Breaking News

Kapolres Mamberamo Tengah Terluka Usai Bentrokan Massa Pasca-Pilkada

Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahman terluka terkena panah di rahang kanan pada Rabu malam, 27 November 2024. Foto/Dok. Polda Papua.


D'On, Puncak Jaya -
Kejadian mengejutkan terjadi di Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua, pada Rabu malam (27/11/2024) setelah berlangsungnya pemungutan suara Pilkada Mamberamo Tengah. Sebuah bentrokan antara massa pendukung Calon Wakil Bupati Mamberamo Tengah, Itaman Thago, dan pihak berwenang meletus di Kantor PPD Distrik Kobakma. Insiden ini menyisakan luka serius pada Kapolres Mamberamo Tengah, AKBP Rahman, yang terkena panah di bagian rahang kanan.

Peristiwa ini dimulai pada sekitar pukul 21.32 WIT, ketika sekelompok massa yang mendukung salah satu kandidat mulai berkumpul di sekitar kantor PPD Distrik Kobakma. Mereka menuntut agar Penjabat Bupati Mamberamo Tengah tidak berada di lokasi tersebut. Ketegangan semakin meningkat ketika massa mulai mencurigai adanya intervensi dalam proses pemungutan suara yang baru saja berlangsung. Ketidakpuasan terhadap hasil Pilkada yang belum diketahui sepenuhnya itu memicu kemarahan di kalangan pendukung.

Menurut keterangan resmi dari Polda Papua, Kabid Humas Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan bahwa kejadian ini segera mendapat perhatian dari pihak kepolisian. Polisi yang bertugas berusaha meredakan situasi yang semakin memanas, namun kerusuhan tidak dapat dihindari. Dalam kekacauan tersebut, Kapolres Mamberamo Tengah, AKBP Rahman, yang sedang memimpin upaya mediasi, menjadi korban serangan panah. Panah tersebut mengenai rahang pipi kanan Rahman, menyebabkan luka serius.

“Kapolres Rahman mengalami luka di bagian rahang kanan akibat terkena panah yang dilepaskan oleh salah satu anggota massa. Untungnya, beliau masih sadar dan segera mendapatkan pertolongan pertama,” ujar Benny dalam rilisnya pada Kamis pagi (28/11/2024).

Setelah insiden itu, Kapolres segera dilarikan ke Rumah Sakit Lukas Enembe di Kabupaten Mamberamo Tengah untuk mendapatkan perawatan medis. Meskipun anak panah telah berhasil dicabut, tim medis menemukan bahwa masih ada serpihan kecil yang tertinggal di dalam luka. Oleh karena itu, pihak rumah sakit merujuk Rahman ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan lanjutan yang lebih intensif.

Meskipun insiden ini mengguncang wilayah tersebut, Benny memastikan bahwa situasi pada pagi hari Kamis sudah kembali kondusif. Pihak kepolisian, menurutnya, tengah berupaya mengidentifikasi dan menindak tegas para pelaku kekerasan. Kejadian ini menambah daftar panjang ketegangan yang sering terjadi usai Pilkada di beberapa daerah di Papua, di mana perbedaan politik sering kali berujung pada bentrokan fisik antar pendukung.

Pilkada Mamberamo Tengah yang diadakan pada 27 November 2024 ini memang berlangsung dengan ketat, dan insiden ini menyoroti tingginya tensi yang muncul di kalangan pendukung masing-masing calon. Kepolisian dan pihak berwenang akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan, sementara masyarakat setempat berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Pihak Polda Papua mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian dan tidak terprovokasi oleh tindakan kekerasan. Pemerintah setempat juga berkomitmen untuk menindaklanjuti kejadian ini agar suasana Pilkada yang seharusnya demokratis dapat berlangsung dengan aman dan damai.

(Mond)

#Peristiwa #KonflikPilkada #PapuaTengah #Kerusuhan