ICW: 138 Kandidat Pilkada 2024 Diduga Terlibat Korupsi, Dinasti Politik Jadi Ancaman Serius
Ilustrasi
D'On, Jakarta – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang seharusnya menjadi momentum untuk memilih pemimpin bersih dan berintegritas justru diwarnai oleh bayang-bayang korupsi. Dalam laporan terbarunya, Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkap fakta mengejutkan: sebanyak 138 kandidat Pilkada 2024 diduga terlibat dalam berbagai kasus korupsi.
Calon-calon ini terdiri dari kandidat gubernur, wakil gubernur, wali kota, wakil wali kota, bupati, hingga wakil bupati. Keterlibatan mereka tidak hanya sebatas tersangka atau terdakwa, tetapi juga mencakup terpidana, saksi, hingga nama-nama yang kerap muncul dalam persidangan kasus korupsi.
"Fakta ini sangat mengecewakan. Integritas pemilu dirusak oleh keberadaan kandidat dengan rekam jejak yang tidak bersih. Jika kandidat-kandidat seperti ini terpilih, risiko korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan akan semakin tinggi," tulis ICW dalam siaran persnya.
Sejak era Pilkada langsung dimulai pada 2004 hingga 2024, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap 196 kepala daerah terkait kasus korupsi. Angka ini, menurut ICW, menjadi peringatan keras bahwa pola kepemimpinan korup terus terulang.
Dinasti Politik: Wajah Lain Ancaman Demokrasi
Selain isu korupsi, ICW juga menyoroti fenomena dinasti politik yang semakin mencengkeram Pilkada 2024. Laporan ICW mencatat, dari 582 kandidat yang bersaing, sebanyak 155 orang terafiliasi dengan dinasti politik. Hubungan keluarga ini mencakup berbagai bentuk, seperti orang tua-anak, suami-istri, kakak-adik, hingga mertua-menantu.
Setidaknya 33 dari 37 provinsi di Indonesia memiliki kandidat yang terafiliasi dengan dinasti politik. Provinsi-provinsi dengan jumlah kandidat dinasti politik terbanyak adalah:
Nusa Tenggara Barat (11 kandidat)
Sulawesi Tenggara (11 kandidat)
Sulawesi Selatan (10 kandidat)
Sulawesi Barat (9 kandidat)
Sulawesi Utara (7 kandidat)
Dinasti politik ini tidak hanya menimbulkan persaingan yang tidak sehat, tetapi juga membuka peluang besar bagi penyalahgunaan kekuasaan. Dalam catatannya, ICW menemukan 70 kasus korupsi yang berasal dari 54 dinasti politik di berbagai daerah.
"Praktik dinasti politik mengikis kompetisi demokrasi yang sehat. Kandidat yang berasal dari dinasti politik kerap menggunakan koneksi keluarga untuk mengamankan posisi, bahkan melanggengkan korupsi," tegas ICW.
Peran Masyarakat dalam Memutus Rantai Korupsi dan Dinasti Politik
ICW mengingatkan masyarakat untuk lebih kritis dan aktif dalam memeriksa rekam jejak kandidat sebelum memberikan suara. Organisasi antikorupsi ini menyediakan sebuah platform bernama RekamJejak.net yang memungkinkan masyarakat mempelajari latar belakang para calon pemimpin daerah.
"Publik harus sadar bahwa setiap suara memiliki dampak besar. Memilih kandidat yang bersih adalah langkah penting untuk mencegah korupsi dan menghentikan dominasi dinasti politik," tulis ICW.
Dengan platform tersebut, masyarakat dapat melihat apakah seorang kandidat pernah terseret kasus korupsi atau memiliki hubungan dengan dinasti politik. ICW berharap inisiatif ini dapat membantu masyarakat membuat keputusan yang lebih bijak dan mendorong Pilkada yang bersih.
Ancaman Nyata untuk Demokrasi Indonesia
Pilkada adalah fondasi demokrasi Indonesia, tetapi fakta bahwa begitu banyak kandidat bermasalah mencerminkan tantangan besar dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih. Korupsi dan dinasti politik adalah dua sisi mata uang yang saling memperkuat, menciptakan lingkaran setan yang sulit diputus.
Momentum Pilkada 2024 harus menjadi kesempatan untuk memperbaiki keadaan. Dengan memanfaatkan hak pilih secara cerdas, masyarakat dapat memberikan sinyal bahwa korupsi dan praktik politik dinasti tidak lagi diterima. Masa depan Indonesia tidak boleh ditentukan oleh para pemimpin dengan rekam jejak buruk, melainkan oleh mereka yang benar-benar memiliki niat untuk melayani rakyat.
Selanjutnya:
Kunjungi RekamJejak.net/kandidatpilkada2024 untuk memeriksa latar belakang calon pemimpin daerah di wilayah Anda. Pilih dengan bijak, karena masa depan daerah Anda bergantung pada keputusan di bilik suara.
(Mond)
#ICW #DinastiPolitik #Nasional #Cakada