Breaking News

Cuaca Ekstrem Mengancam, Warga Padang Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

Ilustrasi Pohon Tumbang 

D'On, Padang 
Langit Kota Padang akhir-akhir ini kerap diselimuti mendung tebal, disertai angin kencang dan hujan deras yang turun hampir tanpa jeda. Fenomena cuaca ekstrem ini mendorong Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hendri Zulviton, mengeluarkan imbauan tegas kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi bencana.

"Kami meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di luar rumah. Jika terjadi keadaan darurat, segera laporkan kepada pihak berwenang agar kami dapat bertindak cepat," ujar Hendri Zulviton dalam pernyataannya, Sabtu (25/1/2025).

Ancaman Bencana di Musim Hujan

Musim hujan sering kali menjadi awal mula berbagai ancaman bencana alam, mulai dari banjir yang melumpuhkan aktivitas warga hingga longsor yang menimbulkan kerusakan parah, terutama di kawasan perbukitan. Selain itu, angin kencang yang menyertai hujan lebat juga meningkatkan risiko pohon tumbang dan kerusakan infrastruktur.

Hendri menegaskan, kesiapsiagaan masyarakat menjadi salah satu elemen penting dalam mengurangi dampak buruk bencana. Ia mengingatkan agar warga memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, seperti memotong cabang pohon yang rapuh, membersihkan saluran air agar tidak tersumbat, dan memastikan rumah dalam kondisi kokoh menghadapi terpaan angin.

“Kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Setiap individu memiliki peran dalam menjaga keselamatan diri dan lingkungan,” tambahnya.

Fasilitas Darurat dan Respons Cepat

Untuk mengantisipasi dampak bencana, Pemerintah Kota Padang telah menyediakan berbagai saluran komunikasi darurat yang dapat diakses masyarakat kapan saja. Saluran ini meliputi:

  • Nomor darurat 112 untuk respons cepat.
  • Telepon BPBD Kota Padang di (0751) 778775.
  • Layanan WhatsApp di 085891522181.
  • Radio komunikasi di frekuensi 170.300 MHz.

Dengan adanya berbagai kanal ini, masyarakat diharapkan tidak ragu untuk melaporkan kejadian bencana atau meminta bantuan. Pemko Padang berkomitmen memberikan respons maksimal dalam setiap situasi darurat, memastikan keselamatan warga menjadi prioritas utama.

Pentingnya Kesadaran Kolektif

Hendri menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana. Ia juga mengimbau warga untuk tidak hanya bergantung pada tindakan pemerintah, tetapi juga mengambil langkah proaktif, seperti mengikuti pelatihan tanggap bencana yang sering diadakan BPBD.

"Koordinasi dan kesiapsiagaan adalah kunci utama untuk meminimalkan dampak bencana. Kita harus saling mendukung dan siap menghadapi situasi terburuk,” ungkap Hendri.

Perubahan Cuaca Global

Fenomena cuaca ekstrem ini menjadi pengingat nyata akan dampak perubahan iklim global. Intensitas hujan yang lebih tinggi, siklon tropis yang semakin sering terjadi, hingga kenaikan muka air laut adalah sebagian kecil dari dampak yang dirasakan. Kota Padang, sebagai wilayah pesisir, menjadi salah satu daerah yang rentan menghadapi tantangan ini.

Imbauan untuk Tetap Siaga

BPBD Kota Padang mengimbau seluruh warga untuk tidak mengabaikan potensi bahaya sekecil apa pun. "Jangan anggap remeh tanda-tanda bencana. Jika ada genangan air yang terus meningkat atau suara longsoran tanah di daerah bukit, segera laporkan kepada kami," tegas Hendri.

Di tengah ketidakpastian cuaca, warga diminta tetap menjaga komunikasi dengan tetangga dan komunitas sekitar. Solidaritas antarsesama menjadi kunci dalam menghadapi setiap ancaman yang mungkin datang.

Dengan semangat kesiapsiagaan dan kolaborasi, Kota Padang diharapkan mampu menghadapi tantangan cuaca ekstrem ini dengan lebih baik, melindungi tidak hanya aset tetapi juga nyawa seluruh warganya.

(Mond)

#CuacaEkstrem #Padang #BPBDPadang