Breaking News

PDIP Minta KPK Usut Nominasi Jokowi Sebagai Tokoh Terkorup Dunia

Guntur Romli saat diwawancarai wartawan

D'On, Jakarta –
Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam nominasi tokoh paling korup di dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), sebuah organisasi jurnalisme investigasi internasional. Isu ini sontak memantik perbincangan hangat di tanah air, terutama dari kalangan politik. Muhammad Guntur Romli, Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP), menyerukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut.

Dalam pernyataan tertulisnya, Guntur menegaskan pentingnya perhatian serius dari lembaga antirasuah terhadap tuduhan yang mencoreng nama kepala negara ini. "Ini yang seharusnya menjadi fokus utama KPK. Jika benar ada indikasi kerugian besar terhadap keuangan negara, maka ini harus diusut tuntas, bukan justru mengkriminalisasi Sekjen PDI Perjuangan," ujarnya pada Selasa (31/12).

Dorongan Investigasi KPK

Guntur menyebut bahwa nominasi ini seharusnya menjadi pintu masuk bagi KPK untuk mengusut dugaan keterlibatan Jokowi dan keluarganya dalam kasus-kasus korupsi yang merugikan negara. Ia mengingatkan bahwa laporan OCCRP dapat menjadi petunjuk awal untuk pengusutan lebih lanjut.

“Laporan ini memberikan landasan bagi KPK, kepolisian, dan kejaksaan untuk memulai penyelidikan terhadap Presiden Jokowi dan keluarganya. Misalnya, dugaan ekspor ilegal biji nikel yang sebelumnya pernah diungkap oleh almarhum Faisal Basri. Kasus itu ditaksir merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah. Bahkan, nama Bobby Nasution, menantu Jokowi, turut disebut dalam isu tersebut,” tutur Guntur.

Dugaan Perpanjangan Masa Jabatan

Guntur juga menyinggung polemik masa jabatan presiden yang sempat menjadi sorotan publik. Ia mengaitkan laporan OCCRP dengan upaya Jokowi yang dituding meminta perpanjangan masa jabatan sebagai presiden. Namun, permintaan tersebut ditolak tegas oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

“Penolakan dari Ibu Megawati waktu itu seperti sebuah pertanda. Kini, laporan OCCRP ini memperlihatkan bahwa Jokowi masuk dalam daftar pemimpin dunia yang terindikasi korupsi,” tambah Guntur.

Nama-Nama dalam Nominasi

Dalam laporan OCCRP, Jokowi bersanding dengan empat tokoh lainnya yang masuk dalam daftar pemimpin terkorup di dunia. Mereka adalah Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan konglomerat India Gautam Adani.

Tanggapan Jokowi: Sebut Tuduhan sebagai Fitnah

Sementara itu, Presiden Jokowi merespons isu tersebut dengan nada santai. Bertemu wartawan di kediamannya di Solo pada Selasa (31/12), Jokowi membantah semua tuduhan yang diarahkan kepadanya.

"Korupsi apa? Yang dikorupsi apa? Ya dibuktikan saja," ujar Jokowi sambil tersenyum.

Ia menganggap tuduhan ini sebagai upaya framing negatif yang tidak memiliki dasar bukti. "Sekarang banyak sekali fitnah, framing jahat, dan tuduhan tanpa dasar bukti. Ini sering sekali terjadi sekarang," tegasnya.

Dinamika Politik dan Isu Kredibilitas

Masuknya nama Jokowi dalam daftar OCCRP ini menambah dinamika politik yang sudah memanas menjelang tahun politik. Dukungan terhadap presiden dari berbagai pihak tetap kuat, tetapi tuduhan ini memunculkan tekanan baru bagi pemerintah untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas.

Apakah isu ini akan menjadi babak baru dalam pengusutan kasus-kasus besar yang melibatkan nama-nama penting di Indonesia? Atau justru akan berakhir sebagai isu yang berlalu begitu saja? Semua mata kini tertuju pada langkah KPK dan respons pemerintah terhadap tudingan yang mengemuka.

(Mond)

#PDIP #Jokowi #Korupsi #KPK #Nasional