Ribuan Jamaah Padati Monas untuk Reuni Aksi 212, Momentum Persatuan Umat
D'On, Jakarta – Ribuan jamaah dari berbagai pelosok Indonesia memadati kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Senin dini hari (2/12/2024). Mereka menghadiri Reuni Aksi 212, sebuah pertemuan akbar yang telah menjadi tradisi tahunan sejak peristiwa besar 2 Desember 2016. Dipimpin oleh ulama kharismatik Muhammad Rizieq Shihab, acara ini berlangsung sejak dini hari hingga pagi, diwarnai lantunan sholawat, doa, dan pesan-pesan yang menggugah semangat persatuan umat.
Dimulai dengan Tahajud: Suasana Khusyuk di Bawah Langit Monas
Acara dimulai tepat pukul 03.00 WIB, diawali dengan sholat tahajud berjamaah di bawah langit malam Jakarta. Ribuan jamaah, yang datang dari berbagai daerah, bersatu dalam keheningan, mempersembahkan ibadah malam kepada Sang Pencipta. Suasana khusyuk menyelimuti Monas, dengan lantunan doa yang menggema, memecah keheningan dini hari.
Para ulama ternama hadir dalam acara ini, termasuk tokoh-tokoh nasional seperti Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu, serta tokoh Muhammadiyah, Wahidin. Kehadiran mereka menambah kharisma dan bobot spiritual acara ini, yang menjadi simbol solidaritas umat Islam di Indonesia.
Sholawat dan Simfoni: Harmoni Iman dan Seni
Di atas panggung utama, sebuah orkestra memainkan iringan musik Islami yang menyentuh hati, menemani lantunan sholawat dari ribuan jamaah. Panji-panji dari berbagai majelis taklim dan organisasi Islam berkibar di tangan para peserta, menciptakan pemandangan penuh warna yang menyimbolkan keberagaman dalam persatuan. Tak hanya itu, bendera Palestina juga mendominasi lautan manusia, mencerminkan solidaritas rakyat Indonesia terhadap perjuangan bangsa Palestina.
Beberapa jamaah bahkan mengenakan atribut dengan motif bendera Palestina, menegaskan dukungan mereka terhadap saudara-saudara Muslim di Gaza yang tengah berjuang melawan agresi Israel. Kehadiran seorang perwakilan Palestina, Ahid Abu Atoh, menjadi momen puncak yang mengharukan. Dalam pidatonya, ia menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada rakyat Indonesia atas dukungan moral dan material yang tak pernah surut.
Pesan Tegas dari Habib Rizieq: Desakan Reformasi Kabinet
Dalam orasinya, Muhammad Rizieq Shihab menyampaikan seruan yang tegas kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia meminta pemerintah membersihkan kabinetnya dari figur-figur yang dianggap bermasalah, seperti mereka yang tersandung isu korupsi, pelanggaran HAM, dan praktik-praktik tidak etis lainnya.
"Tolong Pak Prabowo, bersihkan pemerintahan bapak dari orang-orang bermasalah, bermasalah dengan korupsi, bermasalah dengan judi, bermasalah dengan HAM, bermasalah dengan seluruh kerusakan negeri," ujar Habib Rizieq, disambut takbir dan tepuk tangan dari ribuan jamaah yang memadati Monas.
Pernyataan ini mempertegas posisi aksi 212 sebagai suara kritis umat, yang menyerukan perubahan demi kebaikan bangsa.
Doa Bersama dan Perpisahan Penuh Hikmah
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh ulama Ahmad Qurtubi Jaelani. Ribuan jamaah menengadahkan tangan, memohon rahmat dan keberkahan untuk bangsa Indonesia. Setelah doa, para jamaah meninggalkan kawasan Monas dengan tertib, menunjukkan kedisiplinan yang menjadi ciri khas aksi ini. Tepat pukul 08.00 WIB, Monas kembali lengang, namun semangat yang menyala dalam hati para peserta tetap terasa.
Makna Reuni 212 bagi Umat
Reuni Aksi 212 telah berkembang menjadi lebih dari sekadar pertemuan religius. Ia menjadi simbol solidaritas, wadah penyampaian aspirasi, dan momentum persatuan umat Islam di Indonesia. Tahun ini, pesan perdamaian, keadilan, dan solidaritas global kembali ditegaskan, mengingatkan dunia akan kekuatan umat yang bersatu dalam iman dan perjuangan.
(Mond)
#Reuni212 #RizieqShihab #Nasional