Breaking News

Pungli Terjadi di Pantai Air Manis, Ini Langkah Tegas Pemko Padnag

Kadis Pariwisata Kota Padang Yudi Indra Syani 

D'On, Padang -
Kasus pungutan liar (pungli) yang menimpa wisatawan asal Jambi dan Pekanbaru di kawasan objek wisata Pantai Air Manis, Kota Padang, pada Kamis (19/12/2024) menjadi sorotan tajam. Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani, dengan tegas menyayangkan insiden ini yang dinilai mencederai kenyamanan wisatawan dan merusak citra destinasi wisata unggulan tersebut.

Pantai Air Manis, yang dikenal dengan legenda Malin Kundang, merupakan salah satu daya tarik utama Kota Padang. Namun, praktik pungli yang terjadi, baik yang resmi maupun ilegal, telah mencoreng reputasi destinasi ini. Untuk menjawab keresahan masyarakat dan wisatawan, langkah strategis pun segera diambil melalui koordinasi lintas instansi dan pemangku kepentingan.

Pemberlakuan Sistem Pungutan Satu Pintu

Mulai Minggu, 22 Desember 2024, sistem pungutan satu pintu akan diberlakukan di Pantai Air Manis. Keputusan ini merupakan hasil rapat koordinasi pengamanan libur Natal dan Tahun Baru yang melibatkan berbagai pihak, termasuk kepolisian, Satpol PP, camat, lurah, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pemuda, forum nagari Air Manis, serta Dinas Pariwisata Kota Padang.

"Semua pungutan, baik resmi maupun tidak resmi, akan ditertibkan. Hanya pungutan satu pintu yang diakui, sementara pungutan liar lainnya akan ditindak tegas oleh tim saber pungli," ujar Yudi Indra Sani kepada dirgantaraonline, Sabtu (21/12/2024).

Sistem ini diharapkan mampu menciptakan suasana yang lebih aman dan nyaman bagi wisatawan. Dengan adanya pungutan yang terstruktur dan transparan, pengunjung tidak lagi merasa khawatir akan gangguan oknum-oknum tak bertanggung jawab.

Dukungan Masyarakat dan Aparat Keamanan

Langkah ini mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat, termasuk LPM, Pokdarwis, pemuda, dan forum nagari Air Manis. Aparat keamanan seperti kepolisian dan Satpol PP juga turut serta dalam pengawasan dan penindakan pungli. Yudi menekankan pentingnya peran serta semua pihak untuk mengembalikan kepercayaan wisatawan terhadap Pantai Air Manis.

“Kami berharap, dengan sistem pungutan satu pintu ini, Pantai Air Manis dapat kembali menjadi destinasi wisata yang nyaman, aman, dan menjadi tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke Kota Padang. Dukungan dari aparat keamanan sangat besar untuk memberantas pungli dan menjaga ketertiban,” tambahnya.

Mengembalikan Keindahan dan Kenyamanan Pantai Air Manis

Pantai Air Manis tidak hanya menyuguhkan panorama alam yang memesona, tetapi juga menyimpan legenda Malin Kundang yang menjadi daya tarik wisata budaya. Upaya pembenahan ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan internasional, sekaligus memperkuat citra Kota Padang sebagai kota wisata yang ramah dan bebas dari pungli.

Dengan adanya sistem ini, wisatawan diharapkan dapat menikmati kunjungan mereka tanpa gangguan, sementara masyarakat sekitar dapat turut merasakan manfaat ekonomi dari pariwisata yang dikelola dengan baik.

Sebagai langkah lanjutan, Pemkot Padang juga merencanakan kampanye edukasi bagi masyarakat setempat untuk menjaga lingkungan, mematuhi aturan, dan menjunjung tinggi semangat gotong royong dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan.

Langkah tegas ini menjadi bukti nyata bahwa Kota Padang serius dalam menangani masalah pungli dan menjadikan Pantai Air Manis sebagai kebanggaan pariwisata daerah yang layak bersaing di tingkat nasional dan internasional.

(Mond)

#PantaiAirManis #Padang #Wisata #Pungli