Satgas Ops Damai Cartenz Berhasil Lumpuhkan Pelaku Penembakan Anggota Polisi
Ilustrasi
D'On, Papua - Sebuah peristiwa menegangkan kembali terjadi di tanah Papua. Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2024 bergerak cepat dalam menghadapi ancaman keamanan di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. Pada Selasa (10/12/2024), anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dikenal dengan nama Topan dilumpuhkan dalam sebuah kontak senjata yang sengit, usai ia diduga melakukan penembakan terhadap anggota Polres Puncak Jaya, Bripda Choisu Rumabar.
Aksi Cepat Satgas Ops Damai Cartenz
Berawal dari insiden penembakan yang terjadi di Kompleks Lima-Lima, Kabupaten Puncak Jaya, suasana berubah menjadi mencekam. Bripda Choisu Rumabar menjadi target serangan, yang langsung memicu respon cepat dari Satgas Ops Damai Cartenz. Dipimpin oleh Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Brigjen Faizal Ramadhani, tim langsung meluncurkan operasi pengejaran terhadap pelaku.
"Begitu insiden terjadi, kami langsung mengerahkan tim untuk melacak pelaku. Dalam waktu singkat, kami berhasil menemukan posisi Topan," ujar Brigjen Faizal dalam keterangan resmi, Sabtu (14/12/2024). Tidak lama berselang, terjadi baku tembak di lokasi yang diduga menjadi persembunyian pelaku. Pertempuran itu menjadi akhir perjalanan Topan, salah satu anggota KKB yang selama ini dikenal terlibat dalam berbagai aksi kriminal di wilayah tersebut.
Momen Penegangan di Lokasi Kejadian
Proses penindakan tidak berjalan mudah. Di tengah hutan belantara yang menjadi medan kontak senjata, Satgas Ops Damai Cartenz harus menghadapi perlawanan sengit dari kelompok bersenjata. Dentuman tembakan bergema, melahirkan suasana penuh ketegangan. Meski begitu, dengan strategi matang, Satgas berhasil melumpuhkan Topan.
Pada Rabu (11/12/2024), tim melakukan penyisiran di area tersebut untuk memastikan kondisi lapangan aman. Di lokasi, ditemukan jenazah Topan yang menjadi bukti keberhasilan operasi ini. "Tim kami berhasil menemukan jenazah Topan setelah proses penyisiran. Dia tewas di lokasi kejadian, tepat setelah kontak senjata terjadi," tambah Brigjen Faizal.
Evakuasi dan Penyelidikan Lebih Lanjut
Usai penindakan, proses evakuasi jenazah dilakukan oleh tim gabungan Satgas Ops Damai Cartenz bersama tenaga kesehatan Kabupaten Puncak Jaya. Jenazah kemudian dibawa untuk menjalani pemeriksaan medis, sebagai bagian dari proses penyelidikan lebih lanjut.
"Evakuasi sudah dilakukan. Langkah medis yang diperlukan juga telah diambil guna mendukung penyelidikan oleh aparat penegak hukum," jelas Kombes Bayu Suseno, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024.
Kondisi Korban Penembakan
Sementara itu, Bripda Choisu Rumabar, korban penembakan dalam insiden ini, dilaporkan dalam kondisi selamat. Setelah mendapat penanganan awal di lokasi kejadian, ia kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua. Meski kondisinya stabil, tim medis tetap melakukan pemantauan ketat untuk memastikan pemulihan penuh.
Komitmen Menciptakan Papua yang Aman
Insiden ini menjadi pengingat akan tantangan besar yang dihadapi aparat keamanan dalam menjaga stabilitas di wilayah Papua. Brigjen Faizal dan Kombes Bayu menegaskan bahwa Satgas Ops Damai Cartenz 2024 akan terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan kedamaian di Bumi Cenderawasih.
"Kami tidak akan pernah mundur dalam menghadapi ancaman dari kelompok bersenjata. Komitmen kami adalah menciptakan Papua yang damai, di mana masyarakat dapat hidup tanpa rasa takut," tegas Kombes Bayu.
Melalui upaya ini, aparat keamanan berharap agar Papua, dengan segala keindahan dan potensi yang dimilikinya, dapat menjadi wilayah yang aman dan sejahtera. Insiden ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi KKB untuk menghentikan aksi-aksi yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. "Papua adalah tanah damai. Dan damai adalah hak setiap warga," tutup Bayu Suseno.
(Mond)
#KKB #SatgasDamaiCartenz #Penembakan