Breaking News

Optimisme Pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin: Target Rampung Akhir Tahun 2024, Peresmian Menanti Presiden Prabowo

Plt Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy

D'On, Padang -
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, menyampaikan kabar yang dinanti-nantikan masyarakat Sumatera Barat terkait proyek infrastruktur strategis, Jalan Tol Padang-Sicincin. Ia mengungkapkan bahwa proyek yang telah lama diharapkan ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024, dengan peresmian yang dijadwalkan pada pertengahan Desember. Momen bersejarah tersebut direncanakan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto, yang diharapkan dapat meresmikan jalan tol ini sebagai bagian dari perwujudan visi pembangunan infrastruktur nasional.

"Saat ini progres pembangunan fisik sudah mencapai sekitar 85%. Kami menargetkan penyelesaian proyek pada akhir tahun ini dan berharap tol ini bisa diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo," ujar Audy Joinaldy saat diwawancarai oleh Antara, Sabtu (16/11/2024).

Hambatan Lahan Tersisa Sedikit Lagi

Audy Joinaldy menjelaskan bahwa percepatan pembangunan fisik tol ini sangat mungkin dilakukan berkat kemajuan signifikan dalam proses pembebasan lahan. Menurutnya, hingga saat ini, pembebasan lahan telah mencapai 99,8%, sebuah angka yang mencerminkan komitmen kuat dari pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya dalam memastikan proyek ini berjalan lancar.

"Di area akses tol, hanya tersisa tiga bidang tanah yang belum dibebaskan. Meski demikian, secara keseluruhan progresnya sudah hampir 100%," tambah Audy. Ia juga menegaskan bahwa upaya negosiasi dan konsinyasi terus dilakukan untuk memastikan sisa lahan dapat segera diselesaikan tanpa menghambat target penyelesaian proyek.

Perluasan Jaringan Tol: Menuju Sicincin-Bukittinggi atau Sicincin-Singkarak?

Jalan Tol Padang-Sicincin merupakan bagian dari proyek besar Jalan Tol Padang-Pekanbaru, yang diharapkan mampu mempercepat waktu tempuh antar kota dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Audy mengungkapkan rencana untuk melanjutkan pembangunan tol ini ke ruas berikutnya, yaitu Sicincin-Bukittinggi. "Mengingat pentingnya kehadiran tol ini bagi masyarakat Sumbar dan provinsi lainnya, kami sangat berharap pembangunan ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat," ujar Audy.

Namun, usulan ini mendapat masukan dari Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumatera Barat, Era Sukma Munaf. Menurut Era, pertimbangan terkait biaya pembebasan lahan menjadi faktor utama yang memengaruhi keputusan rute lanjutan tol. Ia menyarankan agar pembangunan dilanjutkan melalui rute Sicincin-Singkarak-Tanah Datar alih-alih Sicincin-Bukittinggi melalui Kubang Putih, karena biaya pembebasan lahan di rute Kubang Putih diperkirakan jauh lebih tinggi.

"Jalur Sicincin-Singkarak-Tanah Datar dinilai lebih efisien dari segi anggaran, sehingga bisa mengurangi beban biaya pembebasan lahan yang mahal di jalur Sicincin-Bukittinggi," jelas Era.

Dukungan Positif dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Perkembangan proyek ini telah dilaporkan kepada Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Rachman Arief Dienaputra. Audy Joinaldy mengungkapkan bahwa tanggapan dari Kementerian PU sangat positif. Hal ini menambah optimisme pemerintah daerah bahwa proyek pembangunan tol dapat berlanjut sesuai rencana.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Menteri PUPR terkait rencana peresmian ruas tol ini, yang kemungkinan besar akan bertepatan dengan ground breaking Fly Over Sitinjau Lauik pada pekan kedua atau ketiga Desember 2024," ungkap Audy.

Fly Over Sitinjau Lauik sendiri merupakan proyek lain yang dinantikan masyarakat Sumatera Barat karena diharapkan mampu mengatasi masalah kemacetan dan meningkatkan aksesibilitas antara Padang dan Solok. Penggabungan acara peresmian tol dengan ground breaking fly over tersebut diprediksi akan menjadi salah satu momen bersejarah bagi pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat.

Jalan Tol Padang-Sicincin: Proyek Strategis untuk Pertumbuhan Ekonomi

Dengan panjang sekitar 36,6 kilometer, Jalan Tol Padang-Sicincin merupakan bagian awal dari jaringan Tol Padang-Pekanbaru yang diproyeksikan mencapai lebih dari 250 kilometer. Proyek ini diharapkan tidak hanya mempersingkat waktu tempuh antara kota-kota besar di Sumatera Barat, tetapi juga menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

Keberadaan tol ini dianggap krusial dalam membuka akses lebih luas ke kawasan ekonomi potensial, mengurangi biaya logistik, dan meningkatkan mobilitas barang serta manusia. Dalam jangka panjang, proyek ini diharapkan bisa menjadi jalur penghubung utama yang meningkatkan daya saing Sumatera Barat, khususnya dalam bidang pariwisata dan perdagangan.

"Kami optimis bahwa dengan dukungan dari pemerintah pusat dan kerja sama dari seluruh pihak terkait, tol ini akan selesai sesuai target dan dapat segera dinikmati oleh masyarakat," pungkas Audy Joinaldy dengan nada optimistis.

Dengan progres signifikan yang telah dicapai dan rencana besar yang telah disusun, pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin menjadi salah satu proyek infrastruktur yang paling ditunggu-tunggu. Masyarakat berharap bahwa rampungnya tol ini akan menjadi awal baru bagi peningkatan konektivitas dan kesejahteraan di Sumatera Barat serta wilayah sekitarnya.

(Mond)

#Infrastruktur #SumateraBarat