Drama Mencekam di Padang: Ojol Diserempet, Ditembak, dan Diculik di Tengah Malam
Ilustrasi
D'On, Padang - Sebuah insiden mencekam yang menyeret seorang pengemudi ojek online (ojol) muda menjadi korban kekerasan, mencengangkan warga Kota Padang. Muhammad Syakbiratul (22), akrab disapa Ratul, menjadi sasaran perampokan brutal yang terjadi pada Selasa dini hari (17/12/2024) di kawasan Simpang Lubuk Begalung, Kecamatan Lubuk Begalung. Kejadian ini, yang disertai aksi tembak-menembak dan penculikan, membuka tabir kejahatan terorganisir yang diduga telah lama beroperasi.
Awal Mula Kejadian: Mimpi Buruk di Tengah Perjalanan Pulang
Malam itu, Ratul baru saja menyelesaikan tugasnya mengantar seorang penumpang ke Kampus Universitas Andalas (Unand). Dalam perjalanan pulang melewati Jalan Bypass Lubuk Begalung, suasana yang semula tenang berubah menjadi ancaman nyata. Ratul memperlambat laju motornya saat melihat tawuran di sekitar lokasi. Namun, di tengah konsentrasinya menghindari situasi tersebut, sebuah mobil Brio dengan nomor polisi BA 1114 NQ mendadak menyerempet motornya.
"Saya sempat mencoba menghindar, tetapi mobil itu justru mendekat. Tiba-tiba, saya ditembak. Peluru itu mengenai lengan kiri saya," ujar Ratul dalam laporannya kepada polisi.
Akibat tembakan itu, Ratul kehilangan kendali dan terjatuh keras ke aspal. Belum sempat pulih dari keterkejutannya, beberapa pria turun dari mobil. Dengan kasar, mereka memukul Ratul berulang kali hingga ia tak mampu melawan. Ia kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil, sementara dua pelaku lain yang datang dengan motor Honda Vario putih membawa motornya pergi.
Teror di Dalam Mobil: Korban Diinterogasi dan Dibawa Berkeliling
Di dalam mobil, Ratul mendapati situasi yang lebih menyeramkan. Ia melihat seorang perempuan berambut pirang duduk di kursi depan. Tanpa basa-basi, perempuan tersebut merampas ponsel Ratul dan memaksanya membuka kunci layar. Dengan dingin, perempuan itu memeriksa ponsel korban, sementara pelaku lain terus mengawasinya.
Perjalanan dengan mobil itu semakin menambah ketakutan Ratul. Mobil bergerak ke arah Bank BRI Simpang Lubuk Begalung, dan ia mendengar percakapan antar pelaku. Salah satu pelaku sempat berkata dalam bahasa Minang, “Kaja-kaja dapek sasak an se” (Cari-cari dapat sasaran lain saja).
Korban juga mencatat bahwa kendaraan yang digunakannya sempat diganti menjadi Toyota Innova, memperkuat dugaan bahwa kelompok ini terorganisir dan memiliki lebih dari satu kendaraan untuk beroperasi.
Penembakan Kedua: Pelaku Kembali Beraksi
Dalam perjalanan, Ratul menyaksikan kelompok pelaku kembali melakukan aksi brutal. Mereka menembak seorang pengendara motor lain, suara letusan senjata beberapa kali terdengar keras. Ratul yang masih berada di dalam mobil hanya bisa diam, berusaha menenangkan diri di tengah ancaman yang semakin nyata.
Korban Ditinggalkan di Simpang Haru
Setelah melalui beberapa lokasi, para pelaku akhirnya menurunkan Ratul di kawasan Simpang Haru. Ia ditinggalkan dalam kondisi terluka dan syok. Para pelaku melarikan diri dengan membawa kendaraan mereka, meninggalkan korban dengan luka fisik serta kehilangan barang berharga.
Ratul segera melaporkan kejadian ini ke Polresta Padang. Kerugian yang ia alami mencakup materi sebesar Rp 25 ribu, ponsel, serta trauma mendalam akibat kekerasan fisik dan psikologis yang ia alami.
Polisi Mendalami Kasus: Dugaan Sindikat Kejahatan Terorganisir
Kasus ini langsung menjadi perhatian pihak kepolisian. Meski belum memberikan keterangan resmi, polisi memastikan bahwa laporan korban menjadi dasar untuk penyelidikan lebih lanjut. Keberadaan kelompok pelaku dengan pola operasi seperti ini mengindikasikan kemungkinan adanya sindikat kejahatan terorganisir yang aktif di wilayah Padang.
Peringatan Bagi Warga
Kejadian ini memunculkan rasa waspada di kalangan masyarakat Lubuk Begalung dan sekitarnya. Polisi mengimbau warga untuk menghindari perjalanan malam hari di kawasan yang sepi serta melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang.
Sementara itu, kisah Ratul menjadi pengingat betapa pentingnya langkah-langkah keamanan bagi pengemudi ojol yang kerap beroperasi hingga larut malam. Semoga pihak berwajib dapat segera mengungkap dalang di balik kejahatan ini dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.
(Mond)
#Peristiwa #Kriminal #Padang #DriverOjol