Breaking News

Kegemparan di Jalan Prof. Dr. Hamka: Amukan ODGJ Lukai Pejalan Kaki dan Resahkan Warga

Seorang Pejalan Kaki Mengalami Luka di Kepala Akibat Dilempar Batu ODGJ

D'On, Padang -
Padang kembali diguncang insiden yang mengejutkan pada Selasa pagi, 24 Desember 2024. Seorang pria yang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dilaporkan mengamuk di kawasan Jalan Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Timur, Kecamatan Padang Utara. Tidak hanya menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat, amukannya juga menyebabkan seorang pejalan kaki terluka parah akibat lemparan batu.

Laporan kejadian ini pertama kali diterima oleh petugas POS PAM Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berjaga di kawasan Basko Grand Mall. Chandra Eka Putra, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, membenarkan insiden tersebut dan menjelaskan bahwa situasi ini kini menjadi perhatian serius.

Korban Luka Akibat Amukan

"Seorang pejalan kaki yang kebetulan sedang melintas di trotoar menjadi korban dalam insiden ini. Ia terkena lemparan batu di bagian kepala hingga mengalami luka robek," jelas Chandra Eka Putra dalam keterangannya kepada media.

Menurut Chandra, korban segera mendapatkan pertolongan pertama di Posko Kesehatan yang disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Padang di area Nataru. "Untungnya, tindakan cepat dilakukan oleh petugas medis yang berjaga. Namun, kejadian ini jelas meninggalkan trauma dan rasa tidak aman di kalangan masyarakat," tambahnya.

ODGJ Kabur, Tim Patroli Lakukan Pengejaran

Insiden ini tidak berhenti pada kerugian fisik korban. Kehadiran ODGJ yang mengamuk di lokasi tersebut juga memicu keresahan yang meluas di kalangan pengendara dan pejalan kaki. Tidak sedikit yang merasa waswas akan kemungkinan terulangnya kejadian serupa.

Namun, saat petugas Satpol PP tiba di lokasi kejadian, pelaku telah menghilang. "Saat kami tiba, ODGJ tersebut sudah tidak ada di lokasi. Meski begitu, kami terus melakukan pencarian karena keberadaannya sangat membahayakan masyarakat," ujar Chandra.

Tim patroli Satpol PP kini dikerahkan untuk menyisir kawasan sekitar guna memastikan pelaku tidak lagi berkeliaran di area publik. "Kami bekerja keras memastikan keamanan warga Kota Padang. Insiden seperti ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut," tambahnya.

Keresahan di Kalangan Warga

Berita ini menyebar cepat di media sosial, memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak yang mempertanyakan langkah pemerintah dalam menangani ODGJ yang dianggap rentan menciptakan situasi berbahaya di tempat umum. Beberapa warga mengungkapkan kekhawatiran mereka mengenai perlindungan keselamatan di jalan-jalan utama kota.

"Ini bukan kejadian pertama. Harus ada langkah konkret dari pemerintah untuk menangani masalah ini secara sistematis," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Langkah Selanjutnya

Insiden ini membuka kembali diskusi mengenai pentingnya perlakuan yang manusiawi namun tegas terhadap ODGJ yang berada di ruang publik. Penanganan yang tepat tidak hanya melindungi masyarakat umum, tetapi juga memberikan perhatian kepada ODGJ sebagai kelompok yang rentan dan membutuhkan perawatan khusus.

Sementara itu, pihak Satpol PP mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan jika melihat keberadaan ODGJ yang menunjukkan perilaku agresif. "Keamanan adalah prioritas bersama. Kami mengandalkan kerja sama dari masyarakat untuk menangani situasi seperti ini secara lebih cepat," tutup Chandra.

Refleksi Sosial

Kejadian ini bukan sekadar insiden tunggal; ia mencerminkan tantangan besar yang dihadapi kota-kota besar dalam menangani isu kesehatan mental. Dibutuhkan kerja sama lintas sektor antara dinas kesehatan, sosial, dan aparat keamanan untuk menciptakan solusi jangka panjang yang efektif. Hingga itu tercapai, warga Kota Padang hanya bisa berharap kejadian serupa tidak kembali terulang.

(Mond)

#Peristiwa #ODGJ #Padang