Tom Lembong dan Kontroversi Sidang Praperadilan: Dinamika Kehadiran dan Kesaksian Virtual
![]() |
D'On, Jakarta – Mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong, dijadwalkan memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (21/11). Namun, kehadirannya kali ini diputuskan untuk dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom. Keputusan ini muncul setelah perdebatan panjang yang berlangsung selama persidangan sebelumnya.
Sidang hari ini memiliki agenda mendengarkan kesaksian tersangka serta ahli terkait penetapan status tersangka Tom Lembong dalam kasus dugaan korupsi impor gula pada 2015–2016. Meski pihak pengacara Tom, Ari Yusuf Amir, menekankan pentingnya kehadiran langsung kliennya di ruang sidang, Hakim Tunggal Tumpanuli Marbun memutuskan kesaksian dapat disampaikan secara daring.
Perdebatan Panjang tentang Kehadiran Tom Lembong
Ketegangan terkait kehadiran Tom Lembong menjadi sorotan sejak sidang praperadilan dimulai. Pihak pengacara berulang kali meminta kepastian tentang kehadiran langsung Tom di persidangan. Menurut Ari Yusuf Amir, kehadiran langsung kliennya diperlukan untuk menjelaskan pengalaman Tom ketika statusnya berubah dari saksi menjadi tersangka dalam waktu singkat.
“Nah, ketika peristiwa itu terjadi, klien kami yang awalnya diperiksa sebagai saksi, tiba-tiba ditetapkan sebagai tersangka pada hari yang sama. Tidak ada larangan untuk hadir langsung di sidang praperadilan ini. Penting bagi klien kami untuk menjelaskan apa yang terjadi secara detail,” ujar Ari.
Namun, Jaksa Penuntut Umum mempertanyakan urgensi menghadirkan Tom Lembong secara langsung. Jaksa menilai kehadiran Tom, baik sebagai saksi maupun tersangka, tidak membawa nilai tambah pada substansi sidang. Hakim Tumpanuli pun sependapat dengan argumen tersebut, sembari menawarkan solusi agar kesaksian Tom tetap dapat diberikan secara daring.
“Kita bisa mendengar apa yang ingin disampaikan tersangka ini melalui Zoom. Hal ini dilakukan agar waktu kita efisien, tanpa mengurangi esensi dari proses persidangan,” ujar Hakim Tumpanuli.
Franciska Wihardja, Istri yang Setia Mendampingi
Dalam dinamika persidangan yang penuh ketegangan ini, istri Tom Lembong, Franciska Wihardja, hadir langsung di ruang sidang sebagai bentuk dukungan moral untuk sang suami. Franciska terlihat tenang dengan blouse putih gading yang dikenakannya, duduk di barisan kursi ketiga di ruang sidang pada Rabu (20/11).
“Saya ingin mendukung dan menyaksikan langsung jalannya proses hukum ini. Saya percaya kebenaran akan terungkap,” kata Franciska kepada wartawan.
Franciska juga mengungkapkan pesan dari sang suami yang kini ditahan di Rutan Salemba. Tom Lembong berpesan agar keluarganya tetap tegar menghadapi situasi ini.
“Dia bilang jangan takut. Tuhan bersama kita. Kami percayakan semuanya pada proses hukum yang sedang berlangsung,” ungkap Franciska dengan nada optimis.
Testimoni Tertulis: Perubahan Status yang Mengejutkan
Di tengah persidangan, pihak pengacara juga menyerahkan testimoni tertulis dari Tom Lembong. Dalam tiga lembar tulisan tangan, Tom menjelaskan secara rinci kronologi penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung. Menurut pengacaranya, testimoni ini menjadi bukti penting yang menggambarkan bagaimana kliennya merasa dirugikan oleh proses hukum yang dilakukan.
“Ketika klien kami diperiksa sebagai saksi, tidak ada indikasi bahwa dia akan langsung ditetapkan sebagai tersangka. Proses ini sangat mengejutkan bagi kami,” jelas Ari Yusuf Amir.
Rencananya, Tom Lembong akan membacakan testimoni ini secara langsung dalam persidangan Kamis ini.
Dukungan dan Optimisme Keluarga
Terlepas dari segala kontroversi, Franciska menegaskan bahwa keluarganya tetap percaya pada sistem hukum di Indonesia. Ia yakin bahwa suaminya tidak bersalah dan kebenaran akan terungkap melalui sidang praperadilan ini.
“Kondisinya di tahanan baik-baik saja. Dia tetap disiplin menjaga kesehatan dan semangatnya. Kami percaya proses ini akan memberikan keadilan,” tuturnya.
Sidang praperadilan yang menghadirkan Tom Lembong secara daring akan menjadi momen penting dalam mengurai benang kusut kasus dugaan korupsi impor gula yang menjeratnya. Akankah kesaksiannya membawa perubahan signifikan terhadap proses hukum yang sedang berjalan? Sidang hari ini menjadi penentu langkah selanjutnya dalam kasus ini.
(Mond)
#TomLembong #Hukum