Breaking News

"Jangan Percaya Calo, Andalkan Kemampuan Diri," Pj Wako Andree Algamar Tegaskan Pesan kepada Peserta CPNS Kota Padang


D'On, Padang –
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, secara langsung memantau pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Padang yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat pada Rabu, 6 November 2024. Kehadirannya menjadi wujud komitmen pemerintah dalam menjaga proses seleksi CPNS yang adil, transparan, dan bebas dari intervensi pihak ketiga, termasuk calo.

Pada tahun ini, Pemerintah Kota Padang membuka 492 formasi CPNS dengan jumlah pendaftar yang mencapai 10.784 orang. Dari angka tersebut, 8.919 pelamar dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti SKD, sementara 1.865 lainnya tereliminasi di tahap verifikasi administrasi.

Andree menyampaikan apresiasi tinggi terhadap dukungan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan khususnya Kanreg XII BKN Pekanbaru yang turut berperan dalam memastikan proses seleksi berlangsung lancar dan sesuai prosedur.

Sistem Bebas Intervensi, Fokus pada Kemampuan Pribadi

Andree Algamar menekankan pentingnya kepercayaan diri dan keteguhan dalam mengikuti seleksi ini tanpa perlu mengandalkan bantuan dari calo atau pihak lain yang menjanjikan kelulusan. Menurutnya, pemerintah telah menerapkan sistem yang menjamin hasil seleksi didasarkan murni pada kemampuan peserta, bukan dari campur tangan eksternal.

“Proses seleksi ini dijalankan sesuai aturan dan transparansi penuh. Berkat bantuan dari tim BKN pusat dan Kanreg XII BKN Pekanbaru, sistem yang digunakan memastikan bahwa hasil seleksi murni bergantung pada kemampuan peserta, bukan dari pengaruh pihak luar. Saya harap para peserta fokus pada usaha dan kesiapan diri sendiri tanpa tergiur bujuk rayu pihak yang menjanjikan kelulusan,” ujar Andree dengan penuh harap.

Andree berharap pelaksanaan SKD yang berlangsung di Kota Padang, seperti di banyak wilayah lain, akan membuahkan hasil positif dalam menemukan putra-putri terbaik bangsa. "Percayalah pada usaha, doa, dan kesiapan diri. Kami berharap dapat menemukan generasi muda yang berkompeten dan siap memberikan kontribusi besar bagi masyarakat," tambahnya.

Sistem CAT: Transparansi dan Objektivitas Terjamin

Pelaksanaan SKD CPNS tahun ini memanfaatkan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang dirancang untuk menjamin transparansi dan objektivitas. Deputi Bidang Sistem Informasi dan Digitalisasi Manajemen Aparatur Sipil Negara BKN, Suharmen, mengungkapkan bahwa CAT memungkinkan hasil ujian langsung terlihat di layar peserta setelah ujian selesai. Tak hanya itu, masyarakat juga dapat memantau nilai peserta melalui saluran YouTube resmi milik BKN, yang memberikan ruang bagi publik untuk turut serta dalam pengawasan.

Suharmen menegaskan bahwa dengan sistem CAT, proses seleksi CPNS benar-benar bebas dari manipulasi. “Sistem ini didesain untuk memutus rantai ketergantungan pada bantuan dari pihak luar. Nilai ujian yang dihasilkan murni dari usaha peserta, dan tidak ada peluang bagi siapa pun, termasuk kami di BKN, untuk mengubah hasil itu. Jadi, bila ada pihak yang mengklaim bisa membantu kelulusan, tolong hindari dan jangan percaya,” ujarnya tegas.

Rincian Tes dan Fokus Pemeriksaan Kepribadian

Dalam SKD, peserta dihadapkan pada tiga komponen utama: Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Selain itu, 10 soal tambahan khusus disediakan untuk mendeteksi paparan radikalisme. Menurut Suharmen, pengujian karakteristik pribadi dan paparan radikalisme tidak sekadar dinilai benar atau salah, melainkan berfungsi untuk mengungkap karakter dan kecenderungan perilaku peserta.

“Untuk soal radikalisme dan kepribadian, peserta harus memahami konteks soal dengan baik. Beberapa soal mengandung unsur psikologi yang mengungkap kepribadian, bukan sekadar pengetahuan,” jelas Suharmen. Ini menjadikan TKP bukan hanya soal kecerdasan, tetapi juga sarana untuk menilai kecenderungan karakter asli peserta dalam menghadapi situasi sosial dan interaksi.

Dalam sesi wawasan kebangsaan dan intelegensi umum, penilaian dilakukan secara objektif, di mana jawaban benar diberi nilai lima, sementara jawaban salah bernilai nol. Namun, dalam TKP, penilaian lebih kompleks karena menyangkut kecenderungan sifat asli peserta yang menjadi pertimbangan penting dalam pengangkatan pegawai negeri sipil.

Komitmen Bersama untuk Proses Seleksi yang Bersih

Dengan adanya pelaksanaan SKD di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Kota Padang menjadi salah satu dari berbagai lokasi di Indonesia yang melayani ujian untuk peserta CPNS. Terdapat 400 kursi per sesi dengan jumlah total peserta mencapai 6.817 orang yang memilih Kota Padang sebagai lokasi ujian. Ujian akan berlangsung dari 5 November hingga 10 November 2024, untuk memastikan setiap peserta mendapatkan kesempatan yang adil untuk berkompetisi.

Kehadiran Andree Algamar dalam pelaksanaan SKD ini menggarisbawahi komitmen Pemerintah Kota Padang untuk menyaring talenta terbaik bagi pelayanan publik tanpa intervensi dan manipulasi. Langkah ini diharapkan menjadi teladan bagi pelaksanaan seleksi di daerah lain, bahwa dengan sistem CAT dan pengawasan yang ketat, integritas seleksi CPNS tetap terjaga, mendukung lahirnya ASN yang kompeten, berintegritas, dan berkarakter kuat.

Dengan pesan yang tegas dan dukungan penuh dari BKN, Andree berharap para peserta mampu menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Tidak hanya untuk mendapatkan posisi yang diinginkan, namun juga untuk memberikan dedikasi kepada masyarakat dan negara.

(Mond)

#Padang #TestCPNS