Tragedi KM Bahtera Mega: Kronologi Tenggelamnya Kapal Kargo di Perairan Masalembu
D'On, Masalembu, Jawa Timur – Lautan di sekitar Perairan Masalembu kembali menjadi saksi tragedi maritim. Kapal kargo KM Bahtera Mega, yang berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Tanjung Selor, Kalimantan Utara, dilaporkan tenggelam pada Selasa (10/12) dini hari, tepat pukul 01.10 WIB. Peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi dunia pelayaran Indonesia, terutama karena masih misteriusnya penyebab tenggelamnya kapal.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo menyampaikan keterangan resmi mengenai lokasi kejadian. “Kapal dilaporkan tenggelam di titik koordinat 05°15’05”S - 114°51’09”S. Saat itu cuaca buruk melanda kawasan tersebut, namun kami belum bisa memastikan apakah itu penyebab utama,” ujarnya, Rabu (11/12).
Kendati demikian, dari 21 awak kapal yang berada di atas KM Bahtera Mega, sebanyak 20 orang berhasil diselamatkan dalam kondisi hidup. Namun, nakhoda kapal dilaporkan hilang hingga saat ini. Identitasnya masih dalam pencarian, bersama upaya penyelamatan lebih lanjut yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Basarnas dan otoritas maritim setempat.
Kondisi Cuaca yang Mencekam
Pada malam kejadian, ombak tinggi dan angin kencang melanda kawasan perairan Masalembu. Cuaca ekstrem seperti ini memang menjadi ancaman bagi pelayaran di jalur Laut Jawa, terutama di musim hujan. Menurut catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang bisa mencapai hingga 3-4 meter di beberapa titik di sekitar lokasi kejadian.
“Cuaca buruk menjadi tantangan besar dalam operasi penyelamatan. Tim kami berjuang melawan ombak tinggi untuk mengevakuasi korban yang selamat,” tambah Kusworo.
Identitas Para Korban Selamat
Berikut daftar lengkap 20 anak buah kapal (ABK) yang berhasil diselamatkan dalam insiden ini:
1. Tri Hernanto
2. Sabin Muhammad
3. Ammar Sideba Muhammad
4. Azhar
5. Hanung Anindita Kusdianta
6. Asep Setia Budi
7. Herruzi
8. Berkat Ramadhan
9. Mohamad Utiarahman
10. Beni Pujo Wibowo
11. Masdugi
12. Wahyu Hamengku Gusti
13. Alexsandro Maleakhi
14. Trisman Bornok Manurung
15. Raymon Fernando
16. Abu Ubaidillah
17. Brian Emmanuel Limbong
18. Abdul Rauf Nur Abdal
19. Klaus Kristofer Montolalu
20. Sugimin
Kondisi para korban selamat disebutkan stabil, meski beberapa di antaranya mengalami trauma akibat peristiwa tersebut. Mereka saat ini berada di bawah pengawasan medis di lokasi evakuasi terdekat.
Misteri Hilangnya Nakhoda
Hilangnya nakhoda menjadi perhatian utama dalam insiden ini. Beberapa laporan awal menyebutkan bahwa nakhoda kemungkinan berada di ruang kemudi saat kapal mulai karam. Namun, arus deras di sekitar lokasi kejadian mempersulit pencarian.
Tim pencarian dan penyelamatan kini terus bekerja keras untuk menemukan keberadaan sang nakhoda, sekaligus mengungkap penyebab pasti tenggelamnya kapal. “Operasi SAR akan dilanjutkan hingga tujuh hari ke depan sesuai protokol yang berlaku, dengan harapan kami bisa membawa hasil positif,” tegas Kusworo.
Harapan dan Tindakan Lanjutan
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keselamatan di kapal-kapal kargo, terutama yang melintas di jalur rawan seperti perairan Masalembu. Selain itu, penggunaan teknologi deteksi cuaca dan mitigasi risiko perlu ditingkatkan agar tragedi serupa bisa diminimalisir di masa mendatang.
Keluarga korban kini terus memantau perkembangan berita dengan cemas, berharap ada keajaiban bagi nakhoda yang hilang. Sementara itu, dunia maritim Indonesia menantikan hasil investigasi resmi untuk memastikan bahwa tragedi ini membawa pelajaran penting bagi keselamatan pelayaran nasional.
Tetaplah mengikuti berita terbaru terkait tragedi KM Bahtera Mega hanya di sini.
(Mond)
#Peristiwa #KapalKaram #KMBahteraMega