Pemko Padang Tingkatkan Pembangunan Rumah Subsidi untuk Warga Berpenghasilan Rendah
D'On, Padang – Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus memperkuat komitmennya dalam memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Salah satu upaya utama yang dilakukan adalah mendorong pembangunan rumah subsidi melalui berbagai program bantuan strategis, termasuk penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU).
Langkah ini ditegaskan oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Setdako Padang, Habibul Fuadi, saat membuka kegiatan Sosialisasi Peningkatan Pembangunan Rumah Subsidi Melalui Bantuan PSU Perumahan di Ruang Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Padang, Aie Pacah, pada Selasa (26/11/2024). Habibul hadir mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Padang dalam acara yang diinisiasi oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Padang.
Kemudahan dan Dukungan bagi Pengembang
Habibul Fuadi menjelaskan, pemberian bantuan PSU merupakan bagian penting dari kebijakan pemerintah untuk mempercepat penyediaan rumah subsidi bagi masyarakat. Bantuan ini, menurutnya, berupa pemberian komponen PSU secara stimulan kepada pengembang perumahan yang membangun hunian untuk MBR.
“Bantuan PSU ini diharapkan mampu memotivasi pengembang untuk terus berpartisipasi dalam menyediakan rumah layak huni yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Habibul menekankan bahwa Pemko Padang juga memberikan berbagai kemudahan bagi para pengembang dalam menjalankan usahanya. Namun, ia menegaskan pentingnya pengembang untuk tetap mematuhi regulasi yang berlaku, termasuk ketentuan terkait kewajiban pembangunan perumahan.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pengembang. Namun, pengembang juga harus memahami tanggung jawab mereka dalam menyediakan rumah yang sesuai dengan standar kualitas dan peraturan,” tambahnya.
Kolaborasi Antarpemangku Kepentingan
Kepala Dinas Perkim Kota Padang, Raf Indria, dalam kesempatan yang sama, menekankan bahwa pembangunan rumah subsidi tidak dapat dilakukan secara sepihak. Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antarpemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, pengembang, hingga pihak terkait lainnya.
“Penyediaan perumahan yang layak dan berkelanjutan memerlukan sinergi antara berbagai pihak. Komunikasi yang efektif dan kerjasama yang solid adalah kunci untuk memastikan program ini berjalan dengan baik,” tutur Raf.
Raf juga menyebut bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman semua pihak terkait pentingnya pembangunan rumah subsidi. Ia berharap acara ini mampu menciptakan kesepahaman dan mempercepat realisasi proyek perumahan untuk MBR di Kota Padang.
Komitmen Berkelanjutan
Acara sosialisasi tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Balai P2P Sumatera II, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Padang, serta anggota asosiasi pengembang perumahan, seperti Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi).
Dalam pertemuan itu, para peserta berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dalam pembangunan rumah subsidi di Kota Padang. Para pengembang menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Pemko Padang, khususnya melalui program PSU.
“Kami menyambut baik inisiatif ini. Bantuan PSU bukan hanya meringankan beban pengembang, tetapi juga memastikan perumahan yang dibangun memiliki fasilitas pendukung yang memadai untuk warga,” ujar salah satu perwakilan pengembang.
Dengan dukungan yang terus ditingkatkan, Pemko Padang berharap kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dapat terpenuhi secara menyeluruh. Selain memenuhi kebutuhan dasar akan hunian, langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Padang secara keseluruhan.
“Rumah subsidi adalah wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan. Dengan kolaborasi dan kerja sama yang erat, impian untuk memiliki rumah layak huni bagi setiap warga Padang dapat segera terwujud.”
(Mond)
#RumahSubsidi #Padang