Breaking News

Remaja Putri Diculik dengan Todongan Pistol di Labuhanbatu Utara: Pelaku Tuntut Tebusan, Polisi Terus Memburu

Tangkap layar menunjukkan seorang remaja putri ditodong pistol oleh orang tak dikenal, Rabu, 20 November 2024.


D'On, Labuhanbatu Utara -
  Sebuah peristiwa tragis mengguncang masyarakat Labuhanbatu Utara setelah video seorang remaja putri yang diculik dengan todongan pistol viral di media sosial. Dalam video berdurasi 40 detik yang beredar luas, terlihat korban, seorang remaja berinisial AOS (18), menangis ketakutan saat pelaku mengancamnya dengan senjata api. Kejadian ini menggemparkan publik, sementara pihak keluarga korban diliputi kekhawatiran mendalam.

Kasus ini kini menjadi fokus kepolisian setempat. Keluarga AOS, yang merupakan warga Kelurahan Aek Kanopan, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, telah melaporkan penculikan tersebut ke Polres Labuhanbatu. Mereka berharap putri mereka dapat ditemukan dalam keadaan selamat.

Detik-detik Penculikan yang Viral

Video amatir yang menjadi viral di media sosial merekam momen dramatis di mana pelaku menodongkan pistol ke arah kepala korban. Dalam kondisi tertekan, AOS terlihat menangis, memohon keselamatannya, sementara pelaku memberikan ancaman kepada keluarga korban. Rekaman ini diduga diambil oleh pelaku sendiri melalui panggilan video untuk menakut-nakuti keluarga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, AOS diduga diculik secara paksa oleh tiga pria tak dikenal yang menggunakan mobil pribadi berwarna kuning. Mereka menculik korban di wilayah Kualuh Hulu, Labuhanbatu Utara. Aksi ini dilakukan dengan cepat dan terencana, meninggalkan keluarga korban dalam kondisi syok dan panik.

Pelaku Menuntut Uang Tebusan

Setelah membawa korban, pelaku menghubungi keluarga melalui panggilan video, menuntut uang tebusan dengan ancaman senjata. Tidak diketahui pasti jumlah uang yang diminta, namun keluarga menyebut pelaku menunjukkan sikap agresif dan berbahaya.

Keluarga korban sempat mencoba mencari keberadaan AOS sebelum akhirnya melaporkan kasus ini ke pihak berwenang. Kini, harapan besar keluarga tertuju pada upaya kepolisian untuk menangkap para pelaku dan menyelamatkan AOS.

Polisi Bergerak Cepat

Kasatreskrim Polres Labuhanbatu, Ajun Komisaris Polisi Teuku Rivanda Ikhsan, mengonfirmasi laporan ini dan menyatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan intensif. Tim khusus telah diterjunkan untuk mengejar pelaku, termasuk menyelidiki lebih lanjut senjata api yang digunakan dalam aksi penculikan tersebut.

"Iya, kami sedang melakukan penyelidikan mendalam. Anggota di lapangan terus bekerja untuk memburu terduga pelaku. Kami memohon doa dari semua pihak agar pelaku segera tertangkap dan korban dapat ditemukan dalam keadaan selamat," ujar Teuku.

Terkait pistol yang digunakan untuk mengancam korban, Teuku menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami asal-usul senjata tersebut. Apakah senjata itu asli atau hanya replika, hal ini menjadi salah satu poin penting dalam penyelidikan.

Ketegangan di Tengah Masyarakat

Kasus ini menciptakan rasa takut dan resah di kalangan masyarakat Labuhanbatu Utara. Keberanian pelaku yang melakukan aksi penculikan di tengah keramaian menunjukkan tingkat kejahatan yang mengkhawatirkan. Warga kini berharap pihak kepolisian dapat menangani kasus ini secara cepat dan tuntas, mengingat ancaman nyata terhadap keamanan publik.

Seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengaku khawatir dengan meningkatnya tindak kriminal di daerah tersebut. "Kami berharap polisi segera menangkap pelaku. Kasus seperti ini sangat mengganggu keamanan kami sebagai warga," ujarnya.

Dukungan Publik dan Harapan Keluarga

Di media sosial, kasus ini menjadi perbincangan hangat. Banyak netizen mengecam tindakan pelaku dan menyampaikan dukungan moral kepada keluarga korban. Tagar seperti #PrayForAOS dan #TangkapPelakuLabura kini ramai digunakan sebagai bentuk solidaritas masyarakat.

Sementara itu, pihak keluarga hanya bisa menunggu dengan cemas kabar baik dari kepolisian. "Kami hanya ingin anak kami kembali dengan selamat. Tolong bantu kami menemukan dia," ungkap salah satu anggota keluarga sambil terisak.

Polisi Berjanji Tidak Akan Menyerah

Dengan tim yang masih bekerja di lapangan, Polres Labuhanbatu berjanji akan terus mengerahkan segala upaya untuk menyelamatkan korban dan membawa para pelaku ke pengadilan. Ajun Komisaris Polisi Teuku Rivanda Ikhsan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti hingga kasus ini selesai.

"Kami meminta waktu dan dukungan dari masyarakat. Percayalah, kami akan melakukan yang terbaik," tutupnya.

Pengawasan dan Solidaritas Diperlukan

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan solidaritas masyarakat untuk membantu penegakan hukum. Publik juga diimbau untuk tidak menyebarkan spekulasi yang dapat mengganggu penyelidikan. Mari bersama-sama mendukung aparat agar keadilan dapat ditegakkan secepatnya.

(Mond)

#Peristiwa #Pengancaman #Kriminal