KPK Resmi Tersangkakan Hasto Kristiyanto, Ini Alasannya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
D'On, Jakarta – Setelah bertahun-tahun menjadi sorotan publik, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menetapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka dalam kasus suap yang melibatkan Harun Masiku. Langkah ini menggemparkan banyak pihak, terutama mengingat posisi strategis Hasto di partai politik terbesar di Indonesia. Lalu, apa yang membuat KPK baru mengambil tindakan sekarang?
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkapkan bahwa penetapan tersangka terhadap Hasto bukanlah keputusan instan. Menurutnya, penyidik membutuhkan waktu untuk mengumpulkan bukti yang benar-benar kuat dan mengokohkan keyakinan hukum sebelum mengambil langkah besar ini.
“Penetapan Hasto sebagai tersangka baru dilakukan sekarang karena alat bukti yang kami miliki sebelumnya belum cukup. Setelah melalui serangkaian penyelidikan, pemeriksaan saksi-saksi, dan penyitaan barang bukti, barulah kami mencapai keyakinan penuh untuk menjerat yang bersangkutan,” tegas Setyo dalam konferensi pers di Gedung KPK, Selasa (24/12/2024).
Jejak Panjang Kasus Harun Masiku
Kasus ini bermula pada Januari 2020 ketika Harun Masiku, mantan politikus PDIP, diduga menyuap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, untuk memuluskan jalannya menjadi anggota DPR melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW). Suap tersebut mencoreng integritas lembaga penyelenggara pemilu dan menyeret banyak pihak ke dalam pusaran kasus.
Dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada awal 2020, Wahyu Setiawan dan sejumlah pihak berhasil diamankan. Namun, Harun Masiku secara misterius menghilang dan hingga kini masih menjadi buronan. Sementara itu, dugaan keterlibatan tokoh-tokoh lain, termasuk Hasto, terus menjadi teka-teki yang belum terpecahkan—hingga akhirnya hari ini KPK menyingkap salah satu tabirnya.
Mencari Kebenaran: Bukti yang Menguatkan
Menurut Setyo, penetapan Hasto sebagai tersangka adalah hasil dari penyelidikan intensif yang berlangsung selama bertahun-tahun. Tim KPK menggali keterangan dari berbagai saksi kunci, melakukan penyitaan barang bukti penting, dan menggelar ekspose internal untuk mengevaluasi perkembangan kasus.
“Setelah semua tahapan prosedural dilalui, barulah kami sampai pada kesimpulan bahwa Hasto memiliki peran signifikan dalam kasus ini. Penetapan tersangka ini tidak sembarangan, semua didasari bukti dan fakta hukum yang kuat,” ujar Setyo.
Sayangnya, KPK tidak merinci barang bukti apa saja yang baru ditemukan. Namun, langkah ini mempertegas komitmen lembaga antikorupsi tersebut untuk menuntaskan kasus Harun Masiku yang selama ini dianggap stagnan.
Pertaruhan Besar Hasto dan PDIP
Penetapan tersangka terhadap Hasto Kristiyanto tentu memberikan tekanan besar, tidak hanya bagi dirinya pribadi tetapi juga bagi PDIP. Sebagai Sekjen, Hasto adalah figur sentral yang memegang peranan penting dalam roda organisasi partai. Kasus ini bisa menjadi ujian serius bagi PDIP, terutama di tengah persiapan menghadapi Pemilu 2024.
Banyak pengamat politik menilai bahwa kasus ini dapat mempengaruhi citra partai, mengingat Hasto bukan sekadar kader biasa. Apalagi, PDIP selama ini mengklaim sebagai partai yang mendukung pemberantasan korupsi.
Di sisi lain, Hasto sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait penetapan dirinya sebagai tersangka. Namun, dalam beberapa kesempatan sebelumnya, ia kerap membantah keterlibatannya dalam kasus Harun Masiku dan menyatakan bahwa dirinya selalu taat hukum.
Harun Masiku, Buronan Abadi?
Keputusan menjerat Hasto juga membawa kembali perhatian publik terhadap Harun Masiku, nama yang telah menjadi simbol buron terlama dalam sejarah pemberantasan korupsi di Indonesia. Meski berbagai upaya pencarian telah dilakukan, keberadaan Harun masih menjadi misteri.
“Kasus ini sebenarnya tidak hanya soal Hasto, tapi juga tentang bagaimana kita bisa menyelesaikan teka-teki besar ini. Harun Masiku adalah kunci utama untuk mengungkap lebih banyak lagi keterlibatan pihak lain,” ujar salah satu pengamat hukum.
Dengan penetapan Hasto sebagai tersangka, KPK dihadapkan pada tantangan besar untuk mengungkap seluruh jaringan yang terlibat dan memastikan kasus ini tidak berhenti di tengah jalan. Publik kini menantikan langkah berikutnya—apakah KPK mampu menangkap Harun Masiku dan menuntaskan kasus yang sudah bertahun-tahun menggantung ini?
Arah Baru Pemberantasan Korupsi
Kasus Hasto Kristiyanto menjadi pengingat bahwa keadilan mungkin lambat, tetapi tetap memiliki jalan untuk ditegakkan. KPK kini diharapkan mampu menjaga independensinya dalam menghadapi tekanan politik yang mungkin muncul. Di sisi lain, kasus ini juga menjadi refleksi bagi partai politik untuk lebih berhati-hati menjaga integritas para kadernya.
Publik menanti: apakah penetapan Hasto sebagai tersangka akan menjadi awal dari babak baru pemberantasan korupsi, atau justru menambah deretan cerita panjang kasus yang berujung antiklimaks?
(Mond)
#KPK #Hukum #HastoKristiyanto #HastoKristiyantoTersangka