Keceriaan Anak-Anak Padang Mewarnai Rumah Gadang: Merayakan Akhir Tahun dengan Kreativitas dan Kebudayaan
D'On, Padang – Minggu pagi yang cerah di Kota Padang disambut dengan keceriaan dan semangat para anak-anak yang mengikuti lomba mewarnai di Bagindo Aziz Chan Youth Centre. Puluhan anak dengan usia antara 4 hingga 9 tahun berkumpul, siap menyalurkan kreativitas mereka melalui warna, dengan Rumah Gadang yang khas sebagai latar belakang gambar yang mereka warnai.
Antusiasme terlihat jelas di wajah setiap peserta. Mereka mempersiapkan alat-alat mewarnai mereka, mulai dari krayon hingga spidol, dengan penuh harap-harap cemas. Namun, sebelum lomba dimulai, para anak disuguhi dengan berbagai penampilan seni dan tarian tradisional yang semakin menambah semangat mereka. Tarian Bagurau yang penuh gerakan enerjik, serta pertunjukan Randai dan Tambua Tansa yang menggambarkan kebudayaan Minangkabau, menyemarakkan suasana pagi itu.
Zaza Zara Zivana, Ketua Panitia acara yang juga seorang mahasiswa di Politeknik Negeri Padang, menjelaskan bahwa acara ini bukan sekadar lomba mewarnai. "Ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan yang kami selenggarakan untuk merayakan akhir tahun. Kami ingin menggabungkan seni, budaya, dan kreativitas anak-anak dalam satu acara yang menyenankan," katanya. Rangkaian acara dimulai dengan senam pagi dan sesi poundfit yang menyegarkan, sebelum beralih ke lomba mewarnai yang menjadi inti acara.
Acara ini juga diwarnai dengan berbagai demonstrasi seni tradisional. Para peserta muda disuguhi tarian Bagurau, yang menggambarkan kisah-kisah rakyat Minangkabau, serta pertunjukan Alang Babega yang penuh nilai-nilai budaya. Setiap penampilan seni tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengajarkan anak-anak tentang pentingnya pelestarian budaya lokal.
Zaza juga menambahkan bahwa lomba mewarnai ini bukan hanya sebuah kegiatan untuk mengisi waktu libur panjang anak-anak, tetapi juga dirancang untuk bertepatan dengan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal yang sama. "Kami ingin membuat sebuah kolaborasi yang memiliki makna lebih. Dengan menggabungkan momen liburan, Hari Ibu, dan lomba mewarnai, kami berharap dapat menumbuhkan rasa cinta dan apresiasi terhadap budaya kita, sekaligus mendukung perkembangan kreativitas anak-anak," jelas Zaza dengan penuh semangat.
Tak hanya itu, Zaza juga memaparkan pentingnya dukungan berbagai pihak, baik dari Pemerintah Kota Padang maupun stakeholder terkait, dalam memajukan pariwisata dan kebudayaan daerah. "Kegiatan ini juga bagian dari upaya kami untuk mempromosikan pariwisata Kota Padang melalui acara yang melibatkan masyarakat, khususnya generasi muda," ujar Zaza.
Silvi, salah seorang orangtua peserta lomba, mengungkapkan bahwa acara ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mandiri dan lebih kreatif. "Acara seperti ini sangat bermanfaat bagi anak-anak, karena mereka tidak hanya bermain, tetapi juga belajar untuk mengekspresikan diri mereka melalui seni. Ditambah lagi, ini waktu yang tepat untuk mengisi libur panjang," kata Silvi, yang tinggal di Padang Selatan.
Menjelang malam, acara akan berlanjut dengan peluncuran kalender pariwisata Kota Padang, yang menjadi simbol dukungan terhadap pengembangan sektor pariwisata daerah. Dengan rangkaian acara yang penuh makna ini, Kota Padang menunjukkan bahwa akhir tahun bisa menjadi waktu yang penuh dengan kebudayaan, kreativitas, dan kebersamaan yang mendalam bagi generasi muda.
Keceriaan anak-anak mewarnai Rumah Gadang ini bukan hanya sekadar lomba, melainkan sebuah simbol dari harapan dan semangat baru untuk tahun yang akan datang, di mana kebudayaan dan kreativitas anak-anak terus berkembang di tengah kemajuan zaman.
(Mond)
#Padang