Serangan terhadap Lokasi Vaksinasi Polio di Gaza: Empat Anak Terluka dalam Situasi Kritis
Petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada seorang anak di sebuah rumah sakit di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, Minggu, 1 September 2024. (AP/AP)
D'On, Jenewa - Dalam peristiwa yang mengkhawatirkan bagi komunitas internasional, sebuah lokasi vaksinasi polio di Gaza utara menjadi sasaran serangan pada Sabtu, 2 November 2024. Insiden ini menyebabkan enam orang terluka, termasuk empat anak yang tengah berada di lokasi vaksinasi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa serangan ini terjadi ketika orang tua membawa anak-anak mereka ke pusat vaksinasi di daerah Sheikh Radwan—daerah yang seharusnya terlindungi di bawah kesepakatan jeda kemanusiaan.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam pernyataan resminya melalui media sosial X, mengungkapkan rasa prihatin yang mendalam atas insiden ini. “Laporan ini sangat memprihatinkan,” ujarnya, mengingat WHO sudah lama berupaya menyediakan vaksinasi di daerah yang terdampak konflik agar anak-anak terlindungi dari risiko penyakit mematikan seperti polio.
Program vaksinasi ini direncanakan sebagai bagian dari upaya jangka panjang WHO dalam melawan polio di wilayah Palestina, terutama setelah kasus polio pertama dalam 25 tahun ditemukan di Gaza. Tahap pertama vaksinasi berlangsung pada awal September dan mencakup ribuan anak di seluruh wilayah tersebut. Namun, rangkaian serangan udara yang dilancarkan Israel dalam beberapa pekan terakhir menghentikan program ini, memaksa WHO untuk menunda pelaksanaannya.
Pada Sabtu itu, WHO memutuskan melanjutkan tahap kedua vaksinasi untuk anak-anak di Gaza utara. Namun, serangan yang datang tiba-tiba mengacaukan proses tersebut dan membahayakan ratusan anak yang berkumpul bersama orang tua mereka. Enam orang terluka akibat serangan ini, termasuk empat anak yang mengalami luka serius. Belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini, tetapi situasi tersebut menunjukkan risiko besar yang dihadapi petugas kesehatan dan keluarga di tengah krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.
Pentingnya Program Vaksinasi di Tengah Konflik
Virus polio dikenal sangat menular, terutama mengancam anak-anak di bawah usia lima tahun. Penyakit ini menyebar melalui air dan limbah yang terkontaminasi dan dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian. Kondisi sanitasi yang sulit di Gaza meningkatkan risiko penyebaran virus tersebut, terutama ketika akses air bersih dan layanan kesehatan sangat terbatas akibat blokade dan situasi konflik yang tak kunjung reda.
Program vaksinasi polio ini menjadi sangat penting bagi anak-anak di Gaza yang rentan terhadap penularan virus. WHO telah merencanakan vaksinasi bagi lebih dari 119.000 anak di Gaza utara yang menunggu dosis kedua. Di Gaza tengah dan selatan, sekitar 452.000 anak telah menerima vaksinasi polio pada putaran pertama.
Tedros menambahkan, “Serangan ini, di tengah jeda kemanusiaan, membahayakan perlindungan kesehatan bagi anak-anak dan menambah ketakutan bagi para orang tua yang ingin memastikan keselamatan anak-anak mereka.” Ia menegaskan bahwa jeda kemanusiaan, yang sejatinya diberikan untuk memberi akses kesehatan yang aman, harus dihormati sepenuhnya demi mencegah dampak lebih lanjut terhadap penduduk sipil.
Kesepakatan Jeda Kemanusiaan dan Krisis Gaza
Kondisi keamanan di Gaza terus memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Serangan udara dari pihak militer Israel semakin intensif, khususnya di wilayah utara Gaza, sebagai bagian dari operasi militer untuk menghancurkan jaringan milisi Hamas. Konflik berkepanjangan ini membawa dampak yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga psikologis, terutama bagi anak-anak yang hidup dalam situasi ketidakpastian dan ketakutan.
Serangan terhadap fasilitas kesehatan merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia, apalagi di tengah situasi jeda kemanusiaan yang disepakati oleh pihak terkait. WHO mengutuk serangan ini dan menyerukan kepada semua pihak untuk menjaga komitmen terhadap jeda kemanusiaan, yang bertujuan untuk melindungi anak-anak dan memastikan mereka menerima perawatan kesehatan yang dibutuhkan tanpa ancaman kekerasan.
Perjuangan Melawan Polio di Wilayah Krisis
Program vaksinasi polio di Gaza adalah langkah krusial untuk mencegah wabah yang lebih luas, terutama karena satu kasus polio dapat menyebar dengan cepat di komunitas yang memiliki akses terbatas pada layanan kesehatan dan sanitasi yang memadai. WHO terus bekerja sama dengan organisasi lokal di Gaza untuk memastikan kebutuhan kesehatan masyarakat terpenuhi, meskipun tantangan yang dihadapi begitu besar.
Serangan ini menimbulkan ketakutan yang mendalam bagi masyarakat Gaza. Banyak orang tua yang kini mungkin akan ragu membawa anak-anak mereka ke pusat kesehatan, yang justru memperbesar risiko penularan penyakit menular di wilayah tersebut. WHO mengingatkan bahwa keselamatan anak-anak harus menjadi prioritas utama di kawasan konflik, dan menekankan perlunya perlindungan yang ketat bagi fasilitas kesehatan dalam zona konflik.
Situasi ini menunjukkan betapa krisis kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza telah menjadi ujian bagi organisasi kesehatan internasional dalam menjamin hak dasar anak-anak atas perlindungan dan akses kesehatan.
(Mond)
#Internasional #AgresiIsrael