Breaking News

Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92: Jumlah Korban Meningkat Menjadi 30 Orang

Jasa Marga mempercepat penanganan kecelakaan truk di Tol Cipularang. (ANTARA/HO-Jasa Marga)


D'On, Purwakarta -
Tragedi lalu lintas kembali terjadi di ruas Tol Cipularang, tepatnya di KM 92 B arah Jakarta. Kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan pada Senin sore, 11 November 2024, sekitar pukul 15.15 WIB, menambah panjang daftar insiden di jalur tersebut. Data terbaru dari Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menunjukkan, jumlah korban terus bertambah. Jika pada malam kejadian korban tercatat 28 orang, pagi ini angka tersebut meningkat menjadi 30 orang.

Rincian Korban: 1 Meninggal Dunia, 4 Luka Berat, dan 25 Luka Ringan

Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, mengonfirmasi bahwa hingga pagi ini, jumlah korban telah mencapai 30 orang. "Kemudian dari hasil pendataan terakhir pagi ini bertambah satu korban. Secara keseluruhan terdapat 30 korban, di antaranya 1 meninggal dunia, 4 mengalami luka berat, dan 25 lainnya luka ringan," jelas Jules kepada wartawan pada Selasa pagi.

Insiden ini melibatkan 17 kendaraan yang melintasi jalur yang ramai dari Bandung menuju Jakarta. Sebagai langkah tanggap darurat, pihak kepolisian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA). Selama proses ini, arus lalu lintas dari Bandung menuju Jakarta terpaksa dialihkan selama kurang lebih 30 menit. "Pengalihan arus lalu lintas kami berlakukan untuk memastikan kelancaran proses investigasi dan keamanan pengendara lainnya," ujar Jules.

Identifikasi Korban yang Terluka

Dari 30 korban yang tercatat, identitas 28 orang telah berhasil dikumpulkan, sementara dua lainnya masih dalam proses identifikasi. Berikut daftar rinci korban yang telah teridentifikasi:

Korban Luka Ringan:

1. Rouf (43) - Pengemudi kendaraan trailer

2. Eko (43) - Pengemudi Toyota Rush

3. Nani Iryani (48) - Penumpang Toyota Rush

4. Davina Milka Jovanka (14) - Penumpang Toyota Rush

5. Excel (11) - Penumpang Toyota Rush

6. Ega Azkia (18) - Penumpang Toyota Rush

7. Afgan Apriansyah (13) - Penumpang Toyota Rush

8. Eko Purwanto (40) - Pengemudi Daihatsu Blind Van

9. Bayu Kuntarto (43) - Penumpang Suzuki XL7

10. Amanda Mautren Arliani (25) - Pengemudi Honda Brio

11. Adrianus Desseto (28) - Pengemudi Mitsubishi Xpander dinas TNI

12. Sutrisno (54) - Penumpang Mitsubishi Xpander dinas TNI

13. Iga Karalingga (49) - Penumpang Mitsubishi Xpander dinas TNI

14. Tio Fajar Muhtadina (27) - Penumpang Honda Freed

15. Daffa Dwi Juliansyah (21) - Penumpang Honda Freed

16. Indah Ladzuardiah (20) - Penumpang Honda Freed

17. Fantyr Nurlaili Sari (45) - Penumpang Honda Freed

18. Nazwa Tri Herfani (15) - Penumpang Honda Freed

19. Mawi (60) - Pengemudi Toyota Agya

20. Firda (26) - Penumpang Toyota Agya

21. M. Fahri (3,5 tahun) - Penumpang Toyota Agya

22. Al Naya (6 tahun) - Penumpang Toyota Agya

23. Nadine Azkiya Putri (2 tahun) - Penumpang Avanza

Korban Luka Berat:

1. Erni (47) - Penumpang Toyota Agya

2. Supriyanto (31) - Penumpang Toyota Agya

3. Jhonson Tambunan (45) - Pengemudi Suzuki APV

4. Kartika Eka Putri (27) - Pengemudi Toyota Avanza

Korban Meninggal Dunia:

1. Salsabila (13 tahun) - Penumpang Toyota Avanza

Upaya Penanganan dan Evakuasi

Tim evakuasi yang terdiri dari kepolisian, Jasa Marga, dan petugas medis bergerak cepat melakukan penanganan di lokasi kejadian. Jasa Marga selaku pengelola tol segera mempercepat proses pemulihan dan penanganan kendaraan yang terlibat kecelakaan. "Prioritas kami adalah memastikan tidak ada lagi korban yang terjebak di dalam kendaraan dan mengurai kemacetan agar lalu lintas kembali normal secepat mungkin," kata seorang petugas Jasa Marga di lokasi.

Para korban luka berat dan ringan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, yakni RSUD Bayu Asih Purwakarta dan RS Siloam Purwakarta. Tim medis bekerja keras untuk memberikan perawatan intensif, terutama bagi korban dengan luka berat yang memerlukan penanganan segera.

Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki

Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam tahap penyelidikan. Namun, menurut laporan sementara dari pihak kepolisian, kecelakaan ini diduga terjadi akibat rem blong pada salah satu truk trailer yang melintas. Truk yang tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya akhirnya menabrak beberapa kendaraan di depannya, yang kemudian memicu kecelakaan beruntun. Olah TKP diharapkan dapat mengungkap lebih jelas kronologi dan faktor-faktor penyebab insiden tragis ini.

Tol Cipularang dikenal sebagai salah satu ruas jalan tol dengan lalu lintas padat, terutama pada akhir pekan dan hari libur. Lokasi di sekitar KM 90 hingga KM 100 kerap menjadi titik rawan kecelakaan akibat medan yang menurun dan curam, serta cuaca yang sering kali berkabut dan licin saat hujan.

Kesiagaan Pengguna Jalan Diharapkan Meningkat

Kejadian ini menjadi pengingat bagi para pengguna jalan untuk selalu waspada dan mematuhi aturan lalu lintas, terutama saat melintasi jalur rawan seperti Tol Cipularang. Kombes Jules Abraham Abast mengimbau para pengendara untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan jauh. "Kami mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan untuk memeriksa kondisi kendaraan, terutama pada sistem pengereman dan ban, agar kejadian serupa dapat dihindari," tutup Jules.

Dengan bertambahnya jumlah korban dalam kecelakaan ini, diharapkan langkah-langkah preventif lebih lanjut segera diterapkan oleh pihak pengelola tol dan pemerintah. Para korban dan keluarga yang terdampak kejadian ini diharapkan mendapatkan penanganan dan bantuan yang memadai, serta perhatian serius dari pihak berwenang.

(Mond)

#Peristiwa #Kecelakaan #TolCipularang