Breaking News

Kajari Kediri Keluar dengan Senjata, Adu Mulut dengan 2 Potor hingga Tembakan ke Udara

Tangkapan layar Kajari Kediri Pradhana Probo Setyarjo (celana pendek) saat berseteru dengan pemotor. Dok: Ist

D'On, Kediri –
Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kota Kediri, menjadi saksi peristiwa dramatis yang melibatkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Kediri, Pradhana Probo Setyarjo, pada Senin malam (23/12). Pradhana, yang saat itu mengendarai mobil dinas Toyota Innova berpelat merah, terlibat perseteruan sengit dengan dua pengendara motor yang memuncak pada tindakan melepaskan tembakan peringatan ke udara.

Ketegangan dimulai ketika lampu lalu lintas di Simpang Kodim 0809, Jalan Ahmad Yani, memaksa kendaraan berhenti. Saat itu, dua pria yang tidak dikenal turun dari motor mereka. Salah satu pria berdiri di depan kap mobil Pradhana, sementara yang lain dengan agresif mengetuk pintu kendaraan dinas tersebut. Di dalam mobil, selain Pradhana, terdapat anggota keluarganya yang menjadi saksi langsung insiden yang berlangsung cepat namun penuh ketegangan.

Menurut keterangan Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastiyo Priaji, kedua pria tersebut adalah HFL (33), warga Kampung Dalem, Kota Kediri, dan AM (42), warga Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Motif di balik aksi mereka masih menjadi tanda tanya besar.

Detik-Detik Konfrontasi

Pradhana yang merasa situasi membahayakan dirinya dan keluarganya, memutuskan untuk keluar dari mobil. Ia membawa serta senjata api miliknya—yang diketahui dimiliki secara sah berdasarkan izin yang diterbitkan oleh Baintelkam Polri. Dalam upayanya untuk melerai dan menjaga keselamatan, Pradhana melepaskan tembakan peringatan ke udara. Namun, tindakan ini justru memicu ketegangan lebih lanjut. Kedua pria tersebut mencoba mendekati dan bahkan salah satunya berusaha merebut senjata dari tangan Pradhana.

Konfrontasi fisik pun tak terelakkan. Ketiganya bergumul di tengah jalan, menarik perhatian warga sekitar yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi. “Mereka melakukan tindakan yang diduga kuat berupa perbuatan tidak menyenangkan dan pengancaman terhadap Bapak Kajari serta keluarganya,” ungkap Bramastiyo

Penangkapan Dua Pengendara Motor

Tak butuh waktu lama bagi aparat kepolisian untuk bertindak. Kedua pria tersebut akhirnya diamankan dan saat ini menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Kediri Kota. Polisi masih mendalami motif aksi nekat kedua pria tersebut. “Kami masih menyelidiki latar belakang kejadian ini, termasuk apakah ada niat tertentu atau hanya insiden spontan,” tambah Bramastiyo.

Legalitas Kepemilikan Senjata

Salah satu aspek yang turut disorot adalah kepemilikan senjata api oleh Pradhana. Kapolres menegaskan bahwa senjata yang digunakan oleh Kajari Kediri itu telah terdaftar secara resmi. “Bapak Kajari memiliki izin khusus penggunaan senjata api sesuai Peraturan Polri Nomor 1 Tahun 2022, dan izinnya masih berlaku hingga 2025,” jelas Bramastiyo.

Misteri Motif di Balik Aksi

Hingga kini, misteri apa yang memicu kedua pria tersebut bertindak demikian masih belum terpecahkan. Dugaan awal mengarah pada perbuatan tidak menyenangkan atau bahkan ancaman, namun polisi belum mengesampingkan kemungkinan adanya motif lain yang lebih kompleks.

Peristiwa ini mengundang perhatian luas karena melibatkan seorang pejabat tinggi hukum yang sampai harus mengambil tindakan ekstrem demi melindungi keluarganya. Selain itu, keberanian kedua pelaku mengadang kendaraan dinas di tempat umum juga memunculkan spekulasi terkait tujuan mereka.

Keamanan Pejabat di Jalanan

Kejadian ini menjadi pengingat akan risiko yang dihadapi pejabat publik, terutama saat mereka berada di ruang publik tanpa pengawalan ketat. Tindakan Pradhana, meski ekstrem, dipandang sebagai upaya perlindungan terhadap keluarganya di tengah situasi yang mendadak menjadi genting. Namun, insiden ini juga memunculkan pertanyaan: seberapa amankah pejabat publik ketika menjalankan tugas atau sekadar melakukan perjalanan biasa di jalanan?

Kasus ini kini menjadi perhatian besar, tidak hanya di Kediri tetapi juga di tingkat nasional. Polisi diharapkan segera menyelesaikan penyelidikan guna mengungkap motif sebenarnya di balik insiden yang mengejutkan ini.

(*)

#Peristiwa #SenjataApi