Amukan Massa di Pasaman Barat: Sejumlah Bangunan dan Kafe Dibakar karena Diduga Jadi Tempat Hiburan Malam
Ilustrasi |
D'On, Pasaman Barat, Sumatera Barat – Suasana di Jorong Air Runding, Nagari Koto Nan Duo, Kecamatan Koto Balingka, berubah mencekam pada Sabtu sore, 18 Januari 2025. Sebuah aksi massa yang dilaporkan berlangsung akibat ketidakpuasan warga setempat berujung pada pembakaran sejumlah bangunan, termasuk beberapa kafe. Insiden ini mencuat menjadi sorotan publik karena diduga melibatkan isu sosial yang telah lama memicu keresahan masyarakat.
Pemicu Aksi Massa
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bangunan yang menjadi sasaran amuk massa adalah kafe-kafe yang selama ini dicurigai menjadi tempat hiburan malam sekaligus lokasi penjualan minuman keras. Aktivitas tersebut dinilai bertentangan dengan norma adat dan budaya masyarakat setempat yang memegang teguh nilai-nilai keagamaan.
Seorang warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa lokasi tersebut sudah lama menjadi sorotan masyarakat. "Kami sudah sering menyampaikan keberatan, baik secara langsung maupun melalui tokoh masyarakat. Tapi peringatan itu tidak diindahkan," ujarnya.
Peringatan yang Diabaikan
Pemilik usaha di lokasi tersebut, menurut video yang beredar di media sosial, telah menerima peringatan berkali-kali dari tokoh masyarakat. Salah satu akun Instagram, @teguh_pratama_nasution, membagikan informasi bahwa masyarakat sebelumnya telah memberikan ultimatum kepada pemilik usaha untuk menghentikan aktivitas yang dianggap meresahkan. Namun, usaha tersebut tetap beroperasi, memicu kemarahan warga.
"Sebenarnya, ini adalah akumulasi dari rasa frustrasi kami. Warga sudah tidak tahu harus bagaimana lagi agar keluhan kami didengar," lanjut seorang warga.
Kronologi Kejadian
Menurut saksi mata, peristiwa ini bermula ketika sekelompok massa berkumpul di sekitar lokasi pada Sabtu sore. Ketegangan memuncak hingga akhirnya massa mulai membakar bangunan yang ada di area tersebut. Api dengan cepat melalap beberapa kafe dan bangunan di sekitarnya, menciptakan kepanikan di tengah masyarakat.
"Semua terjadi begitu cepat. Orang-orang berteriak, dan api mulai membesar. Saya hanya bisa menyelamatkan diri," ujar seorang warga yang berada di lokasi saat kejadian.
Respons Pihak Berwenang
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian dari Polres Pasaman Barat telah turun ke lokasi untuk mengendalikan situasi. Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, S.Ik mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. "Kami sedang mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi-saksi untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa tindakan main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan. "Kami mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum," tambahnya.
Isu Sosial dan Budaya di Balik Insiden
Insiden ini tidak hanya menjadi persoalan hukum, tetapi juga mencerminkan ketegangan sosial yang terjadi di masyarakat. Kehadiran tempat hiburan malam di wilayah yang menjunjung tinggi norma adat kerap menjadi sumber konflik. Tokoh adat dan ulama setempat menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa ini.
"Kami mendukung setiap upaya untuk menegakkan nilai-nilai moral di masyarakat, tetapi kekerasan bukanlah solusinya. Perlu ada dialog yang lebih intensif antara warga, pemerintah, dan pelaku usaha," ujar seorang tokoh masyarakat.
Dampak dan Langkah Selanjutnya
Akibat insiden ini, kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Beberapa keluarga yang tinggal di sekitar lokasi juga terdampak karena kebakaran meluas ke bangunan lain. Saat ini, warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk menyelesaikan konflik ini secara damai dan adil.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa gesekan sosial dapat memuncak jika aspirasi masyarakat diabaikan. Masyarakat setempat kini menanti solusi nyata dari pihak berwenang untuk menghindari peristiwa serupa di masa depan.
Catatan Redaksi: Pembaca diimbau untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang beredar tanpa verifikasi. Mari bersama menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat.
(Mond)
#Peristiwa #KafeDibakar #PasamanBarat