Breaking News

Hiruk-Pikuk Pemuda Pancasila dan Proposal Tahun Baru: Kontroversi Anggaran Rp44 Juta untuk Dangdutan dan Nasi Kotak

Pemuda Pancasila Sebar Proposal Sumbangan Tahun Baru, Anggaran Terbesar Nasi Kotak dan Dangdutan

D'On, Bekasi –
Dunia maya kembali dihebohkan dengan kabar tak terduga dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) yang dikenal luas, Pemuda Pancasila. Sebuah proposal berisi rincian anggaran perayaan malam tahun baru yang mencapai Rp44 juta mendadak viral di media sosial. Proposal itu memicu perdebatan sengit lantaran diduga digunakan untuk meminta sumbangan dari masyarakat dan pelaku usaha.

Proposal tersebut, yang dilengkapi kop surat resmi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kecamatan Bekasi Selatan, menjadi sorotan karena merinci penggunaan dana untuk berbagai kegiatan, termasuk pengadaan nasi kotak sebesar Rp5 juta dan dangdutan dengan anggaran terbesar, yakni Rp15,2 juta. Reaksi publik pun beragam, mulai dari kritik pedas hingga pertanyaan tentang transparansi dan urgensi kegiatan tersebut.

Pemanggilan dan Sanksi untuk ED

Ariyes Budiman, Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Bekasi, langsung mengambil tindakan setelah kabar tersebut mencuat. Dalam keterangannya pada Sabtu (28/12/2024), Ariyes mengungkapkan bahwa pihaknya telah memanggil sosok berinisial ED, yang diketahui bertanggung jawab atas penyebaran proposal tersebut.

“Yang bersangkutan telah kami panggil dan diberikan sanksi administrasi. Proposal untuk meminta sumbangan dalam rangka perayaan tahun baru adalah tindakan yang keliru,” tegas Ariyes.

Menurut hasil pemeriksaan internal, ED mengakui bahwa proposal tersebut memang dikeluarkan olehnya. Namun, ia berdalih bahwa permintaan sumbangan bersifat sukarela, tanpa ada unsur paksaan. ED juga menambahkan bahwa kegiatan yang direncanakan mencakup santunan anak yatim dan pengajian rutin tahunan, meski rincian kegiatan tersebut tidak dijelaskan secara detail dalam proposal.

Sebagai bentuk tanggung jawab, ED telah membuat video klarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat yang merasa dirugikan. Selain itu, ia menyatakan telah menginstruksikan panitia acara untuk menarik kembali semua proposal yang telah tersebar.

Kontroversi di Balik Rincian Anggaran

Proposal yang viral itu tidak hanya menjadi pembicaraan karena permintaan sumbangannya, tetapi juga karena rincian anggaran yang dianggap tak biasa. Terdapat 15 kategori dalam proposal tersebut, mulai dari biaya pembuatan proposal hingga pos untuk “biaya tak terduga.” Namun, dua pos anggaran yang paling mencolok adalah untuk tarian anak dan dangdutan dengan total Rp15,2 juta, serta pengadaan nasi kotak senilai Rp5 juta.

Banyak netizen mempertanyakan urgensi dari alokasi dana untuk hiburan, seperti dangdutan, dibandingkan kegiatan sosial lainnya. Tidak sedikit yang menilai langkah ini dapat mencoreng nama baik organisasi yang seharusnya lebih fokus pada pemberdayaan masyarakat dan kegiatan sosial.

Langkah Pemulihan Nama Baik

Ariyes Budiman memastikan bahwa langkah tegas telah diambil untuk memulihkan reputasi Pemuda Pancasila, khususnya di Kota Bekasi. “Kami memastikan bahwa proposal tersebut tidak lagi beredar, sesuai dengan jumlah proposal yang telah dikeluarkan oleh panitia,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa Pemuda Pancasila tidak pernah mendukung praktik semacam ini. “Organisasi kami mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong, bukan mengatasnamakan organisasi untuk meminta sumbangan dengan cara yang salah,” tutup Ariyes.

Pelajaran dari Kasus Ini

Kasus penyebaran proposal kontroversial ini menjadi pengingat penting bagi organisasi masyarakat untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik. Transparansi dan akuntabilitas dalam merancang program dan kegiatan menjadi kunci untuk menghindari polemik serupa di masa depan.

Sementara itu, publik berharap kejadian ini menjadi momen refleksi bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam menyikapi isu-isu sensitif yang dapat memengaruhi citra organisasi maupun masyarakat luas. Apakah langkah klarifikasi ini cukup untuk meredam kegaduhan? Hanya waktu yang bisa menjawab.

(*)

#Viral #PemudaPancasila #Proposal