemilihan nanti, yaitu 27 November 2024," tutup Dorri dengan harapan penuh.
Dengan tema yang mendalam dan isu-isu yang relevan, debat publik kedua ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang jelas mengenai arah kebijakan yang akan ditempuh oleh calon pemimpin Kota Padang. Transformasi sosial menjadi kunci menuju Kota Padang yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga bermartabat dan berkelanjutan bagi seluruh warganya.
(Mond)
#DebatPilkadaPadang #KPUPadang #Padang #DebatKandidat