Diduga Karena Dendam, Aktor Laga "Mak Lampir" Tewas Ditangan Tetangga
Polisi ketika melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di area rumah Sandy Permana alias Arya Soma di sinetron Mak Lampir
D'On, Bekasi – Pagi yang tenang di Perumahan TNI Polri Umum, Desa Cibarusah Jaya, mendadak berubah menjadi mimpi buruk pada Minggu (12/1/2025). Sandy Permana, mantan aktor laga yang memerankan Arya Soma dalam sinetron legendaris Misteri Gunung Merapi 3 (Mak Lampir), ditemukan tewas bersimbah darah tak jauh dari rumahnya. Tragedi ini mengejutkan warga setempat, terlebih ketika terungkap bahwa terduga pelaku adalah tetangga dekat korban, Nanang Irawan alias Gimbal, yang tinggal hanya 20 meter dari rumah Sandy.
Perselisihan di Forum Warga yang Berbuah Dendam
Ketua RT setempat, Sudarmadji, mengungkapkan bahwa konflik antara Sandy (46) dan Nanang (45) sebenarnya telah berlangsung beberapa bulan sebelumnya. Pada Oktober 2024, keduanya terlibat perdebatan sengit dalam sebuah rapat warga yang membahas persoalan lingkungan. Dalam forum yang dipimpin oleh Sudarmadji, diskusi memanas hingga berubah menjadi pertengkaran terbuka.
"Itu terjadi dalam forum warga yang saya pimpin. Mereka saling tuding, beradu argumen dengan suara keras. Mungkin bagi sebagian orang, ini hanya masalah kecil, tapi sepertinya ada yang tersimpan di hati," ujar Sudarmadji saat diwawancarai pada hari tragedi.
Sandy, yang dikenal sebagai pribadi tegas dan lugas, merasa tersinggung atas pernyataan Nanang dalam rapat tersebut. Bahkan, Sandy sempat berencana melayangkan somasi sebagai bentuk keberatan atas ucapan Nanang. Namun, rencana tersebut tak pernah terwujud, dan warga mengira konflik itu telah selesai.
"Tidak ada masalah lagi setelah itu. Kita anggap sudah selesai, tapi ternyata di balik itu, mungkin masih ada yang disimpan oleh pelaku," tambah Sudarmadji.
Pagi Tragis yang Menggemparkan
Namun, apa yang dianggap selesai oleh warga ternyata hanya tenang di permukaan. Pada Minggu pagi, tubuh Sandy ditemukan tergeletak bersimbah darah di dekat rumahnya. Warga yang menemukan tubuh Sandy segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Lokasi kejadian pun langsung dipenuhi polisi dan warga yang penasaran.
Menurut kesaksian tetangga, Nanang terlihat mondar-mandir di sekitar tempat kejadian sebelum insiden berlangsung. "Dia tampak gelisah pagi itu, tapi kami tidak menyangka ini akan terjadi," ujar salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya.
Motif Dendam yang Membara
Sudarmadji menduga bahwa dendam dari perdebatan di forum warga menjadi pemicu utama tindakan keji tersebut. "Mungkin bagi kita, masalah itu sudah selesai. Tapi bagi pelaku, rasa sakit hati itu masih membekas," ujarnya.
Sementara itu, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap detail kejadian. Barang bukti berupa pisau yang diduga digunakan pelaku sudah diamankan, dan pihak berwajib juga tengah memeriksa saksi-saksi, termasuk keluarga korban dan warga sekitar.
Duka di Tengah Kenangan akan Sang Aktor
Kabar meninggalnya Sandy Permana membawa duka mendalam, terutama bagi penggemar sinetron Misteri Gunung Merapi. Karakternya sebagai Arya Soma, seorang pendekar gagah yang melawan kejahatan, begitu melekat di hati penonton era 1990-an dan 2000-an.
Tetangga Sandy mengenangnya sebagai pribadi yang ramah dan selalu bersedia membantu sesama. "Dia itu orang baik, kalau ada masalah lingkungan, dia pasti turun tangan. Tapi memang, dia tegas kalau ada yang tidak sesuai aturan," ujar seorang warga.
Penutup yang Tak Terjawab
Tragedi ini meninggalkan pertanyaan besar: bagaimana dendam lama bisa berujung pada pembunuhan keji di tengah lingkungan yang sebelumnya damai? Kisah ini menjadi pengingat akan pentingnya penyelesaian konflik dengan bijak agar tidak menjadi bara yang akhirnya membakar kehidupan orang lain.
Pihak kepolisian terus mendalami kasus ini, sementara keluarga korban dan warga setempat hanya bisa berharap keadilan segera ditegakkan. Sandy Permana telah berpulang, namun kenangannya sebagai aktor hebat dan tetangga yang peduli akan selalu hidup dalam ingatan banyak orang.
(Mond)
#Pembunuban #Kriminal #AktorLagaTewasDibunuh