Breaking News

Patung dan Relief Perjuangan Bung Hatta serta Monumen Garuda Pramuka Diresmikan: Simbol Semangat Kebangsaan dan Pendidikan Karakter


D'On, Padang -
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, Kota Padang menghadirkan dua monumen bersejarah sebagai penghormatan terhadap dua tokoh besar bangsa dan gerakan pendidikan karakter. Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, bersama Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, meresmikan Patung dan Relief Perjuangan Bung Hatta serta Monumen Garuda Pramuka dalam sebuah seremoni yang berlangsung khidmat pada Minggu pagi.

Patung dan Relief Bung Hatta: Menghidupkan Kembali Semangat Sang Proklamator

Bertempat di SMP Negeri 1 Padang, sekolah yang menjadi saksi perjalanan pendidikan salah satu bapak proklamator Indonesia, Mohammad Hatta, Patung dan Relief Perjuangan Bung Hatta diresmikan sebagai simbol pengingat sejarah dan inspirasi bagi generasi muda. Patung yang berdiri megah ini tak hanya menjadi ornamen bagi sekolah, tetapi juga pengingat akan sosok Bung Hatta yang dikenal dengan pemikirannya yang tajam dan visinya yang mendalam mengenai kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.

Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Padang Andree Algamar menegaskan bahwa peresmian patung ini bukan hanya sekadar mengenang jasa Bung Hatta, tetapi lebih sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan dan prinsip-prinsip yang dipegang teguh oleh sang proklamator.

"Patung ini bukan sekadar pajangan. Ini adalah monumen yang membawa pesan penting bagi kita semua, terutama generasi muda, untuk meneladani semangat dan prinsip-prinsip yang dimiliki Bung Hatta dalam memperjuangkan kemerdekaan serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Andree.

Ia menambahkan bahwa meskipun Bung Hatta telah lama berpulang, gagasan-gagasan besarnya mengenai demokrasi, keadilan sosial, dan kemandirian ekonomi masih sangat relevan di tengah dinamika kehidupan bangsa saat ini.

"Semangat perjuangan Bung Hatta tetap hidup di hati kita, menjadi sumber inspirasi yang tidak pernah pudar. Karena itulah, kehadiran patung dan relief ini diharapkan bisa menjadi motivasi dan pengingat bagi generasi muda untuk melanjutkan cita-cita beliau dalam membangun Indonesia yang lebih baik," jelasnya.

Monumen Garuda Pramuka: Simbol Pendidikan Karakter dan Cita-cita Pemuda

Pada kesempatan yang sama, peresmian Monumen Garuda Pramuka juga dilaksanakan di Jalan Ratulangi, sebuah lokasi strategis yang menjadi titik penting dalam kota Padang. Monumen ini diharapkan menjadi simbol kebanggaan Gerakan Pramuka di Sumatera Barat serta mencerminkan cita-cita luhur Pramuka sebagai pelopor pembangunan karakter bangsa.

Dalam sambutannya, Andree Algamar, yang juga menjabat sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) 09 Gerakan Pramuka Kota Padang, menyampaikan bahwa monumen ini adalah bentuk penghargaan atas kontribusi Gerakan Pramuka dalam membina dan membentuk karakter generasi muda yang berintegritas.

"Monumen Garuda Pramuka ini menggambarkan semangat, keberanian, dan dedikasi anggota Pramuka dalam membangun karakter bangsa. Ini adalah bentuk penghormatan kita kepada mereka yang telah berperan dalam mendidik dan memajukan anak bangsa," ungkapnya.

Andree juga menyatakan komitmen Kwarcab Padang untuk meningkatkan jumlah Pramuka Garuda, jenjang tertinggi dalam Gerakan Pramuka yang mencerminkan prestasi, keterampilan, dan pengabdian luar biasa.

"Saat ini, kita memiliki sekitar 450 Pramuka Garuda. Namun, kami menargetkan jumlah ini dapat meningkat menjadi 1.000 Pramuka Garuda dalam waktu dekat. Hal ini adalah bagian dari upaya kita untuk terus memperkuat pendidikan karakter dan kepemimpinan di kalangan pemuda," tambahnya.

Karya Seniman Maestro: Memperkuat Estetika dan Makna Monumen

Patung dan relief Bung Hatta serta Monumen Garuda Pramuka didesain oleh Yusman, seorang seniman patung asal Pasaman yang telah dikenal secara nasional. Yusman adalah seorang maestro yang memiliki kepekaan tinggi dalam menggambarkan nilai-nilai sejarah dan semangat kebangsaan melalui karya seni patungnya. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang, Yopi Krislova, menjelaskan bahwa proses pembuatan kedua monumen ini dibiayai melalui anggaran dari Disdikbud dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang.

"Kami memilih Yusman karena dedikasinya dalam menciptakan karya seni yang memiliki nilai sejarah tinggi. Karya-karya beliau selalu berhasil menangkap esensi tokoh yang digambarkan serta memadukan estetika dengan makna mendalam," terang Yopi Krislova.

Peresmian yang Dihadiri Tokoh-tokoh Penting dan Alumni SMP Negeri 1 Padang

Acara peresmian turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Pj Sekretaris Daerah Sumatera Barat Yozarwardi, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Padang, serta sejumlah alumni SMP Negeri 1 Padang yang merasa bangga melihat sekolah mereka menjadi tempat penghormatan bagi Bung Hatta. Para undangan menyaksikan momen bersejarah ini dengan penuh antusias, diiringi dengan berbagai pertunjukan seni yang menambah kemeriahan acara.

Refleksi dan Harapan ke Depan

Peresmian dua monumen ini menjadi simbol kuat bagi masyarakat Sumatera Barat, khususnya Kota Padang, dalam melestarikan nilai-nilai perjuangan dan pendidikan karakter. Kehadiran Patung dan Relief Perjuangan Bung Hatta di lingkungan sekolah diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi para pelajar dalam mengenal lebih dekat sejarah dan perjuangan para pahlawan bangsa. Sementara itu, Monumen Garuda Pramuka diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk terus mengembangkan diri melalui kegiatan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter dan kepemimpinan.

Dengan adanya kedua monumen ini, diharapkan semangat juang Bung Hatta dan cita-cita luhur Gerakan Pramuka dapat terus hidup dan membara dalam sanubari setiap warga Kota Padang, memupuk semangat nasionalisme serta membangun karakter generasi penerus yang tangguh dan berintegritas.

(Mond)

#Padang