Breaking News

Festival Budaya Akhir Tahun: Melestarikan Tradisi dan Menguatkan Jati Diri Generasi Muda Kota Padang


D'On, Padang –
Lapangan Balai Kota Aie Pacah Padang menjadi saksi semarak budaya yang menggugah rasa bangga dan cinta terhadap tradisi dalam Festival Budaya Akhir Tahun 2024. Mengusung tema "Samarak Budaya Rang Mudo", acara ini berhasil menghadirkan suasana hangat yang memadukan nostalgia tradisi lokal dengan semangat kebersamaan.

Festival dua hari ini dibuka secara resmi pada Sabtu (7/12/2024) oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Jefrinal Arifin, yang hadir mewakili Gubernur Sumatera Barat. Ia didampingi sejumlah pejabat penting, termasuk Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Harmadin Algamar, Pj Sekda Yosefriawan, serta tokoh-tokoh masyarakat lainnya.

Dalam pidato pembukaannya, Andree Algamar menekankan pentingnya melibatkan generasi muda dalam upaya pelestarian budaya lokal. “Festival ini bukan hanya soal melestarikan budaya, tetapi juga menanamkan rasa bangga dan cinta terhadap jati diri kita. Kami ingin generasi muda Kota Padang mengenal dan menghormati kekayaan tradisi Minangkabau yang penuh dengan nilai-nilai luhur,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan tantangan di era teknologi modern, di mana permainan tradisional dan tradisi lokal perlahan tergantikan oleh budaya global. "Melalui kegiatan seperti ini, kita bersama-sama mengembalikan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan kearifan lokal yang terkandung dalam budaya Minangkabau," tambahnya.

Rangkaian Kegiatan yang Sarat Makna

Festival ini dirancang tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukasi budaya bagi generasi muda. Menurut Ketua Pelaksana, Corri Saidan, berbagai lomba tradisional digelar untuk melibatkan pelajar SMP dan perwakilan kecamatan.

“Kami menghidupkan kembali tradisi yang mulai jarang ditemui, seperti manggiliang lado (menggiling cabai), manampih bareh (menampi beras), dan mangukua karambia (mengupas kelapa). Perlombaan ini bertujuan memperkenalkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi tersebut kepada generasi muda,” ungkap Corri.

Tak hanya itu, festival ini juga menampilkan pameran unik seperti batu akik, ikan hias, ayam kukuak balenggek (ayam khas Sumatera Barat), dan burung balam. Selain itu, seni budaya tradisional seperti lagu Minang, puisi, tarian, dan musik tradisional turut menyemarakkan acara, menciptakan harmoni antara keindahan seni dan nilai budaya.

Peresmian Museum dan Galeri Arsip Statis

Salah satu momen penting dalam festival ini adalah peresmian Museum dan Galeri Arsip Statis di Balai Kota Padang Lama. Museum pertama milik Pemko Padang ini menampilkan koleksi seni, budaya, dan arsip sejarah yang dirancang sebagai pusat edukasi masyarakat.

"Ini adalah langkah nyata untuk mendokumentasikan dan melestarikan kekayaan budaya dan sejarah kita," ujar Andree Algamar. Ia berharap museum ini menjadi tempat belajar yang inspiratif bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih menghargai warisan budaya Minangkabau.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Kegiatan ini mendapat apresiasi luas, termasuk dari Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Jefrinal Arifin. “Festival ini menjadi bukti nyata komitmen Pemko Padang dalam melibatkan generasi muda untuk mencintai budaya Minangkabau. Langkah seperti ini sangat penting untuk menjaga relevansi budaya lokal di tengah arus modernisasi,” katanya.

Festival Budaya Akhir Tahun 2024 juga dihadiri oleh OPD di lingkungan Pemko Padang, Forkopimda, komunitas budaya, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. Kehadiran mereka menegaskan bahwa pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama.

Membangun Cinta terhadap Tradisi Lokal

Melalui Festival Budaya Akhir Tahun, Kota Padang telah membuktikan bahwa melestarikan budaya bukan sekadar nostalgia, tetapi langkah strategis dalam memperkuat identitas generasi muda. Dengan semangat kebersamaan yang terpancar di setiap rangkaian acara, festival ini menjadi inspirasi untuk menghadirkan kegiatan budaya yang lebih besar dan berkelanjutan di masa mendatang.

“Ini adalah wujud cinta kita terhadap budaya dan identitas Kota Padang. Semoga generasi muda terinspirasi untuk terus menjaga tradisi ini,” pungkas Andree Algamar dengan penuh harap.

(Mond)

#FestivalBudaya #Padang