Kampung Tematik Serasa Ikan Hias Bungus: Membawa Warna Baru Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Kampung Tematik di Festival Budaya Rang Mudo
D'On, Padang – Sebuah inisiatif segar yang memadukan kreativitas dan potensi ekonomi lokal kini hadir di Kampung Tematik Serasa Ikan Hias Bungus. Kampung ini memproklamirkan diri sebagai pusat keindahan ikan hias, yang tidak hanya memperkaya sektor pariwisata tetapi juga menggerakkan roda ekonomi masyarakat setempat. Dengan semangat inovasi, kampung ini menggelar kontes ikan hias dalam perhelatan "Festival Budaya Rang Mudo," sebuah acara spektakuler yang berlangsung pada 7-8 Desember 2024 di Gelanggang Balai Kota Padang, Aie Pacah.
Dalam festival tersebut, berbagai jenis ikan hias diperkenalkan kepada khalayak luas, mulai dari ikan mas koki yang gemulai, cupang yang eksotis dengan sirip warna-warni, hingga koi yang melambangkan keberuntungan. Kontes ini tidak sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wahana edukasi dan promosi bagi para penggemar ikan hias dan masyarakat umum.
Akridel, salah satu pengurus Kampung Tematik Serasa Ikan Hias Bungus, mengungkapkan bahwa acara ini memiliki tujuan besar: memperkenalkan keindahan dan keunikan ikan-ikan hias yang menjadi kebanggaan kampung mereka. "Kami tidak hanya memamerkan ikan-ikan hias yang kami budidayakan, tetapi juga memberikan wawasan tentang perawatan dan nilai ekonomi mereka," ujar Akridel saat ditemui di lokasi festival pada Sabtu (7/12/2024).
Menurutnya, Festival Budaya Rang Mudo menjadi momentum penting untuk menarik perhatian masyarakat terhadap potensi ikan hias, tidak hanya sebagai hobi tetapi juga sebagai peluang usaha. "Kami ingin masyarakat lebih mengenal ikan hias yang kami tawarkan, sehingga mereka memahami bahwa memelihara ikan hias itu mudah dan terjangkau," tambahnya dengan penuh antusias.
Salah satu daya tarik dari kegiatan ini adalah strategi harga yang terjangkau dan ramah kantong. Dengan konsep “obral,” pengunjung dapat membawa pulang tiga ekor ikan hias dengan harga hanya sepuluh ribu rupiah. “Harga ini kami tetapkan agar siapa pun, dari kalangan mana pun, bisa menikmati keindahan ikan hias tanpa merasa terbebani,” jelas Akridel.
Merangkai Potensi Ekonomi dan Pariwisata
Kampung Tematik Serasa Ikan Hias Bungus tidak hanya sekadar menjual ikan. Di balik keindahan yang dipamerkan, terdapat visi besar untuk menciptakan ekosistem ekonomi berbasis komunitas. Budidaya ikan hias telah menjadi salah satu mata pencaharian utama masyarakat setempat, dengan potensi untuk berkembang lebih jauh melalui promosi yang intensif seperti yang dilakukan dalam festival ini.
Selain itu, kampung ini memiliki impian untuk menjadi destinasi wisata berbasis tematik yang mampu menarik wisatawan lokal dan mancanegara. Dengan suasana khas kampung dan keberagaman ikan hias, para pengunjung diharapkan tidak hanya datang untuk membeli ikan tetapi juga menikmati pengalaman unik yang ditawarkan.
Harapan ke Depan
Melalui festival ini, Akridel dan tim berharap masyarakat semakin terinspirasi untuk memulai hobi baru atau bahkan menekuni usaha di bidang ikan hias. Mereka juga bercita-cita menjadikan Kampung Tematik Serasa Ikan Hias Bungus sebagai ikon baru pariwisata di Padang yang mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
“Dengan dukungan semua pihak, kami yakin kampung ini akan terus berkembang, tidak hanya sebagai pusat ikan hias tetapi juga sebagai kampung yang menggerakkan roda pariwisata dan ekonomi lokal,” tutup Akridel penuh optimisme.
Festival Budaya Rang Mudo menjadi saksi bagaimana semangat dan kreativitas masyarakat lokal dapat menciptakan inovasi yang berdampak luas. Kampung Tematik Serasa Ikan Hias Bungus kini bukan hanya tentang ikan, tetapi tentang harapan, kebanggaan, dan masa depan yang cerah untuk semua.
(Mond)
#FestivalBudayaRangMudo #Padang