BNN Bali Gerebek Vila di Canggu: Dugaan Pesta Seks dan Penyalahgunaan Narkoba
BNN Bali gerebek vila di Canggu, Sabtu (21/12/2024). Foto: Dok. Istimewa
D'On, Bali - Sebuah vila mewah di kawasan Canggu, Badung, digerebek Badan Narkotika Nasional (BNN) Bali dalam operasi besar pada Sabtu (21/12). Penggerebekan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya intensif pemberantasan narkoba menjelang Natal dan Tahun Baru 2025. Operasi ini bukan sekadar tindakan biasa; vila tersebut diduga menjadi lokasi pesta seks yang melibatkan sejumlah warga negara asing (WNA). Temuan mencengangkan menguatkan dugaan adanya penyalahgunaan narkotika di tempat tersebut.
Langkah Cepat dan Terkoordinasi
Operasi ini melibatkan berbagai elemen penegak hukum, termasuk Polda Bali, Kodam IX Udayana, dan Satpol PP Bali. Dipimpin langsung oleh Kepala BNN Bali, Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat, tim gabungan bergerak berdasarkan laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas tak lazim di vila tersebut.
"Operasi ini dilakukan untuk memastikan Bali tetap aman dari ancaman narkotika. Kami menerima laporan adanya aktivitas mencurigakan di vila ini, dan hasil investigasi awal kami menguatkan dugaan tersebut," ujar Brigjen Rudy.
Saat tim tiba di lokasi, suasana vila terlihat tenang. Namun, setelah melakukan penggeledahan menyeluruh dengan bantuan anjing pelacak (K9), indikasi aktivitas ilegal langsung terkuak.
Hasil Mengejutkan: Urine Positif dan Barang Bukti Narkoba
Sebanyak delapan orang yang berada di vila tersebut dipilih secara acak untuk menjalani tes urine. Hasilnya mengejutkan: tujuh di antaranya positif benzodiazepine (Benzo), sementara satu orang lainnya terbukti mengonsumsi THC, senyawa utama dalam ganja.
Tak hanya itu, tim juga menemukan sejumlah barang bukti mencurigakan, termasuk bubuk putih yang diduga narkotika dan paket daun kering yang diyakini sebagai ganja. Semua barang bukti tersebut langsung diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Mereka yang terbukti positif dan barang bukti yang ditemukan di lokasi kini sudah berada di kantor BNN Bali untuk proses hukum selanjutnya," jelas Rudy.
Operasi Gabungan di Tempat Hiburan Malam
Tak berhenti di vila, tim gabungan juga menyisir beberapa tempat hiburan malam di kawasan Canggu yang dikenal sebagai pusat kehidupan malam para wisatawan. Tes urine dilakukan terhadap security, pegawai, dan pengunjung. Hasilnya, lima orang ditemukan positif menggunakan K2 (narkoba sintetis), Benzo, dan THC.
"Kami ingin memastikan tempat-tempat hiburan ini bebas dari peredaran narkotika. Ini adalah upaya kami untuk melindungi masyarakat dan menjaga citra Bali sebagai destinasi wisata internasional," tambah Rudy.
Pesan Tegas untuk Semua Pihak
Operasi ini bukan semata untuk menimbulkan ketakutan, melainkan bentuk pengawasan yang serius terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkotika. Brigjen Rudy menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemilik vila, pengelola tempat hiburan, dan masyarakat setempat untuk menjaga lingkungan mereka dari aktivitas ilegal.
"Melalui operasi ini, kami berharap semua pihak dapat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga lingkungan mereka dari bahaya narkotika. Bali adalah rumah kita bersama, dan tanggung jawab menjaga keamanannya ada di pundak kita semua," tutupnya.
Peringatan Bagi Wisatawan dan Penduduk Lokal
Penggerebekan ini menjadi pengingat keras bagi siapa pun, baik penduduk lokal maupun wisatawan, untuk tidak mencoba-coba melanggar hukum di Pulau Dewata. Penegakan hukum di Bali kini lebih tegas, terutama menjelang musim liburan.
Dengan keberhasilan operasi ini, BNN Bali membuktikan komitmennya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, sekaligus memberikan pesan jelas bahwa penyalahgunaan narkoba tidak akan ditoleransi.
(Kadek)
#BNN #Narkoba #PestaSeks #Bali