Liverpool Hancurkan Spurs: Pesan Keras dari London untuk EPL
D'On, London - Sebuah orchestra keindahan sepakbola menyerang disuguhkan Tottenham Hotspurs dan tamunya Liverpool dalam lanjutan EPL pekan ke-17 malam tadi di London. Pertarungan yang indah itu tidak saja menghasilkan penghiburan terbaik dalam perhelatan EPL sejauh ini, tetapi juga menghasilkan 9 gol yang sangat bagus, yang menunjukkan dua tim tersebut bermain terbuka, saling serang, saling memukul dan akhirnya sepakbola tetap memakan korban dengan kepiluan.
Kali ini Spurs sebagai tuan rumah harus luluhlantak ditangan Liverpool dengan skor 3-6. Sebuah keindahan pun terkadang harus meminta kesedihan yang sempurna untuk membayarnya, dan Spurs pun seakan menerima kado Natal yang menyedihkan itu. Memang menjadi lawan Liverpool di musim ini, akan sangat sulit meminta keajaiban karena Liverpool terlalu memesona, dan malam itu pun Liverpool tampil menghancurkan Spurs dengan permainan memukau. Hiburan Spurs malam itu adalah mereka sanggup membobol gawang Liverpool dengan 3 gol. Itu bisa dikatakan sebagai prestasi bagus Spurs.
Babak pertama mutlak sepenuhnya dikuasai Liverpool. Di semua lini, Spurs sulit mengembangkan taktik mereka. Lini belakang yang kehilangan beberapa skuad utama mereka, benar-benar titik lemah yang sulit disembunyikan Spurs malam itu. Lini tengah Liverpool menjadi momok yang menakutkan lini belakang Spurs. Seakan semua titik lemah di lini belakang Spurs itu, seperti hewan lemah dihadapan pemangsa rakus yang ganas.
Gerakan Graven dan Szobo benar-benar memanfaatkan semua ruang terbuka pertahanan Spurs, Graven lebih taktis dari lini tengah, dia mengatur ritmenya, dia menata iramanya, dan Szobo begitu berenergi masuk ke semua sudut di zona 14 Spurs, gerakannya dari tengah, memutar setengah lingkaran ke plank kanan, dan menusuk dari sudut kiri pertahanan Spurs. Dan itu sulit di tutup oleh Archy dan Dragusin. Sehingga Mo. Salah, Diaz, Gakpo, dan TAA yang mendukung dari plank kanan mengepung pertahanan Spurs, tanpa henti, tanpa ampun.
Son, Kulusevski, Maddison serta Bissouma sudah berusaha mengimbangi lini tengah Liverpool, tetapi mereka tetap tidak leluasa masuk ke pertahanan Liverpool. TAA dan Gomez bekerja simultan seperti dua alat musik dalam satu komposisi yang indah, melumpuhkan Son. Son yang cepat dan cekatan itu, malam tadi, tak berdaya di hadapan TAA dan Gomez yang saling menutup dan mengunci Son.
Bahkan dari data "touch map" gerakan TAA, terlihat seluruh sisi kiri pertahanan Spurs selalu menjadi tumpuan titik serang TAA untuk memborbardir pertahanan mereka dengan bola-bola crossing yang ajib dan begitu memukau. Termasuk gol pertama Liverpool dari heading Luis Diaz memanfaatkan crossing terukur TAA ini. Bahkan wasit VAR pun enggan memeriksanya.
Tiga gol Liverpool dari Diaz, MacAllister dan Szobo di babak pertama ini bisa dikatakan sebagai cermin sangat rapinya organisasi permainan Liverpool. Dan cerdasnya game plan Arne dalam menyiapkan kunjungannya ke London ini. Satu gol Spurs dari Maddison karena Macca hilang keseimbangan saat ditekan 3 pemain Spurs dan dia terjatuh. Bola direbut Maddison yang membuahkan gol ke gawang Alisson.
Babak kedua Spurs mengubah pola dengan bermain lebih rapat, passing-passing yang juga cepat untuk melepaskan diri dari tekanan skuad Liverpool. Sempat 10-15 menit Liverpool dalam tekanan Spurs tetapi Liverpool tidak kalah cerdik, dengan memanfaatkan lebar lapangan. Di kiri Robbo bermain lebih taktis dan penuh perhitungan. Sehingga keseimbangan disisi kiri lebih terjaga. Hanya Kulusevski yang bermain sangat bagus untuk Spurs, sehingga penetrasinya selalu merepotkan Gomez dan Van Dijk.
Dua gol Spurs di babak kedua sepenuhnya dalam kendali Kulusevski. Dia mampu memaksa Van Dijk hilang keseimbangan sehingga mampu mensetting dua gol ke gawang Alisson. Selebihnya, Spurs kembali dalam tekanan ketika Mo. Salah juga menemukan ritme permainan terbaiknya di babak kedua. Peran Gravenberch dan Szoboszlai serta MacAllister di lini tengah Liverpool memang luar biasa. Mereka bertiga menunjukkan cara kerja sebagai 3 pemain lini tengah paling efektif di Eropa saat ini.
Dua gol Mo. Salah dan dua assist nya, seperti memberi pesan dan penegasan kepada FSG bahwa dirinya masih sangat layak berada di Liverpool, klub yang selalu dicintainya. FSG, saat ini jelas, tidak boleh mengganggu kecintaan Mo. Salah pada Liverpool.
Seluruh pertunjukan Liverpool malam itu menunjukkan betapa AS begitu klinis dan presisi dalam mengemas taktik. Spurs berusaha menyembunyikan kelemahannya di lini belakang saat mengalahkan MU, tetapi di hadapan taktik AS, Ange dan Spurs gagal menyembunyikannya. Dan dua center back Archy dan Dragusin di ekspose habis-habisan dan Mo. Salah, Diaz serta Jota merajalela. Pesan kepada kita jelas, AS sangat teliti menelisik kelemahan sekecil apapun dari lawannya.
Kemenangan besar Liverpool ini juga sebagai sinyal tajam kepada semua lawan di EPL, bahwa walau perjalanan ke tangga juara masih cukup jauh tetapi AS telah meletakkan dasar dalam bersaing dan bertarung di EPL dengan sangat baik. Inilah sesungguhnya poin penting berwujud pesan yang disampaikan Liverpool dari kemenangan atas Spurs di London malam tadi.
Cara Liverpool mencetak 6 gol di kandang Spurs juga menjadi pesan bahwa keanggunan taktik AS bisa menghasilkan kekejaman tak terperikan bagi tim lawan, siapapun itu.
Kita sambut kedatangan Tahun Baru dengan menjamu Leicester di Boxing Day, kemudian tandang ke West Ham serta menantikan kedatangan Manchester United. Mari, kami tunggu di Anfield.
(KAG)
#LigaInggris #Sepakbola #Liverpool #TottenhamHotspurs #Olahraga