Dua Bangunan Kos Hangus Dilalap Api di Parak Gadang Timur: Kecepatan Damkar Selamatkan Situasi
2 Bangunan Terbakar di Parak Gadang Timur pada Minggu (1/12/2024) Malam
D'On, Padang – Suasana malam yang tenang di kawasan Jalan Kampung Durian, Kelurahan Parak Gadang Timur, Kecamatan Padang Timur, berubah mencekam saat kobaran api besar melahap dua bangunan kos bertingkat pada Minggu malam (1/12/2024). Kejadian ini terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, memicu kepanikan warga yang tak menyangka bahwa rutinitas mereka akan berubah menjadi perjuangan melawan api.
Kronologi Munculnya Api
Menurut penuturan Rinaldi, Kepala Bidang Operasi dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, api pertama kali terpantau oleh seorang saksi mata. “Saksi melaporkan adanya percikan api yang mencurigakan dari lantai dua salah satu bangunan. Namun, dalam hitungan menit, percikan itu berubah menjadi kobaran api yang sulit dikendalikan,” ungkapnya. Warga sekitar, yang saat itu tengah beraktivitas, bergegas mencoba membantu menyelamatkan barang-barang penghuni kos. Kepanikan pun semakin menjadi ketika api menjalar cepat akibat material bangunan yang mudah terbakar.
Gerak Cepat Pemadam Kebakaran
Menanggapi laporan darurat yang diterima, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang langsung menerjunkan tujuh unit armada pemadam kebakaran beserta 70 personel ke lokasi. Jalan Kampung Durian yang cukup padat menjadi tantangan tersendiri bagi armada pemadam untuk mencapai lokasi kebakaran. Namun, berkat koordinasi dan profesionalisme tim, mereka berhasil tiba dan langsung melakukan penanganan.
“Ketika kami tiba, api sudah merambat ke bangunan kedua yang berada berdampingan. Ukuran masing-masing bangunan yang mencapai 15x10 meter persegi membuat kobaran api sangat masif. Fokus kami adalah memutus jalur penyebaran api untuk menghindari dampak yang lebih luas,” jelas Rinaldi.
Perjuangan Melawan Waktu
Api baru berhasil dijinakkan sekitar pukul 20.30 WIB, setelah lebih dari 45 menit upaya tanpa henti. Suasana di lokasi tampak penuh emosi. Beberapa penghuni kos terlihat menangis, sementara yang lain terdiam menyaksikan bangunan yang dulunya menjadi tempat tinggal mereka kini hanya menyisakan puing-puing. Meski demikian, ada satu kabar baik yang menjadi penghibur: tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Namun, kerugian materi yang ditimbulkan cukup besar. Diperkirakan, total kerugian mencapai Rp250 juta. Barang-barang berharga milik penghuni kos, termasuk peralatan elektronik, dokumen penting, dan perabot, tak sempat diselamatkan.
Penyebab Masih Misteri
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih menjadi tanda tanya besar. Tim penyelidik dari Dinas Pemadam Kebakaran bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab pasti insiden ini. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik, mengingat api berasal dari lantai dua. Namun, investigasi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan.
Imbauan dan Harapan untuk Masyarakat
Insiden ini kembali mengingatkan betapa pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk seperti rumah kos. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang memberikan pesan penting kepada masyarakat.
“Kami mengimbau masyarakat untuk memastikan instalasi listrik di rumah atau bangunan tempat tinggal dalam kondisi aman. Jangan abaikan tanda-tanda bahaya, seperti bau kabel terbakar atau percikan api, sekecil apa pun itu,” ujar Rinaldi.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya respons cepat jika terjadi kebakaran. “Jangan ragu untuk menghubungi layanan darurat kami. Kami siap merespons dengan cepat melalui Call Center 113, atau nomor (0751) 28558 dan 0811 6606 113. Setiap detik sangat berharga dalam situasi seperti ini,” tutupnya.
Refleksi dari Kebakaran Malam Itu
Kebakaran di Parak Gadang Timur meninggalkan jejak duka dan trauma, tetapi juga menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Di tengah kepanikan, koordinasi cepat dan tanggapan sigap dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang berhasil mencegah kebakaran ini meluas lebih jauh. Kini, masyarakat di sekitar lokasi kejadian hanya bisa berharap agar musibah serupa tidak terulang, sembari memperbaiki sistem keamanan bangunan mereka demi masa depan yang lebih aman.
(Mond)
#Kebakaran #Peristiwa #Padang