Ka-Dinsos Heriza Syafani Resmi Membuka Bimtek SDM PKH Kota Padang 2024: Meningkatkan Profesionalisme Pendamping Program Keluarga Harapan
D'On Padang - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Padang menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Sumber Daya Manusia (SDM) pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Rocky Plaza Hotel, Padang Barat. Acara ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para pendamping PKH, yang merupakan ujung tombak dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kota Padang.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, S.STP, M.PA, yang didampingi oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), Ricky Januar Alexander, serta beberapa jajaran staf terkait. Bimtek tersebut dihadiri oleh 94 pendamping PKH beserta 1 koordinator PKH Kota Padang, mencerminkan komitmen kuat Dinsos untuk mengoptimalkan kinerja dan kapasitas para pendamping dalam melaksanakan tugasnya.
Misi Meningkatkan Kapasitas Pendamping PKH
Dalam sambutannya, Heriza Syafani menyampaikan betapa pentingnya kegiatan ini dalam mendukung visi Pemerintah Kota Padang untuk menurunkan angka kemiskinan. Ia menegaskan bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) bukan sekadar program bantuan tunai bersyarat, tetapi juga sebuah upaya strategis untuk meningkatkan kesejahteraan sosial bagi keluarga kurang mampu yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Program Keluarga Harapan adalah program yang memberikan bantuan tunai bersyarat kepada keluarga kurang mampu dengan syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh peserta. Di Kota Padang, pada tahap II tahun 2024, jumlah penerima PKH mencapai 23.964 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan total bantuan sebesar Rp 17.051.232.974. Dana ini disalurkan melalui PT. Pos Indonesia dan Bank BRI," ungkap Heriza Syafani, seraya menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada efektivitas kerja para pendamping PKH di lapangan.
Peran Strategis SDM PKH dalam Pengentasan Kemiskinan
Lebih jauh, Heriza menjelaskan bahwa pendamping PKH memainkan peran strategis sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam mendampingi keluarga penerima manfaat. Dengan pemahaman mendalam tentang kondisi sosial dan ekonomi keluarga penerima, para pendamping menjadi agen perubahan yang mendukung keluarga-keluarga ini dalam memenuhi syarat program, seperti memastikan anak-anak mereka tetap bersekolah, ibu hamil mendapatkan pemeriksaan kesehatan, dan balita menerima imunisasi yang diperlukan.
"Keterlibatan SDM PKH sangat vital karena mereka berinteraksi langsung dengan masyarakat miskin yang menjadi sasaran program. Para pendamping tidak hanya sekadar memonitor bantuan, tetapi juga memberikan edukasi, motivasi, dan pendampingan agar keluarga penerima manfaat mampu mandiri secara bertahap," ujar Heriza.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas atau capacity building bagi para pendamping. "Bimbingan teknis ini menjadi salah satu bentuk perhatian kami untuk memastikan para pendamping PKH memiliki integritas, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dalam menjalankan tugas mereka di lapangan," tambahnya.
Simbol Pembukaan: Penyematan Rompi PKH
Setelah memberikan sambutan, Heriza Syafani secara simbolis membuka acara Bimtek dengan menyematkan rompi SDM PKH kepada salah satu perwakilan pendamping. Penyematan rompi ini tidak hanya menjadi simbolisasi pembukaan acara, tetapi juga sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi atas dedikasi para pendamping PKH yang telah berjuang di garis terdepan.
"Rompi ini bukan sekadar pakaian seragam, tetapi lambang dedikasi dan komitmen kita bersama dalam mengentaskan kemiskinan. Saya berharap kegiatan Bimtek ini bisa menjadi wadah bagi para pendamping untuk saling berbagi pengalaman dan meningkatkan kompetensi, sehingga mereka dapat bekerja lebih efektif dalam membantu keluarga penerima manfaat keluar dari lingkaran kemiskinan," kata Heriza dengan penuh semangat.
Menghadapi Tantangan di Tahun 2024
Heriza menutup acara pembukaan dengan menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama antara semua pihak terkait, termasuk pendamping PKH, koordinator wilayah, dan jajaran Dinas Sosial, dalam menghadapi berbagai tantangan di tahun 2024. Menurutnya, meskipun program ini telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mencapai target pengurangan angka kemiskinan yang lebih ambisius.
"Melalui kegiatan seperti Bimtek ini, kami berharap para pendamping PKH dapat terus meningkatkan profesionalisme mereka dan semakin memahami strategi-strategi yang efektif dalam mendampingi KPM. Kami percaya bahwa dengan semangat dan kerja keras yang tak kenal lelah, kita bisa bersama-sama mewujudkan Padang yang lebih sejahtera," tutup Heriza.
Optimisme Menuju Masa Depan yang Lebih Baik
Kegiatan Bimbingan Teknis ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru, serta memperkuat mental dan keterampilan para pendamping dalam menghadapi dinamika di lapangan. Dengan dukungan yang berkelanjutan dari Dinas Sosial Kota Padang, para pendamping PKH siap untuk mengoptimalkan peran mereka sebagai agen perubahan sosial, yang bekerja bukan hanya demi penyaluran bantuan, tetapi juga dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi keluarga penerima manfaat di Kota Padang.
Melalui upaya ini, Dinas Sosial Kota Padang menunjukkan komitmennya untuk terus memperkuat dan meningkatkan kapasitas SDM PKH, sehingga program yang telah berjalan ini dapat lebih efektif, terukur, dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.
(Mond)
#DinasSosial #Padang