Mengapa Kita Tak Pernah Luput dari Ujian Hidup? Sebuah Renungan Mendalam
Ilustrasi
Dirgantaraonline - Dalam perjalanan hidup, setiap insan pasti menghadapi berbagai ujian. Tak peduli siapa pun kita, ujian hidup adalah bagian tak terpisahkan dari takdir manusia. Namun, pernahkah kita bertanya: Mengapa Allah mengizinkan ujian-ujian itu hadir dalam kehidupan kita? Adakah hikmah di balik setiap cobaan yang datang silih berganti?
Allah SWT telah menjelaskan hal ini dalam firman-Nya yang mulia:
أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتْرَكُوٓا۟ أَن يَقُولُوٓا۟ ءَامَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, 'Kami telah beriman,' dan mereka tidak diuji?"
(QS. Al-‘Ankabut: 2)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa ujian adalah keniscayaan. Sebagai seorang mukmin, kita tidak dapat berharap bahwa kehidupan akan berjalan tanpa hambatan. Justru, ujian menjadi cara Allah SWT untuk membuktikan kesungguhan iman kita.
Hikmah di Balik Ujian Hidup
Ujian hidup memiliki banyak hikmah yang terkandung di dalamnya. Salah satu hikmah terbesar adalah untuk mengetahui siapa di antara hamba-Nya yang benar-benar bersabar. Allah SWT berfirman:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّىٰ نَعْلَمَ ٱلْمُجَـٰهِدِينَ مِنكُمْ وَٱلصَّـٰبِرِينَ وَنَبْلُوَا۟ أَخْبَارَكُمْ
"Dan sungguh, Kami akan menguji kalian hingga Kami mengetahui siapa di antara kalian yang benar-benar berjihad dan bersabar, dan Kami akan menguji (menyatakan) keadaan kalian."
(QS. Muhammad: 31)
Selain itu, ujian hidup juga menjadi sarana penghapusan dosa. Dalam salah satu hadits, Ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah suatu musibah menimpa seorang muslim, bahkan sekadar duri yang menusuknya sekalipun, melainkan Allah akan menghapus sebagian dari kesalahannya.”
(HR. Bukhari no. 5640 dan Muslim no. 2572)
Sikap Seorang Mukmin dalam Menghadapi Ujian
Sebagai seorang mukmin, bagaimana seharusnya kita bersikap saat menghadapi ujian yang berat? Tentu, sikap yang paling utama adalah bersabar dan menahan diri dari keluh kesah. Allah SWT memberikan kabar gembira kepada mereka yang sabar dalam firman-Nya:
وَبَشِّرِ ٱلصَّـٰبِرِينَ ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌۭ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ
"Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu mereka yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata: 'Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un (Sesungguhnya kami milik Allah dan kami akan kembali kepada-Nya).' Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang diberi petunjuk."
(QS. Al-Baqarah: 155-157)
Kesabaran bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk keteguhan hati dan keimanan. Dalam firman lainnya, Allah SWT menegaskan bahwa Dia selalu bersama orang-orang yang sabar:
وَٱصْبِرْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّـٰبِرِينَ
"Dan bersabarlah! Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
(QS. Al-Anfal: 46)
Merenungi Sebab Ujian
Adakalanya ujian hidup datang sebagai pengingat agar kita kembali kepada Allah. Boleh jadi ujian tersebut terjadi akibat dosa-dosa yang telah kita lakukan. Sebagaimana firman-Nya:
وَمَآ أَصَـٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٍۢ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا۟ عَن كَثِيرٍ
"Dan segala musibah yang menimpa kalian adalah karena perbuatan tangan kalian sendiri. Dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan kalian)."
(QS. Asy-Syura: 30)
Oleh karena itu, mari jadikan ujian sebagai momentum untuk muhasabah diri dan memperbanyak istighfar. Ujian adalah tanda cinta Allah, karena dengannya, kita dibimbing untuk kembali kepada jalan yang benar.
Doa Ketika Menghadapi Musibah
Rasulullah SAW juga mengajarkan kita sebuah doa agar tetap tegar dalam menghadapi cobaan:
اللَّهُمَّ أْجُرْنِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَأَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا
"Ya Allah, limpahkanlah kepadaku pahala atas musibahku ini, dan berikanlah ganti yang lebih baik dari padanya."
(HR. Muslim no. 918)
Saudaraku, ujian hidup bukanlah bentuk kebencian Allah kepada hamba-Nya, melainkan cara-Nya untuk mengangkat derajat dan membersihkan jiwa kita. Bersabarlah, karena Allah mencintai hamba-Nya yang bersabar:
وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلصَّـٰبِرِينَ
"Dan Allah menyukai orang-orang yang sabar."
(QS. Ali ‘Imran: 146)
Semoga kita senantiasa diberi kekuatan untuk menghadapi setiap ujian hidup dengan kesabaran dan keikhlasan. Wallahu a’lam bish-shawab.
(Rini)
#Islami #Religi