Breaking News

Drama Semifinal Piala AFF 2024: Gol Menit Akhir Antar Filipina Ungguli Thailand

Suphanan Bureerat (kiri) beraksi saat Filipina vs Thailand dalam laga leg pertama Piala AFF 2024 di Stadion Rizal Memorial, Manila, pada Jumat (27/12). Foto: Facebook Changsuek

D'On Manila –
Atmosfer di Rizal Memorial Stadium, Manila, Jumat malam (27/12), dipenuhi dengan ketegangan dan emosi. Pertandingan leg pertama semifinal Piala AFF 2024 antara Filipina dan Thailand menyuguhkan drama sepak bola yang sarat aksi. Dalam laga penuh intensitas ini, Filipina berhasil mengamankan kemenangan tipis 2-1 berkat gol di detik-detik terakhir pertandingan.

Babak Pertama: Dominasi Filipina, Gol Cepat yang Mengejutkan

Filipina memulai laga dengan strategi menyerang yang agresif. Menurunkan Quincy Kammeraad di bawah mistar, barisan pertahanan solid yang dipimpin Paul Tabinas, serta lini tengah kreatif yang dikomandoi Sandro Reyes dan Oskari Kekkonen, tuan rumah langsung memaksa Thailand bertahan sejak menit pertama. Serangan demi serangan dilancarkan melalui kombinasi apik pemain muda seperti Alex Monis dan Bjørn Kristensen.

Tekanan tinggi ini membuat Thailand kesulitan menemukan ritme. Meski demikian, "Gajah Perang" yang dilatih dengan pengalaman matang tidak tinggal diam. Memasuki menit ke-18, Thailand mendapat peluang emas dari skema serangan balik. Umpan silang akurat dari sisi kanan diterima Akarapong Pumwisat, yang melakukan sundulan bebas di dalam kotak penalti. Namun, refleks gemilang kiper Filipina, Quincy Kammeraad, sukses menggagalkan peluang emas tersebut.

Filipina akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-21. Sandro Reyes, gelandang berusia 20 tahun, mencuri perhatian dengan sepakan keras dari luar kotak penalti. Tendangannya meluncur deras ke sudut gawang tanpa bisa dijangkau kiper Thailand, Patiwat Khammai. Gol ini memicu euforia penonton tuan rumah dan memberi Filipina keunggulan awal 1-0.

Thailand, yang tampak mulai menemukan pola permainan mereka, membalas di penghujung babak pertama. Sebuah umpan matang dari sisi kiri disambut dengan sepakan first-time oleh Suphanan Bureerat di depan gawang Filipina. Gol ini tidak hanya menyamakan kedudukan, tetapi juga menjadi momentum penting bagi Thailand untuk masuk ke ruang ganti dengan mental lebih kuat.

Babak Kedua: Ketegangan Memuncak, Peluang Demi Peluang Gagal Dimanfaatkan

Babak kedua dimulai dengan intensitas yang lebih tinggi. Thailand mengambil inisiatif menyerang, mendominasi penguasaan bola, dan mencoba membongkar pertahanan rapat Filipina. Suphanat Mueanta dan Supachok Sarachat menjadi aktor utama dalam upaya Thailand untuk menggempur lini belakang Filipina.

Pada menit ke-81, Akarapong Pumwisat nyaris menjadi pahlawan bagi Thailand. Dalam situasi satu lawan satu dengan Quincy Kammeraad, ia melepaskan tembakan keras. Namun, Kammeraad sekali lagi menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu kiper terbaik di turnamen dengan penyelamatan krusial.

Detik-detik akhir pertandingan semakin menegangkan. Thailand hampir mencetak gol kemenangan pada masa injury time ketika Peeradon Chamratsamee melepaskan tembakan mendatar yang berakhir membentur tiang gawang. Penonton Thailand yang hadir di stadion hanya bisa memegangi kepala, kecewa melihat peluang emas itu terbuang sia-sia.

Gol Penentu: Momen Magis Kike Linares di Menit 90+5

Ketika pertandingan tampak akan berakhir imbang, Filipina melakukan serangan terakhir yang menentukan. Di menit ke-90+5, sebuah umpan silang matang dari sayap kanan diterima Kike Linares, yang melompat lebih tinggi dari semua pemain Thailand. Sundulan kerasnya menghunjam gawang tanpa ampun, membuat Rizal Memorial Stadium bergemuruh dalam sorak-sorai luar biasa.

Gol ini menjadi penutup sempurna bagi Filipina, yang kini memiliki keunggulan signifikan untuk menghadapi leg kedua di Rajamangala Stadium, Bangkok, pada 30 Desember mendatang.

Epilog: Perjalanan Belum Usai

Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi Filipina, namun mereka sadar bahwa tantangan yang lebih besar menanti di Bangkok. Dengan agresivitas Thailand yang dikenal tangguh di kandang sendiri, Filipina harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tekanan besar demi mempertahankan keunggulan agregat.

Drama leg pertama ini membuktikan bahwa sepak bola Asia Tenggara terus menyuguhkan cerita penuh kejutan, emosi, dan ketegangan. Semua mata kini tertuju pada leg kedua yang akan menentukan siapa yang melangkah ke final Piala AFF 2024.

(Mond)

#PialaAFF2024 #Sepakbola #Olahraga