Gedung Balai Kota Lama Padang Resmi Menjadi Museum: Simbol Sejarah dan Kebanggaan Kota
Gedung Balaikota Lama Kini jadi Museum Arsip dan Galeri
D'On, Padang – Sebuah babak baru dalam perjalanan sejarah Kota Padang telah dimulai. Gedung Balai Kota Lama, yang terletak strategis di kawasan Pasar Raya, kini resmi dialihfungsikan menjadi Museum dan Galeri Arsip Statis. Dalam upacara peresmian pada Sabtu (7/12/2024), Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Jefrinal Arifin, bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, menandatangani prasasti sebagai tanda awal mula perjalanan baru gedung bersejarah ini.
Gedung yang sarat sejarah ini telah menjadi saksi bisu perjalanan panjang Kota Padang, dari masa kolonial hingga era modern. Kini, gedung tersebut dihidupkan kembali dengan semangat baru sebagai ruang edukasi, refleksi, dan pelestarian sejarah yang diharapkan dapat membangkitkan rasa cinta terhadap budaya dan sejarah lokal.
Sebuah Landmark Penuh Kenangan
Dalam sambutannya, Andree Harmadi Algamar menegaskan pentingnya Balai Kota Lama sebagai simbol kenangan kolektif masyarakat Padang.
“Gedung ini bukan sekadar bangunan. Ia adalah penjaga memori, tempat di mana sejarah kota kita tertulis dalam dinding-dindingnya. Banyak kenangan masyarakat yang terikat dengan tempat ini. Oleh karena itu, kami terus berupaya agar pengelolaannya dilakukan secara profesional, tentunya dengan arahan dari pemerintah provinsi dan pusat,” jelas Andree.
Ia juga menambahkan bahwa keberadaan museum adalah ciri khas dari kota-kota besar di dunia. Museum menjadi saksi perjalanan sebuah kota dan masyarakatnya. “Hampir semua kota besar di dunia memiliki museum, baik museum sejarah pemerintahan, budaya, maupun seni. Dengan hadirnya Museum dan Galeri Arsip Statis ini, Kota Padang selangkah lebih maju dalam melestarikan dan memperkenalkan sejarahnya kepada masyarakat luas,” ungkapnya.
Sebagai langkah awal sebelum museum dibuka untuk umum, sejumlah siswa dari SMP 2 Padang mendapat kesempatan istimewa untuk mengunjungi gedung tersebut. Andree menyebut momen ini sebagai cara untuk menanamkan nilai sejarah pada generasi muda, sambil menyoroti peran Padang sebagai kota metropolitan yang kaya akan toleransi dan keberagaman budaya.
Harapan untuk Generasi Muda
Ketua TP-PKK Sumatera Barat, Ny. Harneli Mahyeldi, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan harapannya agar museum ini menjadi pusat pembelajaran dan inspirasi bagi generasi muda.
“Kita berharap museum ini bukan hanya menjadi destinasi wisata sejarah bagi masyarakat lokal, tetapi juga menarik minat wisatawan mancanegara. Anak-anak kita perlu mengenal perjuangan para pahlawan dan pendahulu mereka. Dengan begitu, mereka dapat menghargai warisan sejarah sekaligus termotivasi untuk mengukir prestasi mereka sendiri,” tutur Harneli.
Menurutnya, museum ini juga memiliki potensi untuk menjadi ikon wisata Kota Padang, khususnya bagi wisata edukasi. “Semoga museum ini menjadi tempat yang ramai dikunjungi, tempat di mana anak-anak bisa merasakan langsung perjuangan dan pengorbanan para pahlawan,” tambahnya.
Menjaga Jejak Sejarah, Membangun Masa Depan
Peresmian Museum dan Galeri Arsip Statis di Gedung Balai Kota Lama bukan sekadar upaya menjaga peninggalan sejarah, tetapi juga bagian dari strategi besar membangun identitas kota yang kaya akan budaya dan toleransi. Dengan diresmikannya museum ini, Kota Padang mempertegas posisinya sebagai kota yang tidak hanya berkembang secara fisik, tetapi juga tetap menghargai akar sejarahnya.
Gedung ini kini siap membuka pintunya bagi masyarakat, menjadi ruang di mana masa lalu dan masa depan saling bertemu. Dari lantai-lantainya yang menggema jejak langkah sejarah hingga arsip-arsip yang menceritakan perjuangan kota ini, Museum dan Galeri Arsip Statis adalah hadiah bagi generasi sekarang dan mendatang.
Semoga dengan kehadiran museum ini, sejarah panjang Kota Padang akan terus hidup, menginspirasi setiap orang yang melangkah melewati pintu-pintunya.
(Mond)
#BalaikotaLama #MuseumArsip #Padang