Breaking News

Oknum Polisi Diduga Terlibat Pembunuhan dan Pencurian di Palangkaraya

Ilustrasi 

D'On, Palangka Raya –
Sebuah kasus yang menggemparkan masyarakat terungkap di Palangka Raya. Seorang oknum polisi berpangkat Brigadir berinisial AK kini harus menghadapi pemeriksaan intensif oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Kalimantan Tengah. Ia diduga terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap seorang pria berinisial BA, diikuti dengan pencurian mobil milik korban.

Penemuan Mayat yang Memunculkan Misteri

Kisah ini bermula dari penemuan jasad BA di wilayah Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, pada Jumat, 6 Desember 2024. Mayat tersebut ditemukan oleh warga setempat dalam kondisi mengenaskan dan diduga telah berada di lokasi selama hampir sepekan. Penemuan ini segera dilaporkan ke pihak berwenang, memicu penyelidikan mendalam oleh tim kepolisian.

Menurut keterangan Kombes Pol Erlan Munaji, Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, investigasi awal mengungkap bahwa Brigadir AK terakhir terlihat bersama korban di Jalan Tjilik Riwut, jalur utama Trans-Kalimantan, pada Rabu, 27 November 2024. "Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa pelaku melakukan tindakan kekerasan terhadap korban hingga menyebabkan korban meninggal dunia," ungkap Erlan dalam pernyataan resminya, Jumat, 13 Desember 2024.

Rantai Kekerasan yang Terungkap

Setelah menghabisi nyawa korban, Brigadir AK diduga membawa kabur mobil milik BA, yang kemudian ia jual untuk keuntungan pribadi. Namun, hingga kini, pihak kepolisian belum membeberkan secara rinci motif di balik tindakan keji ini atau bagaimana hubungan awal antara korban dan pelaku terbentuk.

"Penyelidikan masih terus berjalan, melibatkan tim gabungan dari Polres dan Polda untuk mendalami semua aspek kasus ini," tambah Erlan. Ia juga memastikan bahwa Brigadir AK telah ditahan dan tengah diperiksa secara intensif oleh Propam.

Pukulan Berat bagi Institusi Polri

Kasus ini menjadi sorotan tajam, terutama karena pelakunya adalah seorang anggota kepolisian yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat. Publik pun menanti langkah tegas dari institusi Polri untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu.

Belum ada pernyataan resmi terkait sanksi yang mungkin dijatuhkan kepada Brigadir AK jika terbukti bersalah. Namun, kasus ini menjadi pengingat bahwa kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum harus dijaga dengan integritas dan akuntabilitas yang tinggi.

Teka-Teki Motif yang Belum Terjawab

Motif di balik pembunuhan ini masih menjadi tanda tanya besar. Apakah ada konflik pribadi antara Brigadir AK dan korban? Ataukah tindakan ini murni bermotif ekonomi? Polisi masih terus menggali keterangan dari pelaku dan saksi-saksi lain yang mungkin terkait.

Kasus ini tidak hanya mengguncang Palangka Raya, tetapi juga menjadi refleksi besar bagi Polri untuk terus meningkatkan pengawasan internal terhadap anggotanya. Sementara itu, keluarga korban menunggu dengan harap-harap cemas agar keadilan segera ditegakkan bagi almarhum BA.

Dengan penyelidikan yang masih berlangsung, publik menanti perkembangan terbaru dari kasus ini. Akankah misteri di balik tindakan tragis ini terkuak sepenuhnya? Ataukah ada cerita lain yang lebih dalam di balik tragedi ini? Hanya waktu yang akan menjawab.

(Mond)

#Polri #Pembunuhan #Pencurian #Kriminal