TNI Gagalkan Penyelundupan 6,2 Kilogram Sabu dan 700 Pil Happy Five di Perbatasan RI-Malaysia
Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan saat menyerahkan hasil tangkapan berupa 6,2 Kg sabu dan 700 pil Happy Five. Foto: Dok, Kodam XIII/Tanjungpura
D'On, Pontianak – Sebuah operasi taktis yang digerakkan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali membuktikan komitmen tanpa kompromi terhadap keamanan perbatasan negara. Kali ini, Satgas Pamtas RI-Malaysia Batalyon Zipur 5/ABW berhasil menggagalkan upaya penyelundupan barang haram berupa 6,2 kilogram sabu-sabu dan 700 butir pil Happy Five yang diduga berasal dari Malaysia.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kerja keras dan kewaspadaan personel TNI di wilayah perbatasan yang kerap menjadi jalur strategis perdagangan narkoba lintas negara. Pangdam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan, mengungkapkan bahwa barang bukti narkotika ini disita dalam dua operasi terpisah oleh Pos Pamtas Sungai Beruang yang berada di bawah komando Satgas Yonzipur 5/ABW.
Dua Operasi Berbeda, Satu Tujuan: Menghentikan Peredaran Narkoba
Pada operasi pertama yang dilaksanakan pada Minggu, 15 September 2024, personel Pos Pamtas Sungai Beruang berhasil menghentikan penyelundupan di Dusun Sungai Beruang, sebuah kawasan yang selama ini dikenal rawan penyelundupan. Dari operasi tersebut, petugas berhasil menyita sekitar 2.042,5 gram atau 2,04 kilogram sabu-sabu serta 70 strip pil Happy Five, yang masing-masing strip berisi 10 butir. Barang-barang ini ditemukan dalam kondisi siap edar dan diduga akan diedarkan ke berbagai wilayah di Indonesia.
Operasi kedua yang tak kalah penting berlangsung pada Kamis, 19 Desember 2024, di Desa Sungai Tekam, Kecamatan Sekayam. Dalam operasi ini, anggota Pamtas kembali menunjukkan ketajaman dan keberanian mereka dengan menggagalkan upaya penyelundupan 4.163,9 gram atau 4,1 kilogram sabu-sabu. Barang bukti ditemukan di lokasi yang telah lama diawasi sebagai titik penyelundupan ilegal.
"Jika dijumlahkan, total barang bukti yang berhasil diamankan mencapai lebih dari 6,2 kilogram sabu dan 700 butir pil Happy Five. Ini adalah capaian luar biasa dari rekan-rekan kita di Satgas Pamtas Yonzipur 5/ABW," ujar Mayjen TNI Iwan Setiawan dalam konferensi pers pada Sabtu, 20 Desember 2024.
Jalur Perbatasan, Pintu Masuk Narkoba Lintas Negara
Jalur perbatasan RI-Malaysia, terutama di wilayah Kalimantan Barat, telah lama menjadi perhatian khusus karena sering dijadikan pintu masuk barang-barang ilegal, termasuk narkotika. Letaknya yang strategis dan aksesibilitasnya yang cukup tinggi menjadikan wilayah ini sebagai area rawan. Namun, dengan keberadaan Pos Pamtas yang dilengkapi personel terlatih dan peralatan memadai, upaya penyelundupan kini semakin sulit dilakukan.
Mayjen TNI Iwan Setiawan juga menekankan bahwa keberhasilan ini tidak hanya merupakan kemenangan bagi TNI, tetapi juga untuk masyarakat Indonesia yang terus berjuang melawan ancaman narkoba. “Ini adalah bukti nyata bahwa TNI tidak hanya menjaga kedaulatan negara dari ancaman militer, tetapi juga dari ancaman non-militer seperti narkotika yang merusak generasi bangsa,” tegasnya.
Pentingnya Sinergi dan Dukungan Semua Pihak
Keberhasilan operasi ini tak terlepas dari sinergi berbagai pihak, termasuk informasi intelijen yang akurat dan kerjasama masyarakat setempat. Keberadaan jalur-jalur tikus di perbatasan memang menjadi tantangan tersendiri, namun dengan dukungan penuh dari warga, operasi seperti ini dapat terus dilaksanakan dengan optimal.
Pangdam XII/Tanjungpura juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan segala aktivitas mencurigakan di wilayah mereka. “Kerjasama masyarakat sangat penting. Tanpa dukungan mereka, sulit bagi kami untuk melakukan pengawasan secara menyeluruh di wilayah perbatasan yang begitu luas,” ujarnya.
Ancaman Hukuman Berat Bagi Pelaku
Dalam kasus ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan di balik upaya penyelundupan tersebut. Para pelaku, jika terbukti bersalah, akan menghadapi hukuman berat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang mencakup ancaman hukuman mati untuk penyelundupan dalam jumlah besar.
Keberhasilan TNI dalam menggagalkan penyelundupan ini menjadi bukti bahwa pengawasan perbatasan terus diperketat, dan mereka yang berusaha merusak masa depan bangsa melalui narkoba tidak akan diberi ruang sedikit pun. Sebagai penjaga kedaulatan negara, TNI terus berdiri di garda terdepan melawan segala ancaman, baik dari luar maupun dalam negeri.
(Mond)
#Narkoba #Sabu #PilHappyFive #TNI