Breaking News

Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana, Kota Padang Perkuat Tim Reaksi Cepat melalui Pelatihan Intensif


D'On, Padang –
Dalam upaya memperkuat kesiapan menghadapi ancaman bencana, Pemerintah Kota Padang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengadakan pelatihan intensif bagi Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB). Acara ini berlangsung di HW Hotel Padang selama lima hari, dimulai pada Senin (2/12/2024), dan diikuti oleh 25 peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Harmadi Algamar. Dalam sambutannya, Andree menegaskan bahwa kesiapsiagaan bencana merupakan prioritas utama di kota yang rawan bencana seperti Padang. Ia menyebut pelatihan ini sebagai bagian dari upaya sistematis untuk menciptakan tim penanggulangan bencana yang profesional dan tanggap terhadap situasi darurat.

"Kota Padang adalah daerah dengan potensi bencana yang tinggi, mulai dari gempa bumi, tsunami, hingga banjir. Mau tidak mau, kita harus hidup berdampingan dengan risiko ini. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa tim yang kami miliki tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga memiliki kemampuan teknis dan manajerial yang mumpuni," ujar Andree dengan penuh semangat.

Membangun Sinergi Melalui Konsep Pentahelix

Dalam kesempatan itu, Andree juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor melalui pendekatan pentahelix. Konsep ini melibatkan lima elemen utama: pemerintah, dunia usaha, masyarakat, akademisi, dan media, yang bersatu dalam upaya mitigasi bencana.

"Pemerintah bertindak sebagai regulator yang menetapkan kebijakan. Namun, keberhasilan penanggulangan bencana tidak mungkin dicapai tanpa dukungan semua pihak. Tim Reaksi Cepat, sebagai ujung tombak, memiliki peran strategis untuk memberikan analisis situasi darurat kepada kepala daerah. Mereka adalah mata dan telinga pemerintah dalam situasi genting," tambah Andree.

Dalam simbolisasi dimulainya pelatihan, Andree menyerahkan rompi khusus kepada perwakilan peserta sebagai bentuk dukungan sekaligus motivasi.

Peningkatan Kapasitas untuk Respons Cepat dan Tepat

Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, mengungkapkan bahwa pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas tim dalam menghadapi berbagai skenario bencana. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memperkuat pemahaman teknis, tetapi juga mengasah kemampuan manajerial dalam situasi kritis.

"Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat memberikan bekal yang sangat berharga bagi tim TRC PB. Mereka akan memahami prosedur operasional standar dengan lebih baik, sehingga mampu merespons dengan cepat dan tepat saat bencana terjadi," ujar Hendri.

Ia juga menekankan pentingnya inventarisasi kompetensi sumber daya manusia serta kesiapan peralatan pendukung seperti perangkat kaji cepat dan sarana prasarana lainnya.

"Respons cepat tidak hanya mengandalkan kecepatan, tetapi juga ketepatan dalam analisis. Dengan pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh anggota tim dapat bekerja secara efektif, baik dalam tahap mitigasi, saat terjadi bencana, maupun pascabencana," tambahnya.

Peran Narasumber dalam Memperkaya Materi Pelatihan

Pelatihan ini juga melibatkan narasumber berpengalaman, termasuk Tommy Susanto dan Patra Rina Dewi dari Koalisi untuk Penanggulangan Bencana Indonesia (KOGAMI). Kehadiran mereka memberikan dimensi praktis dalam pelatihan, dengan memadukan teori dan simulasi lapangan.

"Materi yang kami sampaikan dirancang untuk mengasah kemampuan peserta dalam berbagai aspek, mulai dari analisis risiko hingga manajemen krisis. Kami berharap pelatihan ini menjadi wadah pembelajaran yang komprehensif," ungkap Tommy.

Sementara itu, Patra menambahkan bahwa keberhasilan tim TRC PB tidak hanya bergantung pada kecakapan individu, tetapi juga koordinasi tim yang solid.

Membangun Kota Padang yang Tangguh Bencana

Kesiapsiagaan menghadapi bencana bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan tanggung jawab bersama. Pj Wali Kota Padang menegaskan, pelatihan ini merupakan langkah awal untuk menciptakan kota yang tangguh bencana.

"Dengan komunikasi yang terjalin erat antaranggota tim dan kolaborasi lintas sektor, saya yakin kita dapat meminimalkan dampak bencana. Pada akhirnya, yang kita perjuangkan adalah keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Kota Padang," tutup Andree.

Pelatihan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi Kota Padang dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang lebih tangguh, adaptif, dan responsif. Masyarakat pun menyambut baik inisiatif ini, dengan harapan bahwa upaya yang dilakukan pemerintah akan membawa dampak nyata dalam menghadapi tantangan bencana di masa depan.

(Mond)

#BPBDPadang #Padang