Breaking News

Dinsos Padang Gerak Cepat Bantu 3 Keluarga Terkena Musibah Angin Kencang


D'On, Padang -
Intensitas hujan yang sangat tinggi disertai angin kencang dan badai yang menerjang Kota Padang pada Senin (6/1) meninggalkan jejak bencana yang memilukan. Dalam kurun waktu singkat, bencana alam berupa tanah longsor dan pohon tumbang mengakibatkan kerusakan serius di sejumlah wilayah, mengguncang kehidupan warga yang terdampak.

Di Kelurahan Pampangan, Kecamatan Lubuk Begalung, dan Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, pohon-pohon besar yang tumbang menimpa dua rumah, menyebabkan kerugian materiil yang signifikan. Sementara itu, tanah longsor di Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, menelan satu rumah warga. Para korban kini harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan tempat tinggal mereka.

Duka di Tengah Amukan Alam

Warga yang terdampak bencana menceritakan momen menegangkan saat hujan deras mengguyur tanpa henti sejak pagi hari. Diiringi suara gemuruh angin kencang, tanah di kawasan perbukitan Limau Manis Selatan mulai menunjukkan tanda-tanda pergeseran. Salah satu korban, Andi (45), pemilik rumah yang hancur akibat longsor, mengatakan bahwa dirinya dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum rumah mereka roboh.

"Saat itu hujan sangat deras, kami mulai melihat tanah di belakang rumah bergerak. Saya langsung meminta keluarga untuk keluar. Tak lama kemudian, rumah kami ambruk tertimpa longsor," kata Andi dengan wajah pilu.

Nasib serupa dialami oleh warga di Lubuk Begalung dan Padang Utara, di mana pohon tumbang merusak bagian atap rumah mereka. Sulastri (50), salah satu korban di Alai Parak Kopi, bercerita bahwa kejadian berlangsung begitu cepat. "Angin sangat kencang, pohon di depan rumah tiba-tiba tumbang dan menimpa atap. Beruntung kami semua selamat," tuturnya.

Tanggap Darurat dan Bantuan Cepat dari Pemerintah

Menyikapi bencana ini, Pemerintah Kota Padang bergerak cepat melalui Dinas Sosial (Dinsos) dengan menyalurkan bantuan langsung kepada para korban. Pada Selasa (7/1), jajaran staf dari Dinsos bersama aparat kelurahan dan kecamatan mendatangi lokasi bencana untuk menyerahkan bantuan. Bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan lain yang mendesak.

"Alhamdulillah, bantuan sudah diterima oleh keluarga korban. Untuk sementara, mereka tinggal di tenda pengungsian yang telah kami dirikan," ujar seorang perwakilan Dinsos. Ia juga menyampaikan bahwa bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban selama masa pemulihan.

Harapan di Tengah Kesulitan

Meski bantuan telah diberikan, para korban masih menghadapi tantangan besar ke depan. Kehilangan tempat tinggal tidak hanya menyisakan luka emosional, tetapi juga menciptakan ketidakpastian tentang masa depan. Sejumlah warga berharap agar pemerintah dapat memberikan dukungan lebih, terutama untuk mempercepat proses relokasi dan perbaikan rumah.

Di lokasi bencana, suasana keprihatinan begitu terasa. Anak-anak tampak bermain di sekitar tenda pengungsian, sementara para orang tua sibuk mengatur kebutuhan harian mereka. Bantuan dari masyarakat dan lembaga kemanusiaan juga mulai mengalir untuk membantu meringankan penderitaan korban.

Peringatan dan Kesiapsiagaan

Bencana yang terjadi ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, terutama bagi wilayah rawan longsor dan pohon tumbang. Para ahli mengimbau pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan upaya mitigasi bencana, seperti pemantauan kawasan rawan longsor dan pemangkasan pohon besar di sekitar pemukiman.

Musim hujan yang masih berlangsung membuat warga Kota Padang harus tetap waspada. Cuaca ekstrem yang tidak dapat diprediksi menuntut kerja sama antara masyarakat dan pemerintah untuk meminimalkan risiko bencana serupa di masa depan.

Semoga musibah ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap keselamatan lingkungan dan kehidupan sesama.

(Mond)

#DinasSosialPadang #Padang